Gerindra Sebut Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta
Reporter
Andi Adam Faturahman
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 20 Juni 2024 21:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra merespons pernyataan Partai Golkar, yang menyebutkan calon Gubernur, Ridwan Kamil mengalami kemerosotan elektabilitas setelah muncul nama populer lain di palagan pilkada Jakarta.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil tidak satu-satunya figur yang memiliki kans untuk diusung maju oleh partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dasco menyebut, terdapat pelbagai hal yang mesti dipertimbangkan, begitu pula mengenai dinamika politik yang terjadi di Jakarta yang disebut menjadi penyebab tergerusnya elektabilitas Emil. "Enggak harus Pak Ridwan Kamil, bukan kartu mati harus beliau," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Kamis, 20 Juni 2024.
Wakil Ketua DPR tersebut mengatakan mengenai rencana pengusungan Kang Emil di Jakarta, bukan serta merta keinginan telak Gerindra. Melainkan minatnya pribadi untuk maju di bekas wilayah Ibu Kota. "Silakan dicek, bahwa pada waktu itu kan yang minta maju di Jakarta beliau," ujar Dasco.
Sebelumnya, pada 4 Juni lalu, Partai Gerindra memutuskan untuk memberikan rekomendasi dukungan kepada Ridwan Kamil maju menjadi calon Gubernur Jakarta di pilkada mendatang.
Saat itu, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan rekomendasi yang diberikan Partai Gerindra bukanlah rekomendasi yang berbeda dengan rekomendasi Partai Golkar. Ia yakin rekomendasi kedua partai akan mengerucut, yaitu merekomendasikan Ridwan Kamil maju di Jakarta.
Partai Golkar memberikan dua surat penugasan terhadap bekas Gubernur Jawa Barat tersebut, yaitu maju di pilkada Jakarta dan di bumi Pasundan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengatakan alasan mengapa partai beringin memberikan dua surat penugasan kepada Ridwan Kamil ialah atas kesediaan Ridwan Kamil sendiri. "Waktu itu mungkin bersedia karena berasumsi Pak Anies tidak maju lagi karena sudah jadi calon Presiden," kata Doli di Kompleks Parlemen, Kamis 20 Juni 2024.
Dengan kesediaan tersebut, Doli melanjutkan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memberikan dua surat penugasan kepada eks Gubernur Jawa Barat itu. Apalagi, kata dia, Ridwan Kamil juga sempat ini mengulang kesuksesan yang ia raih di bumi Pasundan ke Jakarta. "Makanya Waktu itu dibuat beliau atribut OTW Jakarta, itu kan membuat hentakan juga," ujar Ketua Komisi Pemerintahan DPR itu.
Doli mengklaim, saat membuat hentakan dengan menyebut OTW Jakarta itu lah tingkat elektabilitas Ridwan Kamil menguat sehingga partai beringin berkeinginan memberikan dua surat penugasan.
Kemarin, Doli mengatakan elektabilitas Ridwan Kamil kian merosot setelah nama-nama lain seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut bakal meramaikan bursa calon Gubernur Jakarta di pilkada mendatang. Melihat temuan tersebut, Ketua Komisi bidang Pemerintahan DPR itu mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan partai beringin membutuhkan Waktu untuk mempertimbangkan pelbagai hal mengenai pengusungan bekas Wali kota Bandung tersebut.
Doli menyebut, Golkar akan mempertimbangkan seluruh hal untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau tidak. "Kita lihat nanti perkembangannya. Masih dua bulan lagi jelang masa pendaftaran," kata Doli.
DESTY LUTHFIANI
Piihan Editor: Elektabilitas Ridwan Kamil Disebut Merosot di Pilgub Jakarta, Gerindra Buka Opsi Usung Kaesang