Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 26 Juni 2024 09:40 WIB

Kendaraan melintas dekat Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di batang pohon di Kembangan, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Pemasangan APK di batang pohon yang sebagian besar menggunakan paku tersebut selain melanggar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye Pemilu 2024. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada atau UGM meneliti wacana penerapan green election (pemilu hijau) di Indonesia.

"Riset green election ini kami lakukan untuk melihat sebenarnya bagaimana pengaruh wacana terhadap perilaku memilih masyarakat perkotaan," kata inisiator penelitian, Lutviana Herawati, dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa, 25 Juni 2024.

Lutviana mengatakan penelitian itu melibatkan berbagai pihak, di antaranya instansi pemerintahan, praktisi, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat perkotaan sebagai subjek utama penelitian.

Menurut dia, proses Pemilu 2024 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu menjadi salah satu latar belakang riset, terutama pada masifnya pemberitaan berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) seperti baliho dan poster pasangan calon yang dipajang di sembarangan tempat.

Pemasangan baliho dan poster tersebut, kata dia, sangat mengurangi keindahan kota. Bahkan pemasangannya yang tidak beraturan telah mencederai masyarakat dan menimbulkan sampah yang merugikan lingkungan.

Advertising
Advertising

"Kami merasa proses kampanye pemilu kemarin belum cukup baik lantaran masih saja membahayakan masyarakat dan justru mencemari lingkungan," ujar Lutviana yang juga mahasiswi Program Studi Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM itu.

Karena itu, tim peneliti mahasiswa UGM menawarkan topik pemilu hijau sebagai topik baru dalam kancah perpolitikan di Indonesia. Penelitian yang berkaitan dengan wacana tersebut, kata dia, sejauh ini belum banyak ditemui, bahkan dalam pandangan mereka belum ditemui di Indonesia.

Lutviana dalam penelitiannya dibantu sejumlah peneliti yang juga berasal dari Fisipol UGM, yaitu Farida Ratnawati, Difa Mardi, Krisnanda Kogoya, dan Dian Arsyka, mahasiswi dari Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi UGM.

Difa, anggota tim peneliti, menuturkan riset berfokus pada bagaimana sebuah wacana mempengaruhi perilaku memilih masyarakat perkotaan. Hal ini telah mereka lakukan di dua kota, yakni Yogyakarta dan Jakarta.

Menurut Difa, dua kota tersebut merepresentasikan masyarakat perkotaan untuk pengambilan data riset, termasuk di dalamnya pengambilan data secara survei maupun wawancara mendalam dengan pihak terkait.

Dia mengatakan, dari sebuah wawancara dengan anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Surani, ditegaskan bahwa implementasi praktik ramah lingkungan, antara lain, diwujudkan melalui digitalisasi.

Difa berharap penelitian itu akan terus berlanjut dan mencoba mengikutsertakannya pada Kompetisi Riset Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Riset Sosial Humaniora yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Dengan adanya riset tersebut, dapat menambah pengetahuan khalayak luas mengenai isu lingkungan yang ternyata dapat berkorelasi dengan beragam aspek, termasuk politik," ujar dia.

Pilihan editor: Alasan Pakar Bilang Ridwan Kamil Tidak Punya Kompetitor di Pilgub Jabar

Berita terkait

Profil Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint Kenalkan Produk Fesyen dari Kulit Kayu Lantung

44 menit lalu

Profil Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint Kenalkan Produk Fesyen dari Kulit Kayu Lantung

Alfira Oktaviani buat usaha ecoprint lain usai meraih penghargaan SATU Indonesia Awards. Tokoh inspiratif ini mengembangkan fesyen ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Paparkan Analisis Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

14 jam lalu

Ketua KPU Paparkan Analisis Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan pihaknya mengikuti putusan tersebut. Dia menilai pelantikan pasangan terpilih harus dilakukan pada 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Harun Masiku

14 jam lalu

Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Harun Masiku

Hasto Kristiyanto mengatakan bakal berusaha memenuhi panggilan KPK meski sedang mengurus ujian doktoral di bulan yang sama.

Baca Selengkapnya

Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

20 jam lalu

Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

Para pemilih di Prancis memberikan suara mereka yang dapat melahirkan pemerintahan ekstremis sayap kanan pertama di negara itu sejak Perang Dunia II

Baca Selengkapnya

Dosen UGM Sebut Penjudi Tak Butuh Bansos, tapi Bimbingan Psikologi

1 hari lalu

Dosen UGM Sebut Penjudi Tak Butuh Bansos, tapi Bimbingan Psikologi

Dosen Psikologi UGM Bagus Riyono mengatakan bantuan untuk korban judi online bukan bansos tapi pengalihan pada ketergantungan.

Baca Selengkapnya

Lepas Mahasiswa UGM KKN, Ini Pesan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Lepas Mahasiswa UGM KKN, Ini Pesan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ikut melepas 7.162 mahasiswa UGM yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG Ingatkan Lonjakan Suhu di Indonesia Termasuk yang Tertinggi di Dunia

2 hari lalu

Kepala BMKG Ingatkan Lonjakan Suhu di Indonesia Termasuk yang Tertinggi di Dunia

Merujuk hitungan nilai Land Surface Temperature (LST) global, lonjakan panas di Indonesia termasuk yang terbesar secara global.

Baca Selengkapnya

Wujud Microforest 100, Teknologi Mikroalga dari Peneliti UGM yang Mampu Serap CO2 di Udara

2 hari lalu

Wujud Microforest 100, Teknologi Mikroalga dari Peneliti UGM yang Mampu Serap CO2 di Udara

Peneliti UGM dan startup Algatech Nusantara mengembangkan "pohon elektronik" mikroalga untuk menyerap karbon di ruang terbuka.

Baca Selengkapnya

Kisah Awan, Anak Buruh Tani Masuk UGM Tanpa Tes dan Bebas Biaya

2 hari lalu

Kisah Awan, Anak Buruh Tani Masuk UGM Tanpa Tes dan Bebas Biaya

Bagaiman cerita Awan meraih prodi impian di UGM?

Baca Selengkapnya

Pemilu, Warga Iran di Indonesia Datangi TPS di Kedutaan Besar

2 hari lalu

Pemilu, Warga Iran di Indonesia Datangi TPS di Kedutaan Besar

Puluhan warga Iran mendatangi TPS di Jakarta untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu presiden Iran.

Baca Selengkapnya