Ceria Terus Dukung Hilirisasi Mineral di Indonesia

Selasa, 18 Juni 2024 12:11 WIB

Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Kiagoes, memberikan sambutan di acara Indonesia Critical Minerals Conference (ICMC) & Expo 2024 yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta pada 11 - 13 Juni 2024.

INFO NASIONAL - Perusahaan pertambangan nikel Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dengan berfokus pada teknologi baterai dan New Energy Vehicle (NEV). Komitmen ini disampaikan dalam acara Indonesia Critical Minerals Conference (ICMC) & Expo 2024 yang diselenggarakan di Hotel Mulia Jakarta pada 11 – 13 Juni 2024.

Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Kiagoes, mengatakan, keikutsertaan Ceria pada konferensi ini semakin memperkuat posisi Ceria dalam rantai pasokan global baterai EV.

“Roadmap Ceria Group adalah menjadi global player dalam memproduksi Green Nickel Product dan baterai kendaraan listrik yang berbasis pada kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG),” ujarnya.

Kata Imelda, dalam setiap proyeknya, Ceria juga berkomitmen untuk mengedepankan energi terbarukan serta konsisten dalam menjalankan Good Mining Practice dalam setiap operasinya.

“Ceria telah menerima pengakuan khusus dalam kategori perusahaan yang mematuhi Inflation Reduction Act (IRA) & telah mendapatkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk menjamin 100 persen pasokan energi terbarukan, dengan setiap 1 unit REC mewakili konsumsi energi listrik 1 MWh,” katanya.

Advertising
Advertising

Posisi Ceria sebagai pelaku industri kompetitif, baik di pasar nikel maupun baterai kendaraan listrik juga mencerminkan tekad perusahaan untuk turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

“Ceria berkomitmen untuk menyediakan produk nikel berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, memberikan nilai tambah, dan mendukung keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.

Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Kiagoes bersama Senior Vice President Shanghai Metals Market (SMM), Logan Lu dalam serah terima sertifikat, dalam Indonesia Critical Minerals Conference 2024.

GM Business Development Ceria, Amando Kaligis mengatakan, Ceria selalu memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sosial, tata kelola perusahaan, serta menerapkan praktik-praktik pertambangan yang mengacu pada standar internasional Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) 50 dengan fokus pada lingkungan, sosial dan keberlanjutan.

Dia juga menjelaskan roadmap bisnis Ceria, yang salah satunya mencakup peluncuran smelter RKEF Line 1 untuk memproduksi Ferronickel dengan kandungan nikel 22 persen, sedang dalam tahap akhir penyelesaian di tahun 2024.

Amando mengatakan, sebagai perusahaan pertambangan nikel terintergrasi dari hulu hingga hilir dengan status Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas), Ceria menggunakan teknologi pemrosesan dan pemurnian yang terbaru.

“Seperti tungku persegi panjang (rectangular furnace) pada smelter RKEF dengan konsumsi energi yang rendah dan umur pengoperasian yang lebih panjang dibandingkan tungku melingkar (circular furnace). Pada proyek HPAL (High Pressure Acid Leaching) Line 1 dengan target konstruksi dimulai di kuartal terakhir 2024 juga memastikan menggunakan tailing storage facility yang terbaik sehingga menerapkan sistem pembuangan yang ramah lingkungan,” kata dia.

Selain itu, salah satu yang menjadi sorotan dalam konferensi ini adalah booth Ceria yang ramai dikunjungi oleh peserta. Peserta tidak hanya tertarik dengan peta jalan bisnis Ceria dan model proyek smelter 'Merah Putih' serta pengembangan HPAL saja, tetapi juga antusias terhadap produk kualitas UMKM binaan Ceria dari masyarakat di daerah lingkar tambang yang dipamerkan dalam acara tersebut.

Ceria terus mendukung rencana pemerintah dalam memberikan nilai tambah produk nikel dalam negeri dan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik ramah lingkungan sehingga menjadi pemain global yang kompetitif. Dukungan keberlanjutan dari pemerintah sangat diharapkan dalam bentuk kebijakan dan infrastruktur yang mendukung perkembangan industri.

Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar di dunia sangat memerlukan dukungan pemerintah untuk memastikan harga bijih nikel yang kompetitif dibandingkan dengan tren harga global, sehingga dapat menambah daya saing industri kita dan keuntungan yang maksimal bagi pemerintah dari royalti mineral.

“Kami dibawah Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), terus memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menerapkan Indeks Harga Nikel Indonesia,” katanya.

General Manager of Business Development, PT. Ceria Nugraha Indotama, Amando B. Kaligis (tengah) berfoto bersama setelah memberikan sertifikat dalam Indonesia Critical Minerals Conference 2024.

Adapun Indonesia Critical Minerals Conference 2024 ini menghubungkan puluhan ahli, praktisi, dan pemimpin industri pertambangan dari berbagai latar belakang, serta dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai negara. Konferensi ini juga semakin menunjukkan tren positif industri nikel di Indonesia dan ekosistem Electric Vehicle (EV) secara keseluruhan. (*)

Berita terkait

PLN Tanam Tiga Ribu Mangrove di Pesisir Sulawesi Utara

10 menit lalu

PLN Tanam Tiga Ribu Mangrove di Pesisir Sulawesi Utara

Penanaman mangrove dibarengi dengan pelatihan mengolah tanaman tersebut menjadi produk bernilai ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menilik Penelitian Kolaborasi Indonesia-Prancis berkat Program PHC Nusantara

51 menit lalu

Menilik Penelitian Kolaborasi Indonesia-Prancis berkat Program PHC Nusantara

Dosen Politeknik Balikpapan Hadi Hermansyah memanfaatkan PHC Nusantara untuk melakukan penelitian bersama lembaga sains LEGOS di Prancis.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

1 jam lalu

Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

Acara ini berlangsung selama sembilan hari sampai 6 Juli 2024. Dimeriahkan berbagai pertunjukan seni budaya.

Baca Selengkapnya

BKKBN Gelar Anugerah Manggala Karya Kencana

2 jam lalu

BKKBN Gelar Anugerah Manggala Karya Kencana

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan apresiasi kepada pemerintah daerah se-Indonesia, karena telah memberi dukungan dan kontribusi besar tercapainya prevalensi stunting.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana 2024

2 jam lalu

Wali Kota Bontang Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana 2024

Basri Rase dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bontang dan Baznas Gelar Khitanan Massal

2 jam lalu

Pemkot Bontang dan Baznas Gelar Khitanan Massal

Kegiatan ini membidik 400 anak di Kota Bontang. Setiap peserta mendapat bingkisan.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Beberkan Kerja Nyata pada Masyarakat Karo

2 jam lalu

Nikson Nababan Beberkan Kerja Nyata pada Masyarakat Karo

Warga Desa Lau Peradep senang Nikson hadir di pesta tahunan sehingga lebih memahami rekam jejaknya selama menjadi bupati di Tapanuli Utara.

Baca Selengkapnya

Mantan Kades Testimoni Nikson Nababan Ubah Rawa-rawa jadi Kolam Ikan

3 jam lalu

Mantan Kades Testimoni Nikson Nababan Ubah Rawa-rawa jadi Kolam Ikan

Nikson Nababan memberi bantuan gratis pengerjaan. Mulai dari pengiriman alat berat hingga benih ikan.

Baca Selengkapnya

Aspire Luncurkan Fitur Advance Settlement Payment Gateway

3 jam lalu

Aspire Luncurkan Fitur Advance Settlement Payment Gateway

Fitur Advance Settlement dapat memastikan cash flow yang stabil.

Baca Selengkapnya

Beberapa Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Operasi Lasik

3 jam lalu

Beberapa Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Operasi Lasik

Setidaknya ada tujuh faktor yang perlu diperhatikan. Termasuk memilih dokter bedah yang punya reputasi bagus.

Baca Selengkapnya