Kontribusi Pertambangan untuk Peningkatan Ekonomi

Kamis, 27 Juni 2024 11:00 WIB

Ngobrol Tempo, Pertambangan untuk Kebangkitan Ekonomi dan Keberlanjutan. Foto, Oton Tempo

INFO NASIONAL - Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Prof. Irwandy Arif, menyatakan bahwa pertambangan tidak hanya melibatkan aktivitas penggalian mineral dan batubara, tetapi juga mencakup aspek teknis, lingkungan, sosial, ekonomi, hukum, dan politik. Keberadaan sektor ini sangat penting dalam pembangunan negara melalui berbagai bidang.

"Pertambangan membuka lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah, menggerakkan proyek pengadaan barang atau jasa, membangun infrastruktur, menarik investasi dari organisasi berbasis komunitas, membayar pajak, dan memberikan kompensasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, banyak negara mempertahankan industri pertambangan," kata Irwandy dalam diskusi bertajuk 'Pertambangan untuk Kebangkitan Ekonomi dan Keberlanjutan' di Truntum Area Plataran Menteng, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.

Irwandy menjelaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan komoditas mineral dan batubara yang melimpah, seperti nikel, tembaga, bauksit, timah, emas, perak, besi, dan batubara. Cadangan ini memiliki nilai antara US$ 3,11-3,91 triliun pada tahun 2023, dan akan meningkat jika sumber daya tersebut berubah status menjadi cadangan.

"Sektor pertambangan memberikan manfaat besar bagi ekonomi nasional, regional, dan korporasi. Manfaat ini dapat diukur melalui PDB, PDRB, royalti dan pajak, serta tren kemiskinan dan pengangguran," tambah Irwandy.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Tri Winarno, menambahkan bahwa kontribusi sektor pertambangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari mineral dan batubara mencapai Rp 173 triliun, atau 58 persen dari total PNBP sektor ESDM.

Advertising
Advertising

"Pendapatan non-pajak dari mineral dan batubara ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan PNBP minyak dan gas, serta energi baru dan terbarukan. Untuk tahun 2024, targetnya adalah Rp 113 triliun, dan hingga Mei 2024 sudah mencapai Rp 61 triliun. Target ini lebih rendah dari tahun 2023 karena beberapa komoditas mengalami penurunan," kata Tri.

Ngobrol Tempo, Pertambangan untuk Kebangkitan Ekonomi dan Keberlanjutan. Foto, Oton Tempo

Chief of ESG and Sustainability Officer PT Ceria Nugraha Indotama, Elviera Putri, mengatakan bahwa pendapatan pajak Ceria meningkat setiap tahun. Perusahaan ini menerima kategori perusahaan tambang dengan pembayaran pajak cukup besar di Kabupaten Kolaka, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambangan, PNBP, dan royalti.

"Dari tahun 2021 hingga 2023, pembayaran pajak kami meningkat sebesar 30 persen, dengan pajak mencapai Rp 686 miliar dan total PNBP Rp 940 miliar. Ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kolaka," jelas Elviera.

Ceria juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, dengan 70-73 persen tenaga kerja berasal dari ring 1 dan ring 2. Selain itu, Ceria memiliki Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang mencakup enam pilar: Pendidikan, Kesehatan, Sosial Budaya, Kemandirian Ekonomi, Lingkungan, dan Infrastruktur.

"Kami membantu masyarakat setempat dalam membangun dan mengembangkan ekonomi mereka sendiri, salah satunya melalui bantuan UMKM seperti produksi keripik pisang dan madu trigona," tambah Elviera.

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bangka Tengah, Joko Triadi, mengatakan bahwa sektor pertambangan memberikan kontribusi sekitar 12 persen terhadap ekonomi daerah, dengan industri pengolahannya menyumbang hampir 8 persen. Selain itu, sektor ini berdampak positif pada perdagangan, konstruksi, dan sektor lainnya, dengan 17-20 persen tenaga kerja terlibat dalam aktivitas pertambangan.

Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sam Sachrul Mamonto, mengajak pemerintah untuk memperhatikan keberlangsungan masyarakat di daerah industri tambang. "Kami mendukung investor yang datang ke kabupaten kami untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan per kapita, tetapi dampaknya harus diminimalisir agar ketika tambang tidak ada lagi, masyarakat bisa hidup normal seperti sebelumnya," ujarnya.

Direktur Pengelola PT Pelindo, Putut Sri Muljanto, menyarankan ke depan untuk membuat industri tematik untuk keberlanjutan suatu daerah setelah tambang tidak ada. "Karena tidak bisa satu daerah dikembangkan macam-macam tapi harus ditentukan tematiknya. Jadi semua harus fokus mengembangkan suatu industri tertentu pada suatu wilayah, sehingga akan membuat skala ekonominya itu besar dan bisa bersaing," kata dia. (*)

Berita terkait

Kunci Peningkatan Produksi, Penyuluh Disarankan di Bawah Pemerintah Pusat

16 menit lalu

Kunci Peningkatan Produksi, Penyuluh Disarankan di Bawah Pemerintah Pusat

Selama berada di pemerintah daerah, peran penyuluh tidak fokus karena dibebankan untuk urusan politik dan lainya

Baca Selengkapnya

Finnet Catat Pertumbuhan Laba Bersih dengan Kenaikan 7,5 Persen

23 menit lalu

Finnet Catat Pertumbuhan Laba Bersih dengan Kenaikan 7,5 Persen

Finnet optimistis memperkuat posisi sebagai penyedia solusi pembayaran digital di Indonesia pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Nasabah PNM Mekaar Sukses Geluti Hobi Rajut

2 jam lalu

Cerita Nasabah PNM Mekaar Sukses Geluti Hobi Rajut

PNM selalu berusaha memberikan kemudahan dalam pemodalan sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong usaha skala ultra mikro segera naik kelas.

Baca Selengkapnya

Survei: Brand Nasional Terangkat Akibat Boikot Produk Terafiliasi Israel

2 jam lalu

Survei: Brand Nasional Terangkat Akibat Boikot Produk Terafiliasi Israel

Penurunan makin tajam terjadi pada periode 1 hingga 7 Juni 2024, di mana sektor FMCG di E-commerce anjlok sebesar 7 persen

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Penghargaan Terbanyak FinanceAsia Award 2024

5 jam lalu

Bank Mandiri Raih Penghargaan Terbanyak FinanceAsia Award 2024

Bank Mandiri menjadi bank nasional yang meraih penghargaan terbanyak pada ajang FinanceAsia

Baca Selengkapnya

Tiket Final Four Proliga 2024 Tersedia di Aplikasi PLN MObile

15 jam lalu

Tiket Final Four Proliga 2024 Tersedia di Aplikasi PLN MObile

Babak Final Four PLN Mobile Proliga 2024 akan digelar di dua lokasi

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Atlet KONI yang Tampil di PON 2024

15 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Atlet KONI yang Tampil di PON 2024

Anggaran untuk atlet di PON 2024 turun drastis dibanding PON 2021 di Papua.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Perbaikan Layanan Penerbangan Jemaah Haji

16 jam lalu

DPR Minta Perbaikan Layanan Penerbangan Jemaah Haji

John Kenedy menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketidaknyamanan yang dialami oleh para jamaah selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji.

Baca Selengkapnya

Rakyat Papua Manfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp untuk Bangun Infrastruktur

16 jam lalu

Rakyat Papua Manfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp untuk Bangun Infrastruktur

PLN menggunakan 3.500 ton abu sisa proses pembakaran batu bara dari PLTU Holtekamp untuk lingkungan internal. Kelompok masyarakat dan instansi pemerintah menggunakan 10.443 ton.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

18 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya