Ibu Afif Maulana Bersuara, LBH Padang dan Mahasiswa Gelar Aksi Tuntut Keadilan di Depan Polda Sumbar

Rabu, 26 Juni 2024 20:45 WIB

Keluarga Afif Maulana, turut hadir dalam aksi Serbu Polda Sumbar yang diadakan LBH Padang dan mahasiswa di depan Polda Sumbar pada Rabu 26 Juni 2024. TEMPO/Tiara Juwita

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum Kota Padang bersama mahasiswa melakukan aksi menuntut keadilan atas kasus kematian Afif Maulana di depan Polda Sumbar pada Rabu, 26 Juni 2024. Afif Maulana, 13 tahun merupakan bocah yang ditemukan tewas di kolong Jembatan Kuranji, Kota Padang.

Kasus kematian Afif Maulana menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga karena menemukan sejumlah luka lebam yang tak biasa, dan memutuskan untuk melanjutkan kasus kematian anaknya ke pihak hukum.

Aksi ini dibuka dengan orasi oleh peserta aksi termasuk mahasiswa. Sejumlah peserta juga datang dengan spanduk bertuliskan narasi meminta keadilan untuk afif. Peserta aksi juga diminta untuk menggunakan dress code berwarna hitam sebagai simbol kedukaan. Di tengah- tengah aksi juga turut hadir keluarga Afif Maulana.

Orang tua Afif Maulana bersama Direktur LBH Padang, Indira Suryani saat melakukan wawancara media pers di depan Gedung Polda Sumatera Barat pada Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/Tiara Juwita

Ibu Afif, Anggun Anggriani menyebut bahwa sejak awal meninggalnya Afif pihak kepolisian belum pernah datang dan meminta keterangan dari pihak keluarga. "Dari awal Afif meninggal pihak kepolisian belum ada datang ke rumah," ujar Anggraini.

Advertising
Advertising

Anggarani melanjutkan bahwa hasil autopsi hingga hari ini belum diterima oleh pihak keluarga dengan alasan belum selesai.

Selain itu, hadir pula ayah Afif Afrinaldi. Ia menuturkan bahwa bersedia membongkar makam Afif untuk diautopsi kembali.

"Untuk mendapatkan keadilan saya bersedia makan anak saya dibongkar lagi dan di autopsi lagi," ujar Afrinaldi.

Selain itu Direktur LBH Padang, Indira Suryani mengatakan bahwa kasus kematian Afif merupakan penyiksaan dan akan menuntut Polda untuk menyelesaikan kasus tersebut secara transparan. "Pak Kapolda, Pak Kapolri berikan keadilan untuk Afif Maulana, kami yakin dia disiksa," ujar Indira.

Indira juga menyebut bahwa pihaknya juga melaporkan dugaan penganiayaan tujuh anak lainnya.

"Hari ini kami juga melaporkan dugaan penyiksaan tujuh orang anak lainnya yang sudah kami laporkan le propam Polda Sumbar. Kami membantah perkataan Kapolda yang mengatakan pada hari itu, proses pengamanan itu sesuai dengan prosedur, itu bohong, itu pembohongan publik yang dilakukan Kapolda Sumbar," kata dia.

Indira juga menolak pernyataan yang mengatakan bahwa Afif loncat dari atas jembatan sebelum ditemukan tewas.

" Air di sana di tempat ditemukannya mayat Afif Maulana itu hanya selutut, kalau memang lompat dari situ mungkin situasinya lebih parah lagi. Kami akan meminta hasil autopsi, kalau hasil autopsi kami ragukan kami akan mencari second opinion dari polisi lainnya untuk memastikan apa yang terjadi pada Afif Maulana dan kawan- kawannya pada hari itu," ujarnya.

Indira menambahkan bahwa pihaknya juga bersedia mencari bantuan melakukan kembali proses autopsi terhadap jenazah Afif.

"Kami dengan sukarela mencari solidaritas dokter- dokter forensik dan membongkar kembali makam Afif Maulana apa yang sebenarnya terjadi secara scientific effidance," tambah Indira.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara ihwal tewasnya Afif Maulana alias AM (13 tahun) pada Ahad, 9 Juni 2024 sekitar pukul 11.55 di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Afif diduga meninggal karena dianiaya polisi.

"Jika benar anak korban meninggal dunia akibat penyiksaan oleh anggota kepolisian, maka pelaku harus diproses pidana dengan pemberatan hukuman dan diproses kode etik dengan hukuman pemecatan," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, lewat aplikasi perpesanan kepada Tempo, Ahad, 23 Juni 2024.

Ia melanjutkan, jika dugaan penyiksaan itu benar dan mengakibatkan hilangnya nyawa anak korban, hal tersebut masuk kategori pelanggaran hak asasi manusia. Adapun Indonesia telah meratifikasi Konvensi Anti Penyiksaan ke dalam Undang-undang Anti Penyiksaan.

Hingga petang hari masa aksi terus mendesak pihak Polda Sumbar untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus kematian Afif.

TIARA JUWITA | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Jembatan Kuranji Saksi Bisu Kematian Afif Maulana, Bocah 13 Tahun yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

Berita terkait

Besar Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar, Pemburu Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

39 menit lalu

Besar Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar, Pemburu Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

Berapa besar gaji dan tunjangan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang disorot dalam kasus Afif Maulana?

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Penyiksaan Penyebab Kematian Afif Maulana, Ini Kata Polda Sumbar, LBH Medan, dan Komnas HAM

59 menit lalu

Silang Pendapat Penyiksaan Penyebab Kematian Afif Maulana, Ini Kata Polda Sumbar, LBH Medan, dan Komnas HAM

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono membantah adanya penyiksaan oleh anggotanya dalam kasus kematian Afif Maulana. Ini kata LBH Padang dan Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Respons Editorial Koran Tempo soal Kematian Afif Maulana: Tetap Buru yang Viralkan

1 jam lalu

Polda Sumbar Respons Editorial Koran Tempo soal Kematian Afif Maulana: Tetap Buru yang Viralkan

Editorial Koran Tempo berjudul "Kami yang Viralkan Kematian Afif Maulana", mengkritik rencana polisi memburu pengunggah pertama dugaan penyiksaan AM.

Baca Selengkapnya

4 Poin Raker Komisi III DPR dan KPK: Alexander Marwata Sebut Ada Ego Sektoral KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri

1 jam lalu

4 Poin Raker Komisi III DPR dan KPK: Alexander Marwata Sebut Ada Ego Sektoral KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri

4 poin penting dalam raker KPK dan Komisi III DPR. Mulai pengakuan gagal berantas korupsi, dan adanya ego sektoral antara KPK, Polri, Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Usut Penyebab Kematian Afif Maulana, Keluarga Setujui Ekshumasi

2 jam lalu

Usut Penyebab Kematian Afif Maulana, Keluarga Setujui Ekshumasi

Kuasa hukum keluarga korban Afif Maulana meminta agar proses ekshumasi dan forensik berlangsung independen.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar dan Pihak Keluarga Beda Versi Penyebab Kematian Afif Maulana Bocah 13 Tahun

2 jam lalu

Polda Sumbar dan Pihak Keluarga Beda Versi Penyebab Kematian Afif Maulana Bocah 13 Tahun

Penyebab kematian Afif Maulana bocah 13 tahun yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Padang beda versi antara Polda Sumbar dan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profil Irjen Suharyono, Kapolda Sumbar yang Mau Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

4 jam lalu

Profil Irjen Suharyono, Kapolda Sumbar yang Mau Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

Irjen Suharyono adalah Kapolda Sumbar yang menggantikan Teddy Minahasa. Lulusan Akpol 1992 peraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya

LBH Padang dan Keluarga Yakin Afif Maulana Tewas Karena Disiksa, Bukan Melompat dari Jembatan Kuranji

7 jam lalu

LBH Padang dan Keluarga Yakin Afif Maulana Tewas Karena Disiksa, Bukan Melompat dari Jembatan Kuranji

Keluarga Afif Maulana berkeyakinan bahwa bocah 13 tahun itu mengalami penyiksaan oleh polisi dan bukan karena melompat dari Jembatan Kuranji.

Baca Selengkapnya

Cerita Keseharian Afif Maulana, Bocah yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

7 jam lalu

Cerita Keseharian Afif Maulana, Bocah yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

Afif Maulana diduga tewas akibat penyiksaan oleh polisi. Keluarganya yakin dia tidak terlibat tawuran.

Baca Selengkapnya

Kapolda Sumbar: Tidak Ada Penyiksaan di Polsek Kuranji, Hanya Pelanggaran Prosedur oleh Anggota

10 jam lalu

Kapolda Sumbar: Tidak Ada Penyiksaan di Polsek Kuranji, Hanya Pelanggaran Prosedur oleh Anggota

Kapolda Sumbar mengatakan para anggotanya melakukan tendangan dan pemukulan terhadap 18 orang yang digiring ke Polsek Kuranji. Bukan penyiksaan.

Baca Selengkapnya