Siswa Miskin Tak Lolos PPDB SMAN 4 Depok, Orang Tua Ukur Manual Jarak Rumah ke Sekolah

Reporter

Ricky Juliansyah

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 27 Juni 2024 14:10 WIB

Orang tua siswa dan relawan DKR mengukur manual jarak dari rumah menuju SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 27 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansya

TEMPO.CO, Jakarta - Kecewa anaknya tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB jalur zonasi, Dina Maria, 49 tahun, bersama relawan Dewan Kesejahteraan Rakyat melakukan pengukuran manual jarak dari SMA N 4 Kota Depok ke rumahnya di RT 03/03 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos.

Setelah dilakukan pengukuran manual, jarak antara rumah Dina dengan tembok belakang sekolah sekitar 120 meter. Sedangkan menggunakan aplikasi Google Maps jaraknya 280 meter.

Dina mengisahkan, ia mendaftarkan anaknya secara online pada 3 Juni 2024 lalu. Namun, karena ada kendala di server, ia mencoba mendaftar lagi pada 7 Juni 2024.

"Akhirnya saya datang ke sekolahan bawa bukti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), surat kematian (suami), KIS dan data pendukung lainnya," kata Dina, Kamis, 27 Juni 2024.

Di sana ia menemui operator dan meminta dimasukkan ke jalur keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), tetapi saat dicek nama anaknya tidak lolos saat pengumuman pada 19 Juni.

Advertising
Advertising

"Tidak lolos jalur zonasi dan afirmasi,, dua-duanya tidak lolos," ujarnya.

Dina sengaja mendaftar di SMAN 4 Depok karena dekat dengan rumah, bahkan saat diukur manual dari kontrakannya hingga tembok belakang sekolah tersebut hanya berjarak 120 meter.

"Kalau mapsnya itu 280 meter tapi ya masuk (zonasi) tapi nggak lolos," tutur Dina.

Dina mengaku tidak tahu alasan putrinya tidak diterima di SMAN 4 Depok, sehingga ia mengadu ke DKR, karena suaminya sudah meninggal Desember 2021 silam.

"Saya tunjukin ada DTKS, KIS, supaya bisa di KETM, kita ini udah nggak ini (suami), ini anak yatim, saya memang orang nggak punya, saya bilang, sebelumnya juga anak saya di SMPN 11 Depok belakang SMAN 4 Depok, rapornya juga alhamdulillah bagus," ungkapnya.

Sejak mengontrak sekitar 1 tahun, Dina mengaku belum mengubah alamat KK, dan masih di Kampung Babakan, Sukatani, tetapi sudah memiliki surat keterangan domisili.

"Saya ini IRT, paling sesekali saya jualan lauk matang, kalau ada yang pesan, saya harap penuh pihak sekolah SMAN 4 Depok menerima putri saya, hanya itu karena kalau swasta nggak mampu saya," ucap Dina.

Sementara itu, Ketua DKR Depok Roy Pangharapan menjelaskan hari ini pihaknya ingin membuktikan jarak rumah siswa miskin yang tidak lolos SMAN 4 Depok.

"Orang tua miskin ini, anak yatim ini, tadi kita ukut menggunakan meteran 120 meter di belakang tembok SMAN 4 Depok," kata Roy Pangharapan.

Menurut Roy, dari segi apa pun harusnya siswa yatim ini masuk, jika melihat fakta dan kenyataan serta pihak sekolah mau verifikasi faktual kalau ada hal-hal seperti ini.

"Kita juga menyampaikan tadinya orang tua siswa ini sebelumnya sempat datang untuk mengklarifikasi kalau dia punya DTKS, surat kematian suaminya," kata Roy.

Adapun jarak maksimal untuk zonasi di angka 581 meter, sedangkan di KETM lebih panjang lagi.

"Sedangkan alasannya dari pihak sekolah tidak ada kuotanya sudah," papar Roy.

Ditanya soal dugaan ada temuan penyimpangan atau pelanggaran PPDB, Roy menegaskan akan menyelidiki lebih lanjut.

"Tapi hari ini faktanya kami ingin menunjukkan siswa ini sebenarnya layak dan berhak yang cukup jalan kaki juga tidak ada 5 menit," ucap Roy.

Pilihan Editor: Imam-Ririn Pradeklarasi di Anyer, Golkar Depok : 99 Persen Final

Berita terkait

Menko PMK Muhadjir Usulkan Pembentukan Satgas Tanggani Dugaan Kecurangan PPDB 2024

38 menit lalu

Menko PMK Muhadjir Usulkan Pembentukan Satgas Tanggani Dugaan Kecurangan PPDB 2024

Menko PMK Muhadjir Effendi mengusulkan pembuatan satuan tugas (Satgas) untuk tanggani dugaan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Baca Selengkapnya

Memudahkan Masyarakat Laporkan Dugaan Kecurangan PPDB, Kemendikbudristek Lakukan Ini

9 jam lalu

Memudahkan Masyarakat Laporkan Dugaan Kecurangan PPDB, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Masyarakat bisa mengadukan secara berjenjang dugaan kecurangan PPDB.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Ruko Milik Eks Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok, Harga Rp 1,2 Miliar

16 jam lalu

KPK Lelang Ruko Milik Eks Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok, Harga Rp 1,2 Miliar

Juru bicara KPK mengatakan lelang ruko milik terpidana korupsi Tafsir Nurchamd itu akan dilakukan melalui internet (open bidding).

Baca Selengkapnya

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

18 jam lalu

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

Dari layanan publik sampai data bocor, apa saja dampak dari diretasnya server PDNs?

Baca Selengkapnya

Bocah Tewas di Tol Cijago Depok Diduga Kejar Layang-layang, Pengemudi Innova Diperiksa Polisi

19 jam lalu

Bocah Tewas di Tol Cijago Depok Diduga Kejar Layang-layang, Pengemudi Innova Diperiksa Polisi

Polres Metro Depok menjelaskan mengapa korban bisa berada di jalan tol Cijago berdasarkan keterangan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Kesempatan Terakhir PPDB Jakarta dan Fitur-fitur Windows Defender di Top 3 Tekno

20 jam lalu

Kesempatan Terakhir PPDB Jakarta dan Fitur-fitur Windows Defender di Top 3 Tekno

Selain kesempatan terakhir PPDB Jakarta dan Windows Defender, ada juga perkiraan hujan di musim kemarau sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Cara PPDB 2024 Menetapkan Wilayah Zonasi di Daerah

21 jam lalu

Cara PPDB 2024 Menetapkan Wilayah Zonasi di Daerah

Di depok, misalnya, salah satu orang tua merasa kecewa lantaran anaknya tak lolos PPDB 2024 jalur zonasi di SMAN 4 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tergeletak di Pingggir Tol Cijago Depok

1 hari lalu

Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tergeletak di Pingggir Tol Cijago Depok

Jenazah bocah yang ditemukan tewas di pinggir Tol Cijago dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani autopsi.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta 911 Peserta PPDB di Sumsel Dicoret, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ombudsman Minta 911 Peserta PPDB di Sumsel Dicoret, Ini Alasannya

Apa alasan Ombudsman meminta anulir hasil PPDB Sumsel?

Baca Selengkapnya

Paman dan Kakek Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Depok, Ibu Korban Minta Pelaku Dikebiri

1 hari lalu

Paman dan Kakek Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Depok, Ibu Korban Minta Pelaku Dikebiri

Orang tua anak korban pencabulan oleh kakek dan pamannya di Depok meminta pelaku dihukum kebiri

Baca Selengkapnya