BNPT Sebut Ada Perubahan Teror di Indonesia dari Hard ke Soft Attack

Kamis, 27 Juni 2024 21:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT mengungkapkan adanya perubahan aksi teror yang kini cenderung “lembut” dalam melakukan aksinya. Kepala BNPT Komisaris Jenderal Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan, aksi-aksi teror sebelumnya cenderung serangan fisik.

Namun, aksi para teroris kini mengalami perubahan dengan memilih generasi muda sebagai target. Perubahan tersebut terjadi ketika di Indonesia tidak mengalami serangan teror sejak 2023. “Terjadi shift of paradigm, shift of approach, dari hard attack berubah menjadi soft attack,” kata Rycko dalam rapat bersama Komisi III DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, pada Kamis, 27 Juni 2024.

Menurut Rycko, tokoh-tokoh intelektual di balik sel teroris kini paham bahwa Indonesia tidak dapat dihancurkan melalui serangan terbuka. “Serangan bom jegar-jeger di beberapa kota, di beberapa tempat tidak menggoyahkan rakyat Indonesia,” ujar perwira polisi yang ikut melumpuhkan gembong teroris Dr Azhari itu.

BNPT saat ini berfokus mendalami kenaikan angka radikalisasi di Indonesia. Hasilnya, kata Rycko, memang ada kenaikan angka intoleransi atau proses perubahan seseorang menjadi intoleran. “Meskipun serangan di atas permukaan nol, di bawah permukaan terjadi peningkatan proses radikalisasi,” ujar Rycko. Sel-sel teroris kini menjadikan perempuan, anak-anak, dan remaja menjadi sasaran proses radikalisasi.

Rycko juga menyebutkan ada beberapa indikator yang menunjukkan tren peningkatan konsolidasi dan radikalisasi yang dilakukan sel-sel teroris. Di antaranya terlihat dari banyaknya penangkapan pelaku terorisme meski tak ada serangan. Jumlah penangkapan itu dia sebut meningkat dari sebelumnya. “Penyitaan barang bukti senjata api, senjata tajam, jumlahnya jauh lebih besar,” ucap Rycko.

Advertising
Advertising

Selain itu, ada juga peningkatan pengumpulan dana atau fundraising yang dilakukan sel-sel teroris. Rycko mengatakan mereka menggunakan berbagai momentum untuk melakukan kegiatan pengumpulan dana. Contohnya, ucap dia, penggunaan kotak-kotak sumbangan yang mereka sediakan di berbagai tempat. “Terjadi peningkatan fundraising atau pendanaan, pengumpulan dana-dana dengan meminta sumbangan dititipkan di masjid, di musala, bahkan ditaruh di persimpangan lampu merah pun jadi,” kata Rycko.

Pilihan Editor:

Serangan Ransomware di PDNS, Seberapa Vital Keberadaan Cadangan Data?

Berita terkait

Anggota DPR Sebut KPK Pernah Seperti Teroris

14 jam lalu

Anggota DPR Sebut KPK Pernah Seperti Teroris

KPK memiliki tugas dan wewenang yang cukup besar untuk menangkap mereka yang diduga terlibat kasus korupsi. Ditakuti seperti teroris.

Baca Selengkapnya

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

1 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya menerima ancaman dari seorang remaja terduga teroris.

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

2 hari lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

BNPT Pastikan Keamanan Hut ke-79 RI di IKN

3 hari lalu

BNPT Pastikan Keamanan Hut ke-79 RI di IKN

Dalam rangka memastikan keamanan Hari Ulang Tahun (Hut) ke-79 Republik Indonesia yang rencananya akan digelar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan asemen di beberapa titik objek vital strategis termasuk di wilayah Kalimantan Selatan tepatnya di PLN Indonesia Power UBP Asam - Asam (PLTU Asam - Asam)

Baca Selengkapnya

BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Pelantikan Presiden dan Pilkada 2024

3 hari lalu

BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Pelantikan Presiden dan Pilkada 2024

Untuk mendeteksi dan pencegahan dini dari ancaman terorisme menjelang pelantikan presiden dan Pilkada 2024, BNPT menggelar rakor.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

4 hari lalu

Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

Habiburokhman mengklaim perjalanan Munarman sebagai salah satu contoh sukses program deradikalisasi pemerintah.

Baca Selengkapnya

BNPT Sebut Tak Ada Serangan Teroris di Indonesia pada 2023, Keluhkan Anggaran Terus Turun

4 hari lalu

BNPT Sebut Tak Ada Serangan Teroris di Indonesia pada 2023, Keluhkan Anggaran Terus Turun

Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengingatkan bahwa pemerintah tidak boleh lengah dan cepat berpuas diri meski tak ada serangan teroris sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

BNPT Paparkan Capaian Penanggulangan Terorisme di Hadapan Komisi III DPR RI

4 hari lalu

BNPT Paparkan Capaian Penanggulangan Terorisme di Hadapan Komisi III DPR RI

Kepala BNPT memaparkan capaian penanggulangan terorisme di hadapan anggota Komisi III DPR RI

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

5 hari lalu

Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pendekatan pelatihan kerja yang menjadi program penting deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

BNPT Audit Sistem Pengamanan Mall GI

6 hari lalu

BNPT Audit Sistem Pengamanan Mall GI

Audit sistem pengamanan ini membuat para pengelola fasilitas publik, termasuk pengelola Mall GI dapat memahami potensi ancaman serta mitigasi resiko terhadap aksi terorisme.

Baca Selengkapnya