PDIP Tanggapi Santai Kabar Cawe-cawe Jokowi di Pilgub Jakarta
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 19 Juni 2024 13:45 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2013/11/25/id_240645/240645_620.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tak khawatir soal kabar cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Kami belum melihat sampai ke arah sana ya," kata Juru bicara PDIP Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim saat ditanya soal intervensi Jokowi di Pilgub Jakarta dalam pesan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Selasa, 18 Juni 2024.
Chico menilai partai-partai yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2024 memiliki independensi yang kuat. Oleh sebab itu, kata dia, tidak akan mudah bagi Jokowi untuk mengatur partai-partai politik yang terlibat agar mendukung calon kepala daerah tertentu, khususnya di Pilgub Jakarta.
Politikus PDIP itu berpendapat, setiap partai politik memiliki pandangan dan sikapnya masing-masing, baik mereka yang berada di lingkaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merepresentasikan pemerintah maupun di luar kubu pemerintah.
Alih-alih memikirkan upaya cawe-cawe dan penyalahgunaan wewenang Jokowi, Chico menegaskan bahwa PDIP lebih berfokus untuk mendorong kadernya untuk maju di Pilkada 2024.
"Kami akan persiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak kami inginkan lagi," ujarnya.
Dalam Pilgub Jakarta, Chico menyebut sejumlah nama yang berpotensi diusung partainya, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Jenderal TNI Andika Perkasa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Nama-nama itu, kata dia, mampu membawa Jakarta lebih baik mengingat peralihan status daerah khusus ibu kota menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
"Mereka kami anggap mampu menjawab tantangan-tantangan secara khusus di Jakarta," ujarnya.
Meski begitu, PDIP tidak menutup peluang untuk berkoalisi dengan partai-partai lain di luar kubu pemerintah untuk mengusung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan temuan Majalah Tempo Edisi 17-23 Juni 2024, Jokowi tengah membujuk elite partai Koalisi Perubahan, termasuk Partai Nasional Demokrat (NasDem), PKS, dan PKB agar tak mengusung Anies dalam Pilgub Jakarta. Kepada mereka, Istana menjanjikan kursi kabinet di pemerintahan presiden terpilih 2024-2029.
Pilihan Editor: Ditanya Soal Peluang Maju di Pilkada Jakarta, Heru Budi Bilang yang Cocok Ketua DPRD Prasetyo Edi