Pengadilan Rakyat Diadakan Besok, Gugat Nawadosa Rezim Jokowi

Editor

Imam Hamdi

Senin, 24 Juni 2024 21:27 WIB

Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi People Power Indonesia menggelar aksi damai di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 7 Juli 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - People’s Tribunal atau Pengadilan Rakyat yang dinamakan Mahkamah Rakyat Luar Biasa akan menggugat Presiden Joko Widodo alias Jokowi atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintahannya. Dalam gugatan tersebut, Mahkamah Rakyat Luar Biasa menyebutkan bakal mengadili sembilan dosa atau “Nawadosa” rezim Jokowi selama sepuluh tahun menjabat.

Juru Bicara Mahkamah Rakyat Luar Biasa, Edy Kurniawan mengatakan sidang rakyat tersebut akan dilaksanakan pada Selasa, 25 Juni 2024. Pengadilan itu akan disiarkan secara daring melalui laman mahkamahrakyat.id. Menurut dokumen yang diterima Tempo, sidang itu akan dilaksanakan di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat mulai pukul 10.00 WIB.

Namun, Mahkamah Rakyat Luar Biasa belum mengungkapkan lokasi tempat berlangsungnya sidang. Edy berujar nama-nama hakim yang akan memimpin sidang juga baru akan diumumkan menjelang pengadilan. “Nama-nama majelisnya sekalian besok baru kami sampaikan,” kata Edy melalui pesan singkat pada Senin, 24 Juni 2024.

Edy berujar Mahkamah Rakyat Luar Biasa juga telah melayangkan panggilan kepada Jokowi untuk hadir di pengadilan rakyat tersebut. Surat pemanggilan itu, kata Edy, telah disampaikan secara langsung ke Kantor Sekretariat Negara dan secara daring ke media sosial mili pemerintah.

Menurut Edy, berbagai kebijakan Jokowi telah membuat rakyat semakin rentan dengan berbagai krisis. “Rezim Jokowi akan dimintai pertanggungjawaban atas sembilan isu kebijakan yang merugikan hak-hak konstitusional rakyat,” kata Edy.

Advertising
Advertising

Edy mengatakan Nawadosa rezim Jokowi terdiri dari beberapa kegagalan pemerintah yang mereka pandang telah mengganggu rasa keadilan rakyat. Ada sembilan poin Nawadosa yang mereka sebutkan dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.

Pertama, Mahkamah Rakyat Luar Biasa menyoroti perampasan ruang hidup dan penyingkiran masyarakat yang mereka tuding dilakukan pemerintah selama sepuluh tahun terakhir. Edy mencontohkan berbagai proyek yang kemudian berujung konflik pertanahan, seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga proyek Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau.

Kedua, Mahkamah Rakyat Luar Biasa juga mencantumkan kekerasan, persekusi, kriminalisasi, dan diskriminasi yang ditudingkan kepada pemerintahan Jokowi sebagai bagian dari Nawadosa. “(Ketiga) melanggengkan impunitas serta kejahatan kemanusiaan,” kata Edy.

Sementara itu, keempat, ada persoalan perusakan sistem pendidikan dengan komersialisasi, penyeragaman, serta penundukan. Kelima, Mahkamah Rakyat Luar Biasa mencantumkan perihal eksploitasi sumber daya alam secara masif dan solusi-solusi palsu atas krisis iklim.

“(Keenam) melestarikan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) serta koruptor,” kata Edy.

Ketujuh, sistem kerja yang memiskinkan serta menindas pekerja dan, kedelapan, persoalan pemerintah yang dianggap sudah melakukan pembajakan legislasi. Terakhir, kesembilan adalah militerisme dan militerisasi yang dianggap telah dikerahkan pemerintah untuk melindungi proyek-proyek investasi dan para pengusaha.

Pilihan editor: BSSN Jelaskan Kronologi Serangan Siber ke Pusat Data Nasional

Berita terkait

Kaesang Blusukan ke Priok, Ini Profil Bisnis Anak Bungsu Presiden Jokowi

4 jam lalu

Kaesang Blusukan ke Priok, Ini Profil Bisnis Anak Bungsu Presiden Jokowi

Putra bungsu pasangan Presiden Jokowi - Iriana, Kaesang Pangarep, tampaknya mantab maju Pilgub Jakarta. Ia blusukan dan salat Jumat di Priok

Baca Selengkapnya

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

4 jam lalu

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung nama Jokowi dua kali dalam pidatonya hari ini. Pertama soal konsep kebangsaan, kedua soal utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Tiga Ruas Tol Siap Difungsionalkan

7 jam lalu

Jokowi Bakal Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Tiga Ruas Tol Siap Difungsionalkan

Salah satu infrastruktur dasar yang ditargetkan bisa digunakan saat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI adalah jalan tol.

Baca Selengkapnya

Jumatan di Tanjung Priok, Kaesang Mengaku Ingin Sowan ke Relawan Jokowi

7 jam lalu

Jumatan di Tanjung Priok, Kaesang Mengaku Ingin Sowan ke Relawan Jokowi

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terlihat blusukan dan salat Jumat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia membagikan buku ke warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Menjelang HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Progres Kantor Presiden Sudah 92 Persen

8 jam lalu

Menjelang HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Progres Kantor Presiden Sudah 92 Persen

Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah 92 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

8 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

Jokowi mengharapkan Bendungan Pamukkulu dapat bermanfaat dalam menaikkan produktivitas pertanian Kabupaten Takalar.

Baca Selengkapnya

Kaesang Siap Maju Pilkada 2024 Jika Diusung, Berikut Respons Jokowi dan Berbagai Partai Politik

8 jam lalu

Kaesang Siap Maju Pilkada 2024 Jika Diusung, Berikut Respons Jokowi dan Berbagai Partai Politik

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan siap jika didukung sejumlah partai pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Skema Pemindahan ASN ke IKN Termasuk Rekrut 49 RIbu CPNS, Jokowi Beri Apartemen untuk Pejabat Eselon I

8 jam lalu

3 Skema Pemindahan ASN ke IKN Termasuk Rekrut 49 RIbu CPNS, Jokowi Beri Apartemen untuk Pejabat Eselon I

Pemerintah menyiapkan tiga skema pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke IKN, namun kapan waktunya belum diputuskan karena menunggu apatemen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Paparkan Kinerja APBN 10 Tahun Era Jokowi: dari Infrastruktur hingga Stunting

8 jam lalu

Sri Mulyani Paparkan Kinerja APBN 10 Tahun Era Jokowi: dari Infrastruktur hingga Stunting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan capaian pembangunan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, yang didukung oleh APBN.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

9 jam lalu

Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

Megawati berujar dirinya sempat mewanti-wanti Jokowi agar tidak membuat konsep kebangsaan versinya sendiri.

Baca Selengkapnya