Ombudsman Minta 911 Peserta PPDB di Sumsel Dicoret, Ini Alasannya

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Devy Ernis

Minggu, 30 Juni 2024 16:05 WIB

Kaum perempuan atau ibu-ibu menggelar aksi unjuk rasa mengkritik sistem PPDB zonasi dan afrimasi di depan gedung DPRD Jawa Barat di Bandung, 24 Juni 2024. Perempuan dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan menuntut agar pemerintah menambah jumlah sekolah khususnya SMA/SMK negeri di seluruh wilayah dengan merata serta menuntut penambahan kuota untuk PPDB jalur afirmasi. Minimnya jumlah SMA negeri di Kota Bandung masih jadi celah praktik jual beli bangku dan perpindahan domisili secara ilegal. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel menganulir atau meninjau kembali hasil PPDB online jalur prestasi SMA Negeri di Palembang tahun ajaran 2024 - 2025.

Permintaan itu disampaikan usai Ombudsman RI perwakilan Sumsel menemukan ada tindakan maladministrasi dalam seleksi PPDB jalur prestasi 2024. Ada sebanyak 911 calon peserta yang seharusnya tidak lulus namun diluluskan oleh Dinas Pendidikan Sumsel dan pihak sekolah.

"Kami meminta Pj Gubernur Sumsel melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dengan kewenangan menganulir atau melakukan peninjauan kembali atas hasil PPDB," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel, M. Adrian Agustiansyah saat dihubungi pada Ahad, 30 Juni 2024.

Adrian mengatakan, mulanya Ombudsman RI perwakilan Sumsel menerima laporan ada calon peserta didik yang seharusnya lulus tapi tak diluluskan oleh pihak sekolah. Kemudian, Ombudsman perwakilan Sumsel berkunjung ke sekolah tersebut.

Setelah ditelusuri, laporan itu ternyata benar. Pihak sekolah tidak meluluskan calon peserta yang mendapatkan nilai tinggi. Namun, meluluskan calon peserta yang mendapatkan nilai lebih rendah. Dari situ, Ombudsman memutuskan melakukan investigasi atas prakarsa sendiri.

Advertising
Advertising

Pekan lalu, Ombudsman memanggil 22 sekolah dan dinas pendidikan Sumsel. Dalam pemeriksaan itu, Ombudsman membandingkan data kelulusan jalur prestasi yang diumumkan via aplikasi dengan data validasi sekolah yang diurutkan dari peringkat tertinggi.

"Hasil penyandingan data itu, lebih kurang 911 nama calon peserta yang seharusnya tidak masuk dalam daftar peringkat dinyatakan lulus dalam jalur prestasi," kata Adrian.

Pemeriksaan itu menyimpulkan, ada keterlibatan Plh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Sutoko, panitia PPDB dari Dinas Pendidikan Sumsel, dan oknum luar dinas.

Ombudsman RI perwakilan Sumsel lantas memberikan beberapa saran atau rekomendasi untuk perbaikan. Ombudsman meminta Dinas Pendidikan Sumsel menganulir hasil PPDB jalur prestasi.

Selain itu, Kepala SMA Negeri di Palembang juga diminta melakukan penetapan peserta didik baru jalur prestasi dengan mengacu pada hasil rapat dewan guru. Rapat yang dipimpin oleh kepala sekolah menetapkan peringkat nilai kumulatif dari setiap bobot prestasi yang telah diverifikasi. Apabila jumlah nilai kumulatif sama maka yang diprioritaskan berdasarkan jarak terdekat dari domisili calon peserta didik ke sekolah.

Para kepala SMA Negeri juga harus transparan mengumumkan calon peserta didik yang dinyatakan lolos seleksi dan tidak lolos seleksi jalur prestasi. Pengumuman harus menyertakan informasi total skor secara transparan dan akuntabel yang dapat diakses masyarakat luas termasuk orang tua para wali peserta didik.

Kemudian, Pj Gubernur Sumatera Selatan sebagai atasan para terlapor diminta melakukan evaluasi Dinas Pendidikan atas perilaku administrasi termasuk kedudukan PLH Kepala Dinas Pendidikan Sumsel dan panitia PPDB tahun 2024-2025. Inspektorat Provinsi Sumsel juga diharapkan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan aturan berlaku.

Ombudsman memberikan waktu paling lama 30 hari kepada para terlapor untuk melaksanakan dan melaporkan perkembangannya kepada Ombudsman RI Provinsi Sumsel.

Tempo sudah mencoba menghubungi Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Plh Kadisdik Sumsel) Sutoko. Namun, Sutoko belum menjawab pesan Tempo hingga berita ini disiarkan.

Pilihan Editor: Anggota DPR Minta Penggunaan Dana Pemeliharan Pusat Data Nasional Didalami Aparat Hukum

Berita terkait

KIKA Minta Kemendikbudristek hingga Komnas HAM Investigasi Pencopotan Dekan FK Unair

2 jam lalu

KIKA Minta Kemendikbudristek hingga Komnas HAM Investigasi Pencopotan Dekan FK Unair

KIKA mendesak Kemendikbudristek, Ombudsman RI, dan Komnas HAM untuk menginvestigasi pencopotan Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair

Baca Selengkapnya

Cara Cek Hasil PPDB 2024 Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim

3 jam lalu

Cara Cek Hasil PPDB 2024 Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim

Calon peserta didik baru di berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia dapat melihat hasil seleksi mereka melalui situs PPDB masing-masing provinsi.

Baca Selengkapnya

Terbukti Lakukan Pungli, Seorang Petugas Rutan Kupang Diturunkan Pangkatnya Selama 1 Tahun

16 jam lalu

Terbukti Lakukan Pungli, Seorang Petugas Rutan Kupang Diturunkan Pangkatnya Selama 1 Tahun

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT memastikan petugas rutan Kupang yang melakukan pungli itu akan diturunkan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy: Saran Menaikkan Biaya Wisuda hingga Menyoroti Aturan UKT

20 jam lalu

Muhadjir Effendy: Saran Menaikkan Biaya Wisuda hingga Menyoroti Aturan UKT

Muhadjir Effendy baru-baru ikut rapat bersama. Di sana ia membahas dan menanggapi berbagai polemik keuangan perguruan tinggi

Baca Selengkapnya

Ombudsman Buka Lowongan Calon Asisten di Pusat dan 29 Kantor Cabang

22 jam lalu

Ombudsman Buka Lowongan Calon Asisten di Pusat dan 29 Kantor Cabang

Periode pendaftaran calon asisten Ombudsman dibuka hingga 14 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil PPDB Jabar Tahap II Jenjang SMA Diumumkan 5 Juli

23 jam lalu

Hasil PPDB Jabar Tahap II Jenjang SMA Diumumkan 5 Juli

Calon Peserta Didik Baru (CPDB) bisa memantau secara 'online' baik di laman PPDB Dinas Pendidikan Jabar maupun aplikasi Sapawarga.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok, Ancam Dirikan Tenda

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok, Ancam Dirikan Tenda

Orang tua calon siswa dan puluhan relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok kembali menggeruduk SMAN 4 Depok.

Baca Selengkapnya

Cara Lapor Diri PPDB Jakarta 2024 Tahap 2 untuk SMP, SMA, dan SMK

1 hari lalu

Cara Lapor Diri PPDB Jakarta 2024 Tahap 2 untuk SMP, SMA, dan SMK

Cara lapor diri untuk calon siswa yang diterima di SMP, SMA, atau SMK negeri melalui PPDB Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Pelaku Kecurangan PPDB Akan Diberi Sanksi Lewat Satgas

1 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Pelaku Kecurangan PPDB Akan Diberi Sanksi Lewat Satgas

Muhadjir mengatakan sudah mengusulkan pembentukan satgas tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Ajak Kepolisian hingga Kejaksaan Bentuk Satgas PPDB

1 hari lalu

Menko PMK Ajak Kepolisian hingga Kejaksaan Bentuk Satgas PPDB

Tujuan satgas PPSB dibentuk guna mengawasi permasalahan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya