Menakar Jakarta Bersiap Jadi Kawasan Aglomerasi

Kamis, 13 Juni 2024 08:48 WIB

Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan rel lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta.

INFO NASIONAL – Presiden Joko Widodo telah menunjuk Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Ketua Dewan Kawasan Aglomerasi Nasional Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sesuai aturan UU Nomor 2 Tahun 2024.

Terdapat sepuluh daerah dalam wilayah aglomerasi ini, yaitu Daerah Khusus Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, serta Kabupaten Cianjur.

Dewan ini bertugas mengoordinasikan penataan ruang kawasan strategis nasional di kawasan aglomerasi, serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya di kawasan aglomerasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania berharap, Dewan Aglomerasi dapat mewujudkan sinkronisasi pembangunan di kawasan Jabodetabekjur.

“Dalam mempersiapkan kolaborasi dengan kota–kota penyangga, Bappeda telah melakukan identifikasi dan pemetaan isu strategis lintas provinsi, mulai dari isu penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, pengelolaan lingkungan hidup, transportasi, pengendalian bencana banjir, energy, sampai dengan ketahanan pangan masyarakat,” tutur Atika.

Advertising
Advertising

Semua isu strategis itu, Atika melanjutkan, sedang disusun di dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang mencakup visi, misi, sasaran pokok, dan arah kebijakan kota Jakarta untuk 20 tahun ke depan.

Bappeda berharap, RTRW dan RPJPD ini dapat menjadi referensi semua calon Gubernur Jakarta yang akan berkompetisi pada pemilukada serentak, November 2024 mendatang.

“Kami juga akan secara konsisten dan kontinyu meningkatkan awareness serta menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan strategis kota dan lintas wilayah ke berbagai stakeholder bila dibutuhkan, termasuk ke calon Gubernur Jakarta,” ujarnya.

Tantangan terbesar menyiapkan Jakarta dalam kawasan aglomerasi yang sekaligus jadi kota global, menurut Atika, yakni memastikan kerja sama erat semua kota di Kawasan Jabodetabekjur dalam menyelesaikan isu-isu lintas provinsi, serta melakukan pembagian peran dan fungsi.

“Perlu penyelarasan pandangan bahwa kota Jakarta dan kota penyangga itu saling terkait. Jakarta tidak dapat menyelesaikan isu kota tanpa didukung oleh kota penyangga. Sementara kemajuan pembangunan kota penyangga merupakan multiplier effect dari kemajuan pembangunan kota Jakarta,” bebernya.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, menyepakati pendapat Atika. Kunci kesuksesan aglomerasi terletak pada kerja sama. “Tanpa kerja sama akan berat,” ucapnya.

Salah satu tantangan yang harus dicari solusinya, tambah Yayat, adalah menyetarakan semua kota di Jabodetabekjur. Selama ini, hanya Jakarta yang memiliki pendapatan daerah tertinggi, sehingga kota-kota penyangga memerlukan hibah untuk mengatasi permasalahan di wilayahnya.

“Jakarta itu kan padat modal, sedangkan kota-kota tetangga memiliki anggaran yang terbatas. Sebagai contoh, Jakarta punya program subsidi angkutan umum sebesar Rp 10 ribu untuk semua moda. Nah, nanti bisa enggak ada kebijakan serupa untuk aglomerasi?” papar pengamat yang tinggal di Bogor, Jawa Barat, itu.

Menurut Yayat, Dewan Aglomerasi bukan sekadar pada aspek koordinasi, tetapi bekerja bersama. Misalnya terkait transportasi, dewan tersebut harus membangun badan usaha operator bersama. “Jadi bergabunglah KRL, MRT, dan LRT untuk mengelola transportasi Jabodetabekjur. Nanti, kalau tarifnya sama semua, maka warga rela pindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, karena merasa memang murah,” ungkapnya.

Sebab itu, urai Yayat, kesuksesan Dewan Aglomerasi kelak menjadi tantangan untuk Gibran. “Sukses atau tidak, akan berpengaruh dengan karier politik dia ke depan,” pungkasnya. (*)

Berita terkait

Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

24 menit lalu

Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

Desa Hanura di Lampung menang lomba desa teladan PKAD 2024. Kemendagri menilai desa ini layak jadi contoh karena sukses menerapkan hasil pelatihan P3PD. Desa tersebut juga pernah dinobatkan oleh KPK sebagai Desa Anti-Korupsi.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

1 jam lalu

Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

Kemendagri menegaskan pentingnya peran camat dalam pembangunan desa untuk Indonesia Emas 2045. Melalui Program P3PD, camat dilatih mengarahkan belanja desa yang efektif

Baca Selengkapnya

BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

1 jam lalu

BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

Desa Hanura di Lampung layak menjadi teladan bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

1 jam lalu

Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melatik ribuan camat demi meningkatkan kapasitas aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Baca Selengkapnya

Ahli Jelaskan BPA Jadi Ancaman Nyata untuk Kesehatan

2 jam lalu

Ahli Jelaskan BPA Jadi Ancaman Nyata untuk Kesehatan

Pakar kesehatan dan riset-riset internasional sudah lama menyatakan bahaya paparan Bisphenol A (BPA) dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

2 jam lalu

Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

Desa Hanura yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, beberapa kali berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Prestasi ini dibuktikan pada Oktober lalu, di mana Desa Hanura diganjar penghargaan desa Teladan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) 2024, dari Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya

Tebarkan Nilai Kemanusiaan, Menteri Agama Resmikan Institute for Humanitarian Islam

3 jam lalu

Tebarkan Nilai Kemanusiaan, Menteri Agama Resmikan Institute for Humanitarian Islam

Menteri Agama, Nasaruddin Umar didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf meresmikan Institute for Humanitarian Islam, di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, pada Senin, 4 November 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Rutin Analisis Terkait Kerangka Tujuan Nasional

14 jam lalu

BRI Rutin Analisis Terkait Kerangka Tujuan Nasional

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital

Baca Selengkapnya

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

14 jam lalu

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun

Baca Selengkapnya

Nabilla Salon-Beauty Bertransformasi, Penuhi Kebutuhan Finansial Masyarakat

15 jam lalu

Nabilla Salon-Beauty Bertransformasi, Penuhi Kebutuhan Finansial Masyarakat

Dengan AgenBRILink membuka peluang bagi masyarakat untuk menikmati berbagai layanan perbankan

Baca Selengkapnya