Pemkab Nisel Ajak Warga Bayar Pajak di Ajang WSL Nias Pro 2024

Selasa, 11 Juni 2024 17:58 WIB

Sekretaris Daerah Nias Selatan Ikhtiar Duha (kedua dari kanan) saat mensosialisasikan himbauan untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu stand di acara WSL Nias Pro 2024, Senin 10 Juni 2024.

INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Nias Selatan (Nisel) mengajak masyarakat untuk membayar pajak bumi bangunan (PBB) di ajang Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 Kualifikasi Seri 5.000 di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, 8 -15 Juni 2024. Di dalam event itu, tersedia stand Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Nias Selatan (BPKPAD) yang siap melayani masyarakat untuk membayar pajak.

“Khususnya pengunjung Nias Pro 2024 untuk dapat membayar pajak PBB di stand BPKPAD Nias Selatan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Selatan, Ikhtiar Duha, kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2024 di Pantai Sorake.

Sejak 2014, pemerintah pusat telah mengalihkan pembayaran PBB menjadi tanggungjawab pemerintah daerah yang dalam hal ini dikelola BPKPAD. Namanya pun berubah menjadi Pajak Bumi Bangunaan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2).

“Pajak merupakan sumber pendapatan daerah yang digunakan untuk belanja daerah terutama untuk pembangunan daerah. Dengan membayar pajak tepat waktu masyarakat telah turut serta membangun daerah Nias Selatan,” tutur dia. Adapun tersedia souvenir bagi yang membayar PBB P2 di sana.

PBB, pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan yang dimiliki dan atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan. Besaran tarif PBB ditentukan oleh luas dan kondisi tanah atau bangunan yang ada. Namun, diakui Ikhtiar, kesadaran masyarakat untuk membayar PBB masih relatif rendah. “Bukan karena masyarakatnya, mungkin juga karena sosialisasi kurang,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Saat ini, BPKPAD telah melayani pembayaran PBB P2 dengan lebih mudah dan cepat dimanapun wajib pajak berada dengan menggunakan mobile banking dan Qris. Namun, diakui Ikhtiar, tidak semua masyarakat memahami penggunaan mobile banking dan Qris.

“Untuk membayar pajak, masyarakat terkendala dengan jarak dari rumah yang jauh. Sementara penggunaan Qris mereka belum bisa. Ini yang menjadi kesulitan masyarakat kita,” kata Ikhtiar yang juga sebagai Ketua Harian Tim Percepatan Digitalisasi Daerah Kabupaten Nias Selatan.

Meskipun masih terdapat kendala, BPKPAD kata Ikhtiar, masih membuka pembayaran pajak secara manual. Apalagi pedesaan yang masih belum memiliki jaringan internet dan belum memiliki sarana dan prasarana perbankan, pembayaran bisa dilakukan secara manual. “Sebenarnya adanya pembayaran melalui mobile banking dan Qris untuk menghindari pencatutan keuangan. Namun kita akan melakukan pengawasan yang ketat terutama kepada petugas-petugas kita.”

Sementara itu, peran BPKPAD diharapkan dapat Jebol atau Jemput Bola seperti halnya Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (dukcapil). “Biarlah orang pemerintah kabupaten yang datang ke desa sehingga cost yang dikeluarkan masyarakat semakin kecil,” ujar dia. Ikhtiar juga mendorong peran dari perbankan untuk membuat cabang di daerah-daerah pelosok untuk membantu masyarakat membayar pajak melalui bank.

Jebol, juga dilakukan di ajang WSL Nias Pro 2024. Menurut dia, ajang ini menjadi momentum yang paling tepat untuk bisa menggugah masyarakat untuk membayar pajak. “Adapun target utama sosialisasi pembayaran PBB P2 di Nias Pro ini adalah aparatur sipil negara (ASN).”

Ikhtiar berharap adanya Jebol di WSL Nias Pro 2024 yang menyasar ASN dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut serta membayar pajak. “Saya akan evaluasi siapa ASN yang belum bayar, kalau ketawan saya akan lakukan tindakan persuasive, kekeluargaan. Tetapi kalau masih belum bayar juga paling operasionalnya tidak saya bayarkan juga,” ujar dia.

Ikhtiar pun menyambut baik para ASN yang memanfaatkan ajang WSL Nias Pro 2024 untuk membayar pajak. Pada 10 Juni, sudah lebih dari 100 orang yang membayar melalui stand BPKPAD di Nias Pro 2024. Tidak hanya ASN, masyarakat dan pemilik usaha juga ikut berkontribusi membayar pajak. Hasilnya, sebanyak kurang lebih Rp 6 juta telah masuk ke kas daerah pada hari Senin.

Ikhtiar mensimulasi, dari 4.000 orang termasuk ASN, jika dikalikan Rp10 ribu maka jumlah itulah yang masuk ke kas daerah. “Masak hanya Rp10 ribu kita tidak bayar untuk daerah, karena PBB itu kan nantinya kembali lagi untuk masyarakat, itu kenapa kita lakukan sosialisasi. Itulah PAD.”

Dia pun menargetkan, dalam waktu seminggu atau sepanjang WSL Nias Pro 2024 berlangsung, terdapat 100-200 orang yang mau membayar pajak. Pemkab Nisel, kata Ikhtiar, juga akan melakukan pembahasan bersama Bank Indonesia agar sistem pembayaran digital ke depan dapat lebih memudahkan masyarakat. (*)

Berita terkait

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

1 menit lalu

BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

Ekspansi bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 melambat, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 102,6

Baca Selengkapnya

Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

35 menit lalu

Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

Desa Hanura di Lampung menang lomba desa teladan PKAD 2024. Kemendagri menilai desa ini layak jadi contoh karena sukses menerapkan hasil pelatihan P3PD. Desa tersebut juga pernah dinobatkan oleh KPK sebagai Desa Anti-Korupsi.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

1 jam lalu

Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

Kemendagri menegaskan pentingnya peran camat dalam pembangunan desa untuk Indonesia Emas 2045. Melalui Program P3PD, camat dilatih mengarahkan belanja desa yang efektif

Baca Selengkapnya

BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

2 jam lalu

BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

Desa Hanura di Lampung layak menjadi teladan bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

2 jam lalu

Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melatik ribuan camat demi meningkatkan kapasitas aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Baca Selengkapnya

Ahli Jelaskan BPA Jadi Ancaman Nyata untuk Kesehatan

2 jam lalu

Ahli Jelaskan BPA Jadi Ancaman Nyata untuk Kesehatan

Pakar kesehatan dan riset-riset internasional sudah lama menyatakan bahaya paparan Bisphenol A (BPA) dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

2 jam lalu

Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

Desa Hanura yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, beberapa kali berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Prestasi ini dibuktikan pada Oktober lalu, di mana Desa Hanura diganjar penghargaan desa Teladan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) 2024, dari Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya

Tebarkan Nilai Kemanusiaan, Menteri Agama Resmikan Institute for Humanitarian Islam

3 jam lalu

Tebarkan Nilai Kemanusiaan, Menteri Agama Resmikan Institute for Humanitarian Islam

Menteri Agama, Nasaruddin Umar didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf meresmikan Institute for Humanitarian Islam, di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, pada Senin, 4 November 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Rutin Analisis Terkait Kerangka Tujuan Nasional

14 jam lalu

BRI Rutin Analisis Terkait Kerangka Tujuan Nasional

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital

Baca Selengkapnya

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

14 jam lalu

BRI Prioritaskan UMKM Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun

Baca Selengkapnya