Bagi-bagi Jabatan Komisaris BUMN, Gerindra Bilang Fenomena Biasa di Awal Pemerintahan

Editor

Devy Ernis

Kamis, 13 Juni 2024 22:40 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman saat pelantikan menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023. Habiburokhman yang merupakan Anggota Fraksi Gerindra dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Desmond J Mahesa, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi isu bagi-bagi jabatan setelah beberapa kader partainya ditunjuk menjadi komisaris di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Habiburokhman, penunjukkan politikus menjadi pejabat di BUMN adalah fenomena yang biasa terjadi di awal pemerintahan.

Habiburokhman mengatakan hal yang sama juga terjadi di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. “Ya lihat yang begini kan fenomena tiap awal pemerintahan pasti ada. Zaman Pak SBY juga ada hal yang sama diributin, zaman awal Pak Jokowi demikian juga,” kata Habiburokhman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 13 Mei 2024.

Habiburokhman menyatakan rakyat yang nantinya akan bisa menilai tepat atau tidaknya penunjukkan tersebut. “Nanti rakyat yang menilai apakah memenuhi kriteria, kualitas yang benar atau nggak nanti kan bisa dinilai oleh rakyat,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.

Selain itu, Habiburokhman mengklaim penunjukkan kader-kader Gerindra untuk menjadi komisaris BUMN sudah sesuai kualifikasi masing-masing. Salah satunya, sesama anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, yaitu Siti Nuriska yang menjadi komisaris di PT Pupuk Sriwijaya Palembang.

Habiburokhman mengatakan Siti Nuriska adalah seorang advokat korporasi sebelum menjadi anggota DPR. “Pasti sangat menguasai, tempat beliau ditugaskan di Komut (Komisaris Utama) Pupuk Sriwijaya, ditambah lagi beliau orang Sumatra Selatan, ya paham sekali persoalan-persoalan di hukum Sriwijaya,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Habiburokhman menyatakan dirinya akan tetap melihat kinerja mereka di BUMN. “Kalau ditanyakan ke saya, tentu saya akan jawab memenuhi kualifikasi untuk duduk di situ. Tapi kan nanti kita lihat performanya saat sudah berjalan,” ucap Habiburokhman.

Siti Nuriska disebut telah mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI setelah kini menjadi komisaris BUMN. Diketahui, ada beberapa kader Gerindra lainnya yang ditunjuk menjadi komisaris BUMN selain Siti Nuriska.

Di antaranya anggota Dewan Pembina Gerindra, Fuad Bawazier yang ditunjuk menjabat Komisaris Utama MIND ID. Selain itu, ada juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra lainnya, yaitu Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Pilihan Editor: Gerindra Yakin Ridwan Kamil Bisa Menang Lawan Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Berita terkait

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

5 jam lalu

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

Wamentan Sudaryono mengajukan usulan agar PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog bisa dibawahi langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan)

Baca Selengkapnya

Politkus Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, KKP: Kami Jalan Terus

8 jam lalu

Politkus Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, KKP: Kami Jalan Terus

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan tak akan menunda ekspor pasir laut seperti usulan yang muncul di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketika Dasco Masuk Tim Pemenangan Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

1 hari lalu

Ketika Dasco Masuk Tim Pemenangan Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

Dasco Gerindra masuk tim pemenangan Maesyal-Intan bersama enam tokoh lain, empat di antaranya dari partai pengusung.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

1 hari lalu

Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian, Akademisi Sebut Prabowo Paham Dampaknya

Gerindra menyatakan jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan difinalkan sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

5 Figur Berikut Santer Diisukan Bakal Menjadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

1 hari lalu

5 Figur Berikut Santer Diisukan Bakal Menjadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani

Pertemuan itu memicu spekulasi, terutama karena setelahnya Prabowo membagikan foto-foto, di mana Sri Mulyani juga didampingi oleh Thomas Djiwandono.

Baca Selengkapnya

Kampanye Pilkada, Bobby Nasution Cerita Dipecat PDIP: Terima Kasih Gerindra yang Mau Tampung Saya

2 hari lalu

Kampanye Pilkada, Bobby Nasution Cerita Dipecat PDIP: Terima Kasih Gerindra yang Mau Tampung Saya

Saat kampanye di Kabupaten Deliserdang, Bobby Nasution cerita dulu pernah menjadi kader PDIP namun kemudian dipecat karena dukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Puan PDIP Beri Penjelasan soal Tempat Pertemuan Prabowo-Megawati

2 hari lalu

Puan PDIP Beri Penjelasan soal Tempat Pertemuan Prabowo-Megawati

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut pertemuan antara Prabowo-Megawati menunggu waktu yang tepat. Mengenai tempat pertemuan, Puan bilang begini.

Baca Selengkapnya

Dasco Sebut Finalisasi Kabinet Prabowo Akan Dilakukan Sebelum Pelantikan Presiden

2 hari lalu

Dasco Sebut Finalisasi Kabinet Prabowo Akan Dilakukan Sebelum Pelantikan Presiden

Dasco mengatakan soal pemecahan kementerian di kabinet Prabowo bisa ada bisa tidak, semua tergantung finalisasi sebelum pelantikan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani: Pertemuan Megawati dan Prabowo Akan Segera Dilakukan

2 hari lalu

Puan Maharani: Pertemuan Megawati dan Prabowo Akan Segera Dilakukan

Puan Maharani menyebut pertemuan antara Megawati-Prabowo menunggu waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya