Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Partainya Masih di Kabinet Jokowi

Reporter

Halgi Mashalfi

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 15 Juni 2024 20:43 WIB

Chico Hakim. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Chico Hakim mengungkap alasan kader partainya yang masih tetap berada di Kabinet Indonesia Maju meski kini mereka tak sejalan lagi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Chico mengatakan kader PDIP bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing sebagai menteri.

"Pada prinsipnya menteri-menteri kami di kabinet bekerja secara profesional berada di bawah arahan Presiden Joko Widodo ketika bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing sebagai menteri. Dari jabatan menteri seperti Menteri Hukum dan HAM juga menteri yang lain-lain," ujar Chico saat dihubungi Tempo Sabtu, 15 Juni 2024.

Ia mengatakan, masyarakat juga bisa menilai menteri-menteri asal PDIP bekerja secara profesional. Kader PDIP sendiri bisa membedakan antara sikap partai politik dan apa yang sudah menjadi tugas seorang menteri. Di samping itu, Chico juga mengatakan sedikit banyak PDIP memiliki hak untuk berada di dalam pemerintah. Karena PDIP menjadi pendukung Presiden Jokowi untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) sampai dua kali.

"Bahwa menteri dari PDI Perjuangan bekerja secara profesional dan bisa memisahkan antara politik dan sikap-sikap partai dengan apa yang sudah menjadi tugasnya di Kementerian." ucap Chico.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini tercatat beberapa menteri yang berasal dari PDIP masih berada di pemerintahan Jokowi. Mereka antara lain Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Seperti diketahui, dalam Pilpres 2024 lalu, PDIP berbeda jalan dengan Presiden Jokowi. Partai Banteng memilih mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sedangkan Jokowi dianggap mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Gibran adalah putra sulung Jokowi. Hasilnya, pasangan yang didukung Jokowi itu menang di Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Politikus PSI Raja Juli Antoni Klaim Tak Tahu Jokowi Bahas Ridwan-Kaesang bersama Ketum Partai KIM

Berita terkait

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

49 menit lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

1 jam lalu

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

Jokowi klaim bahwa pemindahan ibu kota negara dan pembangunan IKN merupakan kehendak rakyat. Apa saja masalah yang melingkupi IKN?

Baca Selengkapnya

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

2 jam lalu

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

Awalnya Tia Rahmania ingin melaporkan pihak yang menuduhnya melakukan penggelembungan suara ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

2 jam lalu

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

Kader Tia Rahmania dipecat PDIP karena terbukti melakukan penggelembungan suara. Pada SK KPU Nomor 1368, Tia Rahmania digantikan oleh Bonnie Triyana.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

10 jam lalu

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

Keengganan Kapolda dan Pj gubernur Jawa Tengah bersalaman dengan Andika Perkasa itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

12 jam lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

12 jam lalu

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani mengatakan, komunikasi antara PDIP dengan Prabowo Subianto selama ini terjalin dengan baik.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

13 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim karena menyebut akun Fufufafa adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

13 jam lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bawaslu Banten Tentang Kasus Tia Rahmania

13 jam lalu

Penjelasan Bawaslu Banten Tentang Kasus Tia Rahmania

Bawaslu Banten menyatakan Tia Rahmania tidak terbukti melakukan penggelembungan suara. Tapi sejumlah PPK terbukti mengubah hasil suara pemilu.

Baca Selengkapnya