MUI Sarankan Indonesia Siapkan Diplomasi Jalur Kedua untuk Bela Palestina, Apa Itu?

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 13 Juni 2024 13:49 WIB

Ratusan massa menggelar aksi bela Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Sabtu, 8 Juni 2024. Massa aksi membawa bendera hitam dan putih dan kain hiam Panjang bertuliskan kalimat syahadat yang dibentangkan di depan Kedubes AS. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia atau MUI K.H. Khariri Makmun mengatakan Indonesia perlu menyiapkan diplomasi jalur kedua (second track diplomacy) dalam perjuangan membela Palestina, alih-alih dengan melakukan unjuk rasa yang kadang ditumpangi dengan agenda khilafah.

“Maksudnya adalah dengan mendatangkan figur yang dipandang netral dan tidak mewakili pemerintah untuk melakukan penjajakan dengan para tokoh Hamas,” kata Khariri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024.

Direktur Eksekutif Intersolutional Conference of Islamic Scholars (ICIS) ini menyebutkan upaya ini sama seperti yang dilakukan Indonesia saat pertama kali Taliban berkuasa di Afghanistan. Kala itu, Indonesia juga memfasilitasi pembicaraan langsung dengan tokoh-tokoh Taliban yang ada di Qatar.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya rasa perlu ada dialog dengan kelompok-kelompok garis keras seperti Hamas melalui pendekatan second track diplomacy,” ujarnya.

Khariri berharap masyarakat Indonesia bisa melihat persoalan Palestina dengan profesional. Platform kemanusiaan harus menjadi landasan penyelesaian konflik di Tanah Para Nabi itu, karena banyak hal yang terjadi di Palestina tidak sesederhana yang dilihat oleh mata.

“Hanya Indonesia dengan negara-negara tertentu nyatanya tidak mampu. Bahkan Organisasi Konferensi Islam (OKI) saja yang berisi banyak negara Timur Tengah belum bisa meredam konflik. Dibutuhkan kekuatan lintas negara, agama, dan ideologi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel,” ujar dia.

Pengasuh Pesantren Algebra di Ciawi, Kabupaten Bogor ini mengatakan peristiwa penyerangan kamp pengungsian oleh Israel di Rafah, Gaza telah menyita perhatian dunia. Banyak korban berjatuhan dari masyarakat sipil dianggap sebagai niat sesungguhnya Zionis Israel melepaskan roket, dan sudah bisa dikatakan sebagai genosida di abad modern.

Perhatian datang dari seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Agresi militer Israel terhadap Palestina menjadi permasalahan yang tidak kunjung usai, menjurus pada genosida dengan serangan membabi buta menewaskan ribuan nyawa rakyat Palestina. Dia menuturkan cita-cita kemerdekaan masih jauh dari harapan, kondisi diperparah oleh standar ganda hak asasi manusia (HAM) yang disematkan oleh sekutu Israel terhadap Palestina.

MUI Sayangkan Aksi Kemanusiaan Ditumpangi Agenda Khilafah

Khariri menyayangkan ada pihak-pihak yang memanfaatkan penderitaan rakyat Palestina untuk melancarkan narasi politik apa pun, termasuk yang bernapaskan khilafah.

“Mem-framing isu kemanusiaan di Palestina dengan agenda khilafah justru akan merugikan rakyat Palestina,” ujarnya.

Dia menyebut Palestina sudah menjadi isu global yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, genosida, dan kejahatan kemanusiaan. Aktor-aktor yang menggerakkan isu Palestina semakin meluas dan tidak dibatasi oleh sentimen negara, suku, dan ras.

“Mari kita tunjukkan kepedulian bersama dengan mengawal kemerdekaan dan keadilan untuk Palestina agar tidak ditumpangi oleh pengusung ideologi khilafah,” kata Khariri.

Khariri menambahkan pengerahan massa dalam demonstrasi “Bela Palestina” kadang malah berkontribusi pada destabilisasi Indonesia. Khilafah adalah salah satu isu yang sering diangkat dalam kesempatan tersebut.

Padahal, kata dia, demonstrasi di dalam Indonesia sendiri bukanlah cara yang efektif dalam menyuarakan dukungan diplomasi pada Palestina di depan wajah dunia internasional.

“Upaya-upaya yang kontraproduktif dalam mendukung Palestina justru mereduksi dan mengecilkan segala perjuangan Indonesia untuk Palestina,” kata dia.

Pilihan editor: Sederet Pesan PP Muhammadiyah Ihwal Revisi UU TNI dan Polri

Berita terkait

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

25 menit lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

9 jam lalu

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

9 jam lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

9 jam lalu

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol

Baca Selengkapnya

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

10 jam lalu

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

Israel menggunakan taktik yang sama saat memerangi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

12 jam lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

13 jam lalu

Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi 27 September 2024 bahwa mereka mencegat rudal balistik dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

19 jam lalu

Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

Retno Marsudi menekankan pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dianggapnya sebagai langkah krusial untuk mewujudkan solusi dua negara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

1 hari lalu

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"

Baca Selengkapnya