PTKIN Sepi Peminat, Menag Imbau Promosi di Media Sosial Harus Aktif

Kamis, 27 Juni 2024 12:47 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri konferensi pers Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah (H) di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Sebagaimana disepakati dalam hasil Sidang Isbat, Idulfitri 1445 H ditetapkan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai belum banyak Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang secara agresif melakukan penetrasi di media sosial. Ia mengimbau agar PTKIN membentuk sebuah tim yang secara khusus mengelola media sosial mereka.

Yaqut berujar tenaga pendidik tak cukup hanya mengandalkan forum offline untuk mempromosikan PTKIN kepada orang tua maupun calon siswa. "Berapa yang bisa kita jangkau? Intervensi ke media sosial itu penting dan yang tidak kalah penting adalah kontennya," dikutip dari Antara pada Kamis, 27 Juni 2024.

Sebetulnya, kata Yaqut, sistem seleksi ujian berbasis elektronik untuk masuk PTKIN sudah tepat atau sesuai dengan perkembangan zaman, di mana anak muda melek teknologi. Namun, PTKIN justru masih menggunakan cara lama untuk mempromosikan kampus mereka.

Upaya ini diambil karena Yaqut miris terhadap kondisi PTKIN yang sepi peminat. "Pasti ada sesuatu yang kurang dari kita, bisa jadi cara kita mensyiarkan pentingnya kuliah di PTKIN ini masih kurang, atau kita masih sering menggunakan cara-cara lama dari cara-cara baru agar anak-anak SMA itu tertarik masuk UIN atau PTKIN," kata Yaqut

Kemenag mencatat jumlah pendaftar PTKIN menurun dalam rentang waktu tiga tahun terakhir. Jumlah pendaftar pada tahun 2022 berjumlah 100.879 siswa, tahun 2023 sebanyak 97.115 siswa, dan tahun 2024 berjumlah 93.819 siswa.

Advertising
Advertising

Sementara itu, peminat PTKIN pada tahun 2022 berjumlah 111.452 siswa, tahun 2023 berjumlah 110.101 siswa, dan tahun 2024 berjumlah 111.124 siswa.

Yaqut mengatakan PTKIN perlu mencontohkan cara madrasah-madrasah di Indonesia yang sukses menarik orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sana. Bahkan madrasah itu mampu mendapatkan gelar madrasah favorit.

Ia berharap PTKIN perlu meningkatkan kolaborasi dengan sekolah-sekolah menengah atas atau sekolah umum maupun madrasah, serta memberikan beasiswa yang menarik minat calon peserta didik.

Yaqut optimis PTKIN masih diminati, sebab pembelajarannya berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Kita memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh PTN. Dan saya percaya di tengah gempuran ideologi budaya yang serba borderless, tidak ada batasan, ilmu-ilmu yang diajarkan di PTKIN itu bisa menjadi benteng pertahanan terakhir,” kata dia.

Pilihan Editor: UTBK SNBT 2024: PTKIN Sepi Peminat, UIN Mataram Hanya 106 Pendaftar

Berita terkait

HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas: Era Media Sosial Pengaruhi Citra Polri

17 jam lalu

HUT Bhayangkara ke-78, Kompolnas: Era Media Sosial Pengaruhi Citra Polri

Pada peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyoroti tantangan yang dihadapi Polri di era transparansi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Akan Dalami Isu Pengalihan Kuota Tambahan untuk Haji Khusus

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Akan Dalami Isu Pengalihan Kuota Tambahan untuk Haji Khusus

Tim Pengawas Haji DPR RI sebelumnya menyoroti adanya pengalihan atau alokasi sebanyak 10 ribu kuota tambahan haji ke haji khusus.

Baca Selengkapnya

X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?

4 hari lalu

X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?

Selain untuk live streaming, pengguna premium X mendapat fitur mengedit postingan, tweet lebih panjang dan feed bebas iklan.

Baca Selengkapnya

Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

6 hari lalu

Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

Pengamat film dari Unair menilai kesuksean genre horor-kriminal di Indonesia ditopang oleh media sosial. Kisah viral cenderung masuk ke layar lebar.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

6 hari lalu

Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

Perkenalannya dengan judi online sekitaran akhir tahun 2020. Mulanya dia menyaksikan rekan kerjanya yang pada saat itu memainkan judi online.

Baca Selengkapnya

Reuters Institute News Digital Report 2024: Publik Tertarik ke Konten, Tinggalkan Berita

7 hari lalu

Reuters Institute News Digital Report 2024: Publik Tertarik ke Konten, Tinggalkan Berita

Riset Reuters Institute News Digital Report 2024 ungkap beban bertambah untuk perusahaan penerbit media tradisional.

Baca Selengkapnya

Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

7 hari lalu

Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

Media sosial dan AI terbukti ampuh dalam membentuk opini publik dan menyebarkan disinformasi selama kampanye pemilu di beberapa negara di Asia

Baca Selengkapnya

Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

7 hari lalu

Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

KemenPPPA menyebut pentingnya peran keluarga untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak demi mencegah penculikan.

Baca Selengkapnya

Ketua Panja BPIH Sebut Kemenag Langgar Aturan Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Ketua Panja BPIH Sebut Kemenag Langgar Aturan Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya

Ketua Panja Komisi VIII DPR mendukung pembentukan Pansus Haji yang akan menyingkap berbagai dugaan penyimpangan.

Baca Selengkapnya

Timwas DPR Sebut Pengalihan Kuota untuk Haji Khusus Salahi Aturan, Ini Pembelaan Menag Yaqut

8 hari lalu

Timwas DPR Sebut Pengalihan Kuota untuk Haji Khusus Salahi Aturan, Ini Pembelaan Menag Yaqut

Timwas Haji DPR menyatakan Kemenag mengubah kebijakan soal kuota tambahan 20 ribu secara sepihak.

Baca Selengkapnya