Rumah Jokowi di Colomadu Disebut Beli Tanah Milik Bos Rosalia Indah, Berikut Profil Yustinus Soeroso

Rabu, 3 Juli 2024 08:05 WIB

Yustinus Soeroso. Cuplikan YouTube/Duta Hino

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengatakan, tanah untuk pembangunan rumah hadiah negara untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Jawa Tengah dibeli oleh negara dari dua pemilik yang berbeda.

Slamet menuturkan, lahan dengan luas sekitar 9 ribu meter persegi dibeli dari bos PO bus Rosalia Indah, Yustinus Soeroso. Sedangkan sisanya, 3 ribu meter persegi dibeli dari seorang warga bernama Joko Wiyono.

Namun, Slamet mengaku tidak mengetahui sosok bernama Joko Wiyono itu maupun alamat domisilinya karena bukan merupakan warga di Desa Blulukan.

"Iya pemilik terakhir (lahan untuk rumah pensiun Jokowi) bukan warga Blulukan. Dua-dua nya bukan warga Blulukan, warga luar. Untuk Joko Wiyono, belum pernah ketemu enggak tahu orang mana, profesinya apa," ujar Slamet, Selasa, 2 Juli 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Lantas, bagaimana Yustinus Soeroso? Berikut profilnya.

Profil Yustinus Soeroso

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman resmi perusahaan, Yustinus Soeroso mulanya seorang kondektur bus yang harus berangkat kerja sejak pukul 3 pagi dan pulang pada pukul 8 malam. Saat itu mulai terbesit keinginan untuk membuka usaha transportasinya sendiri. Ia pun memutuskan untuk memulai dengan menjadi agen bus bernama Timbul Jaya.

Awalnya, Yustinus mengelola satu bus saja. Seiring berjalannya waktu, ia dipercaya untuk memegang kendali atas 36 bus. Ia bekerja sebagai agen bus selama 11 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Unit Solo dan Jawa Timur.

Setelah itu, hasratnya untuk memiliki usaha transportasi kembali muncul. Dia ingin memberikan layanan penghubung bagi penumpang dari Sumatra yang baru tiba di Jawa.

Pada 1983, dia memulai bisnis perjalanan dengan bermodal satu armada bus berjenis Colt Diesel AD 9866 bersama Yustina Rahyuni, istrinya. Bus itu kini dikenal dengan nama ‘Bibit Kawit’ yang membawa penumpang dari Solo menuju Blitar, Jawa Timur.

Seiring waktu, usaha Yustinus dan istrinya makin maju. Mereka lantas mengembangkan rute perjalanannya untuk Yogyakarta-Surabaya dan Yogyakarta-Blitar atau Malang. Pada 1991, Yustinus membeli lima armada bus non AC untuk Rosalia Indah.

Di tahun yang sama, Rosalia Indah mendapat izin sebagai Biro Perjalanan Umum (BPU). Hal ini membuat Rosalia Indah sebagai perusahaan perseorangan dengan nomor izin 05/D.2/BPU/III/1991. Pada 15 April 2015, Rosalia Indah akhirnya berubah nama menjadi PT Rosalia Indah Transport dan telah berbadan hukum.

Dikutip dari situs Kantor Advokat Indonesia, Rosalia Indah menjadi salah satu Perusahaan Otobus terkaya di Indonesia. Rosalia Indah memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang dan 140 kantor perwakilan serta agen di Jawa-Sumatera. Per 2021, Rosalia Indah juga menghadirkan armada double decker dengan jumlah sebanyak 21 unit.

SEPTHIA RYANTHIE | KAKAK INDRA PURNAMA

Pilihan Editor: Selain dari Bos Rosalia Indah, Lahan untuk Rumah Pensiun Jokowi Dibeli dari Warga ini

Berita terkait

Jokowi Harap Transisi Pemerintah ke Prabowo Berjalan Baik

31 menit lalu

Jokowi Harap Transisi Pemerintah ke Prabowo Berjalan Baik

Jokowi akan digantikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Billy Mambrasar, Stafsus Jokowi yang Disebut Warganet Tunda Beasiswa LPDP

2 jam lalu

Profil Billy Mambrasar, Stafsus Jokowi yang Disebut Warganet Tunda Beasiswa LPDP

Warganet menyoroti Billy Mambrasar yang menggunakan LPDP tidak sesuai ketentuan. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Gibran 2 Hari Parkir di Depan Lobi Mal, Begini Respons Pengelola

3 jam lalu

Mobil Dinas Gibran 2 Hari Parkir di Depan Lobi Mal, Begini Respons Pengelola

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan mobil dinasnya di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah, selama 2 hari. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah

Kaesang menilai Jawa Tengah sebagai wilayah dengan permasalahan kompleks sehingga membutuhkan pemimpin yang bisa menyelesaikannya.

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut Penggantian Hasyim Asy'ari Seharusnya Selesai Maksimal Sebulan

19 jam lalu

Perludem Sebut Penggantian Hasyim Asy'ari Seharusnya Selesai Maksimal Sebulan

Istana Kepresidenan menyatakan Jokowi tengah memproses surat keputusan presiden (Keppres) untuk pemberhentian Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU.

Baca Selengkapnya

PDIP Melirik Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta 2024, Berikut Kebijakannya Selama Jadi Menteri

21 jam lalu

PDIP Melirik Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta 2024, Berikut Kebijakannya Selama Jadi Menteri

Nama Mendikbudristek Nadiem Makarim dilirik PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Selama menjadi menteri berikut beberapa kebijakannya.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Rencana Kenaikan Tarif Impor Barang sampai 200 Persen Termasuk Impor Tekstil

23 jam lalu

Luhut Soal Rencana Kenaikan Tarif Impor Barang sampai 200 Persen Termasuk Impor Tekstil

Menkomarinves Luhut Pandjaitan berikan penjelasan soal rencana pengenaan tarif impor barang asal Cina, termasuk impor tekstil hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

23 jam lalu

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak seluruh Pemuda Katolik dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi wirausahawan.

Baca Selengkapnya

Legiun Veteran Temui Menkopolhukam, Titip Pesan ke Jokowi agar Naikkan Tunjangan

1 hari lalu

Legiun Veteran Temui Menkopolhukam, Titip Pesan ke Jokowi agar Naikkan Tunjangan

Dana kehormatan dan tunjangan bagi Legiun Veteran disebut hanya naik satu kali selama pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Ini Kata Pakar

1 hari lalu

Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Ini Kata Pakar

Pakar Sosial menilai para bandar judi online memang sengaja mengincar masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Selengkapnya