Istana Sebut Harun Masiku Mustinya Bisa Ditangkap dalam Waktu Dekat
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 20 Juni 2024 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko menanggapi soal peluang tersangka buron tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Harun Masiku ditangkap. Istana Kepresidenan menilai seharusnya Harun tak lama lagi bisa ditangkap.
"Mestinya, mestinya bisa (ditangkap dalam waktu dekat)," kata Moeldoko di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Juni 2024.
Moeldoko enggan mengelaborasi saat ditanya apakah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengetahui Harun dapat ditangkap dalam waktu dekat.
Harun, yang juga politikus PDIP, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam perkara dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. Ini berkaitan dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Walaupun demikian, Harun selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK hingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020. KPK dalam beberapa waktu terakhir kembali memanggil sejumlah saksi terkait penyidikan dan pencarian terhadap buronan KPK Harun Masiku.
Selain memeriksa tiga orang saksi yang diduga mempunyai hubungan kekerabatan dengan Harun, KPK memanggil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, serta stafnya yang bernama Kusnadi, sebagai saksi dalam penyidikan tersebut.
Hasto Kristiyanto pada Senin, 10 Juni 2024, diperiksa selama empat jam oleh penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku.
Penyidik KPK telah menyita sebuah ponsel milik staf Hasto yang bernama Kusnadi, dua ponsel milik Hasto, buku tabungan dan kartu ATM milik Kusnadi, dan buku agenda DPP PDIP pada Senin, 10 Juni 2024.
Moeldoko Bantah soal Istana Kriminalisasi Hasto
Ronny Talapessy, kuasa hukum Hasto Kristiyanto sebelumnya mengklaim kasus Harun Masiku kembali mencuat karena sikap PDIP yang mengkritik pemerintahan Jokowi. Ronny mengklaim memiliki bukti soal pernyataannya itu.
"Kami mempunyai grafik, di mana Sekjen PDIP ketika sampaikan kritik dari proses Pilpres kemarin grafik naik, isu ini selalu dinaikkan," kata Ronny di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Namun Moeldoko mengklaim tidak ada kaitan Istana dengan proses hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu. Meskipun belakangan Hasto kerap kritik Jokowi termasuk soal kecurangan pemilu.
"Kalau saya melihatnya bukan itu. Saya melihatnya bukan di situ. Ada pertimbangan-pertimbangan hukum lain mungkin menjadi pertimbangan KPK," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024.
Moeldoko menyangkal ada arahan dari Istana ke penegak hukum. "Arahan apalagi?"
Pilihan Editor: Menteri Yasonna Klaim Tak Tahu Harun Masiku Terpantau Imigrasi