INFO NASIONAL - Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK) selama lima tahun terakhir menunjukkan tren semakin banyaknya jumlah timbulan sampah, terutama pada 2023. Dari 25,02 juta ton timbulan sampah, yang terkelola sebanyak 66,24 persen atau 16,5 juta ton dan tidak terkelola 33,76 persen atau 8,4 juta ton.

Sementara upaya pengurangan sampah baru menyentuh 15,95 persen atau 3,9 juta ton dan penanganan sampah 50,29 persen atau 12,5 juta ton. Karena itu, dibutuhkan edukasi dan pemberdayaan masyarakat tentang sampah sebagai salah satu tantangan lingkungan yang mendesak untuk diatasi.

Edukasi tentang sampah dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan, masyarakat lebih mungkin untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah.

Pengelolaan sampah di tingkat perumahan, daerah, hingga nasional merupakan upaya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan populasi dan urbanisasi telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam produksi sampah, yang memerlukan pendekatan yang terkoordinasi dan efektif dalam penanganannya.

Pemberdayaan masyarakat dalam hal pengelolaan sampah dapat membantu mencegah pencemaran lingkungan. Dengan mengurangi pembuangan sampah sembarangan, memilah sampah, dan mengelola limbah dengan benar, dapat mengurangi risiko pencemaran udara, air, dan tanah.

Mengelola sampah dengan baik juga membantu dalam konservasi sumber daya alam. Banyak sampah dapat didaur ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku untuk produk baru, mengurangi kebutuhan akan sumber daya alam yang baru. Pendidikan tentang daur ulang dan pengelolaan sampah dapat membantu masyarakat memahami pentingnya konservasi sumber daya alam.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai penyakit dan patogen. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, kita dapat mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Tempo akan membahasnya dalam Tempo Sustainability Dialog bertema “Diskusi Peduli Sampah Nasional”. Banyak pihak yang akan dihadirkan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah -baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, hingga kalangan swasta, untuk mengungkap apa saja upaya yang telah dan akan dilakukan dalam mengelola dan menekan timbulan sampah.

Dialog akan digelar pada Kamis, 27 Juni 2024, pukul 09.00-13.00 WIB di Gedung TEMPO, Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta Selatan. Acara ini juga disiarkan di YouTube Tempodotco. (*)