Pemerintah Jokowi Bantah Upacara 17 Agustus di IKN Terburu-buru
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 10 Juni 2024 15:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyangkal penggunaan calon Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, untuk upacara 17 Agustus terkesan buru-buru. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, persiapan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan atau HUT RI ke-79 sudah matang.
“Ya enggak buru-buru lah, orang udah disiapin lama kok itu,” kata Muhadjir usai mengikuti rapat rapat persiapan HUT RI ke-79 di IKN bersama Jokowi dan sejumlah menteri lain di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin 10 Juni 2024.
Muhadjir menyatakan akomodasi HUT RI ke-79 di IKN sudah siap. Ia mencontohkan bandara dan jalan tol sudah aman. Fungsional bandara dan tol akan dipastikan pada akhir Juli.
Dalam keterangan yang sama, Muhadjir juga menyatakan Upacara 17 Agustus di IKN sudah terjamin. “Aman,” kata dia tanpa memberikan rincian.
Pemerintah Jokowi bakal menyelenggarakan perayaan HUT RI ke-79 secara hybrid di IKN, calon Ibu Kota Negara, dan Ibu Kota Jakarta. Istana belum menyampaikan kepastian mengenai unsur mana yang bakal mengisi rangkaian perayaan upacara Kemerdekaan di IKN.
Rangkaian perayaan HUT RI yang digelar secara hybrid ini mencakup hiburan. Pemerintah juga membuat acara upacara di makam pahlawan Kalibata dan IKN memorial.
Jokowi belum lama ini mengklaim persiapan upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN sedikit lagi rampung. Kepala negara menyampaikan ini sesudah mengecek langsung lokasi di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 5 Juni 2024. Pemerintah ingin pembangunan terus berjalan di tengah pergantian kepemimpinan di IKN. Mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN kembali memunculkan perbincangan publik mengenai perencanaan hingga keputusan Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara.
Pilihan Editor: Jokowi-Prabowo Bakal Pimpin Upacara 17 Agustus di IKN, Ma'ruf-Gibran di Jakarta