Anggota DPR Minta Panglima TNI Berhati-hati soal Pernyataan Multifungsi TNI

Kamis, 13 Juni 2024 13:15 WIB

Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra (ketiga kanan), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (ketiga kiri), KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kiri), KASAL Marsekal TNI Muhammad Ali (kedua kiri), KASAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono (kanan) dan Dirjen PPR Kemenkeu Suminto (kedua kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Rapat tersebut membahas persetujuan penerimaan hibah Alpalhankan dari luar negeri. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berhatihati soal istilah multifungsi TNI. Sebab, istilah itu tidak dikenal dalam Undang-Undang tentang TNI.

Hasanuddin, mengatakan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, tidak ada satu pun klausul yang menyatakan adanya multifungsi. Sehingga diperlukan kehati-hatian dalam memaknainya.

Apalagi, dalam Pasal 2 Undang-Undang TNI secara tegas disebutkan babwa jatidiri TNI adalah sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.

"Tidak ada menyebut tentara multifungsi," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 13 Juni 2024.

Pun secara fungsi, politikus PDIP tersebut mengatakan, bahwa dalam Pasal 5 Undang-Undang TNI disebutkan bahwa TNI memiliki peran sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalanlan tugasnya didasari kebijakan dan keputusan politik negara.

Advertising
Advertising

Dia menegaskan diperlukan kehati-hatian dalam memaknai diksi multifungsi TNI. "Karena dalam pasal tersebut tidak ada narasi yang menguatkan TNI sebagai alat pertahanan negara multifungsi," ujar Hasanuddin.

Bahkan jika didalami, Hasanuddin mengatakan, mungkin saja pelibatan TNI untuk beragam kebijakan politik dan negara bakal menghambat pengembangan jatidiri TNI sebagai tentara profesional dan alat negara di bidang pertahanan.

Ia berharap, apabila TNI mesti di tempatkan di kementerian atau lembaga yang memerlukan keahliannya, proses tersebut diiringi secar selektif dan sesuai rambu-rambu. "Sesuai kebutuhan. Ikuti rambu-rambu agar tidak berkembang menuju dwifungsi lagi," kata dia.

Adapun pernyataan multifungsi TNI ini pertama kali dinyatakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto setelah mengikuti rapat kerja bersama dengan Komisi bidang Pertahanan DPR.

Panglima Agus mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir terhadap proses revisi Undang-Undang TNI yang tengah dilakukan DPR. Sebab, menurut ia, fungsi militer saat ini sudah masuk ke ranah sipil.

"Tidak ada lagi dwifungsi, yang ada multifungsi," ujar Panglima Agus.

ANDI ADAM FATURAHMAN | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Siswa SMP 216 yang Bergurau Soal Palestina Dapat Sanksi Wajib Lapor

Berita terkait

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Wanti-wanti Soal Kesadaran Tanggung Jawab

1 hari lalu

22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Wanti-wanti Soal Kesadaran Tanggung Jawab

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima laporan kenaikan pangkat 22 Perwira Tinggi atau Pati TNI di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat, 5 Juli 2024. Adapun rincian yang mendapat kenaikan pangkat di antaranya sebelas Pati TNI Angkatan Darat (AD), empat Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan tujuh Pati TNI Angkatan Udara (AU).

Baca Selengkapnya

Kababinkum TNI Sebut Sanksi bagi Prajurit Terlibat Judi Online Bisa Sampai Pemecatan

1 hari lalu

Kababinkum TNI Sebut Sanksi bagi Prajurit Terlibat Judi Online Bisa Sampai Pemecatan

Prajurit TNI yang terlibat judi online bisa berujung pemecatan, setelah melalui proses pengadilan.

Baca Selengkapnya

KKJ Minta Polri dan TNI Usut Pembakaran Rumah yang Sebabkan Jurnalis dan Keluarganya Meninggal di Karo

1 hari lalu

KKJ Minta Polri dan TNI Usut Pembakaran Rumah yang Sebabkan Jurnalis dan Keluarganya Meninggal di Karo

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendesak aparat mengusut tuntas kasus pembakaran rumah jurnalis di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Masyarakat Laporkan Bukti Keterlibatan Prajurit di Kasus Kematian Wartawan Tribrata TV

2 hari lalu

TNI Minta Masyarakat Laporkan Bukti Keterlibatan Prajurit di Kasus Kematian Wartawan Tribrata TV

TNI meminta masyarakat memberikan laporan jika mengetahui informasi kematian wartawan Tribrata TV.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dipecat, PKS Singgung Ada Tarik Menarik Kepentingan saat Seleksi

2 hari lalu

Ketua KPU Dipecat, PKS Singgung Ada Tarik Menarik Kepentingan saat Seleksi

Mardani menyatakan dirinya sedih dengan adanya kasus yang menimpa pimpinan KPU.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Baku Tembak dengan TNI di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas

3 hari lalu

TPNPB Klaim Baku Tembak dengan TNI di Puncak Papua, Satu Anggota KKB Tewas

TPNPB mengklaim kelompoknya terlibat baku tembak dengan TNI di Kabupaten Puncak, Papua sejak 27 hingga 29 Juni 2024. Seorang anggota KKB disebut tewas

Baca Selengkapnya

TNI Bakal Gelar Latihan Militer Bersama 19 Negara Sahabat di 3 Daerah

3 hari lalu

TNI Bakal Gelar Latihan Militer Bersama 19 Negara Sahabat di 3 Daerah

TNI sedang menyiapkan konsep latihan militer bersama Super Garuda Shield 2024 yang akan digelar pada 26 Agustus sampai 5 September 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes TNI Kaji Perubahan Nama Puspen Jadi Puskominfo

4 hari lalu

Mabes TNI Kaji Perubahan Nama Puspen Jadi Puskominfo

Kepala Puspen TNI Mayjen R. Nugraha Gumilar menyebut perubahan nama Pusat Penerangan menjadi Pusat usat Komunikasi dan Informatika. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kapuspen Sebut Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Masih Digodok

4 hari lalu

Kapuspen Sebut Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI Masih Digodok

Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyebut wacana pembentukan angkatan siber militer ini masih dalam tahap penggodokan.

Baca Selengkapnya

TNI Masih Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua

4 hari lalu

TNI Masih Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua

TNI menyatakan belum menyerah untuk menyelamatkan pilot Susi Air dari dekapan KKB di Papua.

Baca Selengkapnya