Begini Tanggapan PKS Usai Dinilai Blunder Menyandingkan Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

Kamis, 27 Juni 2024 14:25 WIB

Anies Baswedan dan Shohibul Iman. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS angkat suara setelah disebut blunder karena mendeklarasikan pasangan Anies-Sohibul Iman Iman di Pilkada Jakarta.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan anggapan bahwa penyandingan Anies Baswedan dengan Sohibul bakal berpotensi menutup peluang partai lain untuk berkoalisi adalah hal yang keliru. Ia mengatakan, PKS tak menutup peluang untuk berkoalisi dengan pihak mana pun.

"Semuanya aman, enggak ada bahaya," kata Syaikhu setelah kegiatan penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Syaikhu menjelaskan, alasan PKS menyandingkan Anies dengan Sohibul, ialah bukan hanya karena keduanya dianggap laik untuk maju berpasangan karena dinilai memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni.

Lebih dari itu, Syaikhu melanjutkan, Anies dan Sohibul merupakan figur yang laik dengan dinamika politik di Jakarta. Apalagi, di antara Anies dengan PKS sama-sama memiliki basis konstituen yang besar di Jakarta.

Advertising
Advertising

"Insya Allah ini yang menjadi modal utama," kata dia.

Mengenai koaisi, kata Syaikhu, PKS menyadari tak dapat mengusung kadernya di pilkada Jakarta sendirian. Sebab, perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta tak mencukup syarat untuk dapat mengusung kadernya tanpa membentuk koalisi dengan partai lain.

Adapun, perolehan kursi PKS di DPRD Jakarta adalah sebanyak 18 kursi. Sementara syarat untuk dapat maju sendirian, adalah partai politik harus memperoleh sebanyak 22 kursi di DPRD Provinsi. Artinya, PKS kurang 4 kursi untuk dapat melakukan itu.

"Karena itu komunikasi terus kita lakukan, kita akan bangun koalisi bersama," ucap Syaikhu.

Melalui pesan singkat, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, tak menampik ihwal pernyataannya, yang menyebutkan upaya PKS menduetkan Anies dengan Sohibul Iman berpotensi menyebabkan deadlock bagi partai lain.

Ia menilai, pengusungan ini dapat menjadi blunder karena dapat menutup peluang bagi partai lain untuk bergabung, dan memberikan dukungan bagi Anies di pilkada Jakarta.

"Ya, saya sebut komunikasi politik semacam itu sebagai blunder karena bisa menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung dengan koalisi ini," ujar Huda.

Namun, Huda belum berkenan untuk memberikan jawaban ihwal sikap PKB ke depan setelah PKS mendeklarasikan pasangan Anies-Sohibul Iman di pilkada Jakarta.

"Lihat nanti saja," kata Ketua Komisi bidang Kepemudaan DPR itu.

Dihubungi terpisah, Peneliti Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan langkah PKS menduetkan Anies dengan Sohibul cukup baik bagi partai dalam rangka merawat basis konstituennya di Jakarta. Namun, berpotensi menutup pintu dukungan dari partai lain.

"Karena sudah ada wakil, peluang PDIP dan PKB jadi mengecil untuk bergabung," kata Usep

PDIP, Usep menjelaskan, tentu memiliki keinginan kuat untuk mengusung kadernya, baik menjadi calon gubernur atau pun menjadi calon Wakilnya. Hal ini kerap kali dilakukan PDIP dalam setiap kontestasi elektoral daerah, di mana harus ada kader PDIP yang maju, ketimbang partai memberikan dukungan saja.

"Kemungkinan, PDIP akan hengkang atau bentuk koalisi baru karena peluang untuk mengusung kadernya sudah tertutup usai PKS deklarasikan ini," ujar Usep.

Pilihan Editor: Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Masih Belum Bisa Lewati Anies

Berita terkait

Habiburokhman Gerindra Prediksi Pilgub Jakarta 2024 akan Penuh Kejutan

7 jam lalu

Habiburokhman Gerindra Prediksi Pilgub Jakarta 2024 akan Penuh Kejutan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 akan dipenuhi kejutan.

Baca Selengkapnya

Perindo Masih Timang Ajakan PKS untuk Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

8 jam lalu

Perindo Masih Timang Ajakan PKS untuk Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Perindo menyatakan semua nama yang ditawarkan, termasuk Anies Baswedan, masih dalam proses seleksi dan belum ada keputusan final.

Baca Selengkapnya

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk Pilgub Jakarta, Pertimbangkan Anies

8 jam lalu

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk Pilgub Jakarta, Pertimbangkan Anies

PDIP prioritaskan Andika Perkasa dan Risma untuk diusung di Pilkada Jakarta, tapi tetap membuka kemungkinan mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bilang PKB Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

10 jam lalu

Cak Imin Bilang PKB Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Cak Imin yakin Anies Baswedan berpotensi menjadi calon terkuat yang bakal diusung PKB

Baca Selengkapnya

Bentuk Koalisi Banten Maju, 7 Parpol Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub 2024

10 jam lalu

Bentuk Koalisi Banten Maju, 7 Parpol Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub 2024

Andra Soni mengatakan tugasnya akan selaras dengan kebijakan Prabowo Subianto jika dia memenangi Pilgub Banten 2024.

Baca Selengkapnya

Jakarta jadi Daerah dengan Kerawanan Paling Tinggi, Bawaslu: Sejarah Pilkada Banyak Masalah

10 jam lalu

Jakarta jadi Daerah dengan Kerawanan Paling Tinggi, Bawaslu: Sejarah Pilkada Banyak Masalah

Bawaslu mengungkap alasan kerawanan tinggi di Jakarta. Singgung sejarah pilkada yang penuh masalah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Buka Suara Namanya Dilirik Partai Demokrat Jadi Calon Gubernur

19 jam lalu

Heru Budi Buka Suara Namanya Dilirik Partai Demokrat Jadi Calon Gubernur

DPD Partai Demokrat Jakarta mengusulkan nama Heru Budi sebagai bakal calon gubernur.

Baca Selengkapnya

Diah Warih Anjari Temui Sekjen PKS Jajaki Pilkada Solo, Apa yang Dibicarakan?

19 jam lalu

Diah Warih Anjari Temui Sekjen PKS Jajaki Pilkada Solo, Apa yang Dibicarakan?

Menurut Diah Warih, Sekjen PKS sempat menelepon pengurus PKS di Solo untuk menerimanya apabila hendak bertemu di Solo.

Baca Selengkapnya

Hasto Ungkap Alasan PDIP Gandeng Gerindra dan PAN di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024

20 jam lalu

Hasto Ungkap Alasan PDIP Gandeng Gerindra dan PAN di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024

Hasto mengatakan PDIP tidak kekurangan stok pemimpin dan dialog dengan parpol dilalukan secara intens.

Baca Selengkapnya

Marzuki Mustamar-Risma Dinilai Lawan Sepadan Khofifah, Namun Belum Ada Sinyal Kuat akan Diusung PKB dan PDIP

1 hari lalu

Marzuki Mustamar-Risma Dinilai Lawan Sepadan Khofifah, Namun Belum Ada Sinyal Kuat akan Diusung PKB dan PDIP

PDIP menyiapkan Risma, Abdullah Azwar Anas dan Pramono Anung di Pilgub Jatim.

Baca Selengkapnya