Kaesang di Pilkada 2024: Diusung Gerindra Hingga Menjadi Alternatif PAN
Reporter
Khumar Mahendra
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 3 Juli 2024 06:50 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/03/21/id_1289402/1289402_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ketua Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep, baru-baru ini menjadi sorotan karena akan ikut kompetisi Pilkada 2024.
Teranyar, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan nama Kaesang Pangarep bersama Sudaryono, Bambang Pacul, hingga Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi berada di top of mind atau pertama kali muncul di pikiran warga Jateng sebagai bakal calon kandidat Pilgub 2024.
“Di antara sedikit yang punya pilihan itu, 5,2 persen kurang lebih memilih Ahmad Luthfi, lalu 2,5 persen Kaesang Pangarep, 2,1 persen Sudaryono, 1,8 persen Bambang Pacul,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring pada Ahad, 30 Juni 2024.
1. Diusung Gerindra di Pilgub Jawa Tengah 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Gerindra tak menutup peluang untuk mengusung putra bungsu Presiden Jokowi itu di Pilgub Jawa Tengah 2024. Hal ini disampaikan menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut Kaesang memiliki elektabilitas tinggi di Jawa Tengah. Meski begitu, Habiburokhman mengatakan Gerindra akan menunggu kesediaan Kaesang untuk maju atau tidak di Pilkada 2024.
“Bisa jadi. Nama Mas Kaesang kan muncul di mana-mana. Bagus surveinya. Di Jakarta juga sebagai cawagub, beliau muncul di konstituen kami di Jawa Tengah demikian juga,” ujar Habiburokhman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 1 Juli 2024.
2. Survei LSI Tidak Menjadi Patokan Elektabilitas Kaesang
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi hasil survei elektabilitas Kaesang Pangarep di Pilkada Jawa Tengah 2024. Menurutnya, meski elektabilitas Kaesang tinggi, namun basis pemilih yang disurvei LSI masih banyak mempertimbangkan calon-calon lain. Ia pun menyatakan survei LSI belum bisa dijadikan patokan untuk mengambil kesimpulan.
Said juga mengatakan persentase elektabilitas yang diraih Kaesang dalam survei tersebut belum terlalu menonjol. “Di 20-an (persen), itu belum ngangkat untuk jadi calon. Dari sisi pandangan kami terhadap pembacaan kami terhadap survei LSI,” ujar Said di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 1 Juli 2024.
3. Elektabilitas Kaesang Lampaui Kapolda Ahmad Lutfhi
Djayadi menyebut elektabilitas Kaesang mampu melampaui Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi untuk Pilkada Jateng 2024. Menurutnya, hal ini terjadi jika para responden diberikan pilihan nama-nama calon gubernur. “Yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep, disusul oleh Ahmad Luthfi,” ujar Djayadi pada Minggu, 30 Juni 2024.
Adapun dalam survei tersebut, Kaesang menempati posisi pertama dengan 15,9 persen pemilih, sementara Ahmad Luthfi di tempat kedua dengan 12,9 persen. Keduanya disusul oleh politikus Gerindra, Abdul Wachid dengan 7,8 persen, selebriti Raffi Ahmad 6,8 persen dan Bambang Pacul 5,8 persen. Ada pula Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono 4,7 persen, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 3,4 persen, serta Dico Ganinduto 3,5 persen.
4. Unggul di Basis PDIP Jateng
Selain itu, Djayadi menyatakan Kaesang juga unggul di basis PDIP dengan elektabilitas mencapai 23,3 persen. “Saat ini Kaesang Pangarep tampak unggul di setiap basis partai kecuali Golkar, PKB dan PPP,” ujar Djayadi pada Minggu, 30 Juni 2024.
Seperti diketahui, survei LSI dilaksanakan pada periode 21-26 Juni 2024. Populasi survei adalah para WNI di Provinsi Jateng yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling. Lembaga survei tersebut menyatakan hasil itu memiliki margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
5. Menjadi Alternatif PAN
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, mengatakan Kaesang menjadi sosok alternatif yang dapat diusung sebagai calon gubernur Jakarta. Menurut dia, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bakal dipertimbangkan apabila mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak maju pada Pilkada Jakarta 2024.
“Kalau di level saya ya, ini juga menjadi masukan kalau seandainya Ridwan Kamil tidak (jadi maju) gitu ya, apa yang harus kita tampilkan. Oh berarti ada alternatif lain yaitu Mas Kaesang,” kata Eko usai Rakernas PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2024.
KHUMAR MAHENDRA | SULTAN ABDURRAHMAN | DEVY ERNIS
Pilihan editor: Menilik Bisnis Kaesang Pangarep: Ada yang Gulung Tikar dan Ada yang Bertahan Hingga Sekarang