Gubernur Minta Kegiatan Pemerintah Gunakan Produk Lokal
Rabu, 22 Juli 2009 13:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengirim edaran agar makanan yang digunakan di kegiatan pemerintahan menggunakan produk lokal. "Terutama buah-buahannya," kata Asisten Bidang Perekonomian, Sekretariat Pemerintah Provinsi, Wawan Ridwan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7).
Dia mengatakan, edaran itu dibuat sebagai usaha melestarikan makanan khas Jawa Barat, termasuk hasil pertaniannya, yang mulai tersaingi produk impor. Edaran itu dikirimkan pada seluruh bupati/walikota di Jawa Barat.
Isi edaran itu, kata dia, menghimbau agar setiap acara serta rapat yang digelar pemerintah daerah menggunakan bahan makanan dalam negeri, terutama asal Jawa Barat. "Termasuk ada aparatur (pemerintah) yang hajatan, gunakanlah makanan kita," kata Wawan.
Dia mengatakan, edaran itu disambut positif sebagian besar bupati/walikota. Dia mencontohkan, Bupati Bandung yang membuat edaran serupa untuk dibagikan pada anak buahnya.
Ihwal edaran itu, papar Wawan, meniru semangat gerakan cinta produksi dalam negeri yang pernah sukses dikampanyekan di jaman Soeharot, saat menjadi presiden. Kampanye semacam itu kini kendur.
AHMAD FIKRI
Dia mengatakan, edaran itu dibuat sebagai usaha melestarikan makanan khas Jawa Barat, termasuk hasil pertaniannya, yang mulai tersaingi produk impor. Edaran itu dikirimkan pada seluruh bupati/walikota di Jawa Barat.
Isi edaran itu, kata dia, menghimbau agar setiap acara serta rapat yang digelar pemerintah daerah menggunakan bahan makanan dalam negeri, terutama asal Jawa Barat. "Termasuk ada aparatur (pemerintah) yang hajatan, gunakanlah makanan kita," kata Wawan.
Dia mengatakan, edaran itu disambut positif sebagian besar bupati/walikota. Dia mencontohkan, Bupati Bandung yang membuat edaran serupa untuk dibagikan pada anak buahnya.
Ihwal edaran itu, papar Wawan, meniru semangat gerakan cinta produksi dalam negeri yang pernah sukses dikampanyekan di jaman Soeharot, saat menjadi presiden. Kampanye semacam itu kini kendur.
AHMAD FIKRI
