TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan telah berlalu sejak Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, dan wakilnya, Dhony Rahajoe, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 3 Juni 2024.

Namun, hingga hari ini, Senin, 10 Juni 2024 belum ada pengganti tetap yang ditunjuk untuk mengisi posisi strategis tersebut. Keadaan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik layar Istana Merdeka.

Mundurnya Kepala dan Wakil Otorita IKN

Mundurnya Bambang dan Dhony meninggalkan kekosongan kepemimpinan di OIKN, lembaga yang bertanggung jawab atas pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Hal ini dikhawatirkan dapat menghambat proses pembangunan IKN yang ambisius ini.

Dikutip dari MajalahTempo Edisi Minggu, 9 Juni 2024, Dhony mengatakan sudah mengajukan surat pengunduran diri pada Mei 2023, tapi Jokowi tak kunjung menyetujuinya.

“Alhamdulillah, baru dikabulkan awal Juni,” ucap Dhony pada Rabu, 5 Juni 2024.

Dhony menyatakan pengunduran dirinya merupakan bentuk tanggung jawab kepada publik. Sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, ia mengaku belum bisa banyak berkontribusi dalam pembangunan IKN.

“Semua yang ruwet mari diurai, yang lamban dipercepat,” kata Dhony.

Sebagai langkah sementara, Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN. Sedangkan posisi Plt Wakil Kepala Otorita IKN dipegang oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni.

Tanggapan Ketua DPR

Pengunduran diri Bambang dan Dhony dan penunjukan Plt Kepala dan Wakil Kepala OIKN mendapat berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Ketua DPR, Puan Maharani, menyarankan agar Jokowi berkoordinasi dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menentukan pengganti.

Puan berharap pengunduran diri ini tidak menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas OIKN dan menekankan pentingnya transparansi terkait alasan mundurnya kedua pejabat tersebut.

“Sehingga investor nantinya tidak kemudian semakin tidak tertarik ke IKN, dan pelaksanaan IKN itu bisa berjalan sesuai target pemerintah,” ujar Puan pada 4 Juni 2024.

Jokowi Akhirnya Bersuara

Presiden Jokowi akhirnya memberikan pernyataan mengenai pengunduran diri Bambang dan Dhony yang dianggap mendadak. Menurut Jokowi, alasan pengunduran diri kedua pejabat tersebut adalah alasan pribadi. Jokowi juga menyebut bahwa pengunduran diri mereka tidak akan berdampak pada investasi maupun kepercayaan investor terhadap proyek IKN.

"Ditanyakan ke Bapak Bambang dan Pak Dhony karena alasannya alasan pribadi," kata Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir dari rekaman suara yang diterima ANTARA pada 4 Juni 2024.

Jokowi juga menyebut bahwa Bambang Susantono akan diberi penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan di IKN.

"Karena memang pengalaman beliau di internasional kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kebaikan negara," ujar Presiden.

M RAFI AZHARI | YOLANDA AGNE | RACHEL FARAHDIBA REGAR | MAJALAH TEMPO
Pilihan editor: TKN Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Tetap Jalan: Ada Gibran, Anak Jokowi