DPR Dorong Pembentukan Pansus Dalami Insiden Peretasan PDNS

Sabtu, 29 Juni 2024 13:46 WIB

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR mempertanyakan kinerja dan tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam peristiwa serangan siber ransomware yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) II Surabaya.

Anggota Komisi bidang Pertahanan DPR, Sukamta, mendorong dibentuknya panitia khusus atau Pansus guna mendalami dan menuntaskan persoalan serangan siber yang acapkali terjadi dan menyasar lembaga pemerintahan.

"Ini perlu dibentuk karena serangan siber adalah persoalan serius," ujar Sukamta dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo, Sabtu, 29 Juni 2024.

Nantinya, Sukamta melanjutkan, pansus tersebut mesti diisi oleh figur-figur yang memiliki keahlian dalam bidang keamanan siber, tak hanya melibatkan tim Kemkominfo dan BSSN saja.

"Unsurnya libatkan sipil profesional untuk sekaligus membenahi tata kelola dan infrastruktur PDN," kata politikus PKS itu.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi bidang Pertahanan DPR lainnya, TB Hasanuddin, berpendapat serupa dengan Sukamta. Ia mengatakan penentukan pansus untuk mendalami dan menuntaskan peristiwa serangan siber yang menyasar PDNS ini akan menjadi pembuka jalan untuk memperbaiki tata kelola dan menguatkan keamanan data siber negara.

"Karena ini sudah berulang kali terjadi, saya rasa sudah waktunya dibentuk pansus soal keamanan siber kita," ujar politikus PDIP itu.

Purnawirawan militer dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal tersebut melanjutkan, usulan ini akan dikomunikasikan dengan seluruh fraksi yang ada di Komisi bidang Pertahanan DPR untuk memperoleh dukungan dan persetujuan.

"Kami yakin fraksi lain akan berpendapat serupa," kata Hasanuddin.

Adapun sejak Kamis, 20 Juni lalu. PDNS yang dikelola Komimfo mengalami gangguan yang berimbas pada terkendalanya layanan publik. Gangguan tersebut berasal dari serangan siber ransomware. Namun, pemerintah baru mengakui adanya serangan siber tersebut pada Senin lalu.

Imbas serangan ini, layanan digital Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak berfungsi. Begiti juga layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di daerah yang mengalami gangguan.

Virus yang menyerang PDNS ini berupa serangan ransomware LockBit 3.0. Varian itu disebut mirip dengan yang menyerang data pelanggan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei tahun lalu.

Ransomware sendiri merupakan istilah yang mencakup jenis-jenis malware tertentu yang menyerang sistem data. Pelaku biasanya meminta sejumlah uang tebusan dan mengancam membobol atau menghapus data di web yang diretasnya.

Pilihan Editor: Komisi I DPR Minta Kominfo dan BSSN Lakukan Ini setelah Serangan Ransomware ke PDNS

Berita terkait

Alasan Geng Brain Cipher Rilis Kunci Buka Data PDNS Gratis Sampai Minta Maaf ke Warga Indonesia

1 jam lalu

Alasan Geng Brain Cipher Rilis Kunci Buka Data PDNS Gratis Sampai Minta Maaf ke Warga Indonesia

Alasan kelompok Brain Cipher berikan kunci dekripsi gratis untuk buka data yang dienkripsinya

Baca Selengkapnya

Kapuspen Sebut Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Masih Digodok

2 jam lalu

Kapuspen Sebut Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Masih Digodok

Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyebut wacana pembentukan angkatan siber militer ini masih dalam tahap penggodokan.

Baca Selengkapnya

PDNS Diretas, PPI Dunia Sarankan Buat Simulasi Rutin Kesiapan Hadapi Serangan Siber

4 jam lalu

PDNS Diretas, PPI Dunia Sarankan Buat Simulasi Rutin Kesiapan Hadapi Serangan Siber

PPI Dunia melihat tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia saat ini masih lemah.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

4 jam lalu

Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

Seruan pencopotan terhadap Budi Arie sebagai Menkominfo muncul imbas peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Selengkapnya

Tanggapan Jokowi soal Peretasan PDN: Terjadi di Negara Lain, Bukan Kita Saja

4 jam lalu

Tanggapan Jokowi soal Peretasan PDN: Terjadi di Negara Lain, Bukan Kita Saja

Jokowi menyatakan pemerintah sudah mengevaluasi peretasan Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

5 jam lalu

Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

Demo buruh hari ini berlangsung di tiga titik, yaitu kawasan Patung Kuda, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perdagangan

Baca Selengkapnya

Hacker Akan Berikan Kunci PDNS, PPI Dunia: Peringatan Keras

7 jam lalu

Hacker Akan Berikan Kunci PDNS, PPI Dunia: Peringatan Keras

Kelompok peretas Brain Chiper berjanji akan memberikan kunci data PDNS yang terbelunggu dan tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya

Siapa Brain Cipher dan Bagaimana Kelompok Ini Menyerang PDNS dengan Ransomware?

8 jam lalu

Siapa Brain Cipher dan Bagaimana Kelompok Ini Menyerang PDNS dengan Ransomware?

Informasi ihwal kelompok Brain Cipher dan lokasi keberadaannya masih belum banyak terungkap ke publik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Donasi Peretas dan Janji Kunci Dekripsi Akses PDNS, Tren Cek Khodam Online

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Donasi Peretas dan Janji Kunci Dekripsi Akses PDNS, Tren Cek Khodam Online

Topik pemberian donasi kepada Brain Cipher jika benar membuka kembali akses ke PDNS menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Peretasan PDNS, Unpad Undur Tenggat Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah

10 jam lalu

Peretasan PDNS, Unpad Undur Tenggat Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah

Jumlah peserta KIP Kuliah 2024 yang merupakan mahasiswa baru di Unpad sebanyak 1.291 orang.

Baca Selengkapnya