Cuaca Ekstrim, Jemaah Haji Diminta Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 4 Sore
Reporter
Tempo.co
Editor
Devy Ernis
Senin, 17 Juni 2024 21:46 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/06/17/id_1310904/1310904_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 atau empat sore. Imbauan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo.
"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Wibowo di Mina, Arab Saudi, pada Senin, 17 Juni 2024 dilansir dari situs resmi Kementerian Agama.
Ia mengungkapkan, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah. "Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian para jemaah untuk menghindari heatstroke," ungkap Wibowo.
"Karenanya, Kementerian Haji mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk jumroh (melempar batu) pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS."
Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00. Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.
PPIH juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut. "Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju jamarat dulu. Ikut jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jumrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.
"Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," tutupnya.
Pilihan Editor: Bamsoet Klaim Usulan Guru Besar Dirinya Sesuai Prosedur