Wali Kota Eri Cahyadi Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Rabu, 5 Juni 2024 15:51 WIB

INFO NASIONAL – Presiden Joko Widodo menyampaikan soal perencanaan kota yang harus dirancang secara detail. Tujuannya, adalah untuk mengantisipasi adanya lonjakan pertumbuhan penduduk di perkotaan pada tahun 2045.

“Karena 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan, 70 persen. Kalau dunia, di tahun 2050, 80 persen penduduk dunia ini akan ada di kota, di perkotaan,” kata Presiden Joko Widodo saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2024, di Kota Balikpapan, Selasa, 4 Juni 2024.

Menurut presiden, jika hal itu tidak diantisipasi maka beban di sebuah kota akan menjadi semakin berat. Oleh sebab itu, ia ingin, setiap kota di seluruh Indonesia harus memiliki perencanaan secara mendetail.

Jokowi tak ingin, pertumbuhan penduduk itu nantinya justru akan menjadi bencana bagi negara. Karena, semakin banyak penduduk yang berpindah dari desa ke kota, secara tidak langsung bakal meningkatkan angka pengangguran.

Advertising
Advertising

“Sekarang banyak terjadi di negara Eropa maupun Amerika Serikat, (menjadi) kota-kota yang mencekam. Karena penganggurannya banyak, homeless-nya (tunawisma) banyak, dan kita tidak ingin itu terjadi di negara kita, Indonesia,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, ia berharap semua kota di seluruh Indonesia nantinya dapat menjadi kota yang liveable (dapat ditinggali), nyaman dihuni, dan loveable (dicintai masyarakatnya). “Sehingga ketika orang berkunjung ke sana (sebuah kota) kembali berkunjung dan orang yang tinggal di situ sangat mencintai kotanya, karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya,” tutur Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengingatkan, soal kemacetan di perkotaan. Maka dari itu, ia ingin, setiap kota menyiapkan sarana dan prasarana transportasi massal sejak dini. Jika hal itu tidak disiapkan dengan perencanaan yang baik, maka 10 atau 20 tahun ke depan kemacetan akan semakin banyak terjadi di perkotaan.

Bukan itu saja, orang nomor satu di Indonesia itu juga berpesan kepada seluruh wali kota yang hadir untuk merencanakan sebuah kota yang ramah, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Baik itu untuk pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, anak dan perempuan, serta lingkungan.

“Artinya apa? Kota ini harus green, harus smart, dan harus friendly. Jangan sampai membangun kota semakin banyak beton yang didirikan, ada trotoar (pakai) paving block semuanya, mestinya sekarang ini menggunakan paving grass akan lebih baik, akan lebih hijau,” sebut Jokowi.

Sementara itu, Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa dirinya sependapat dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi hari ini. Menurutnya, setiap kota memiliki kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, sebagai Ketua APEKSI, Eri Cahyadi ingin menyatukan semua kelebihan sistem aplikasi yang dimiliki oleh masing-masing kota untuk membangun negara ini lebih baik lagi ke depannya.

“Sehingga nanti akan dilihat oleh perwakilan dari wali kota yang ada di Indonesia untuk disempurnakan menjadi satu kekuatan besar. Setelah itu kami berikan, kami sampaikan, dan mohon arahan serta bimbingan kepada Bapak Presiden dan Menteri, bagaimana aplikasi ini bisa diterapkan di seluruh kota di Indonesia,” kata Ketua APEKSI Eri Cahyadi.

Jika seluruh sistem aplikasi dan kelebihan dari masing-masing kota itu disatukan, Wali Kota Eri berharap tidak akan ada lagi kota di Indonesia yang tertinggal. Maka dari itu, ia ingin, masing-masing kelebihan di setiap kota itu nantinya bisa disinergikan dengan kebijakan presiden dan pemerintah pusat, untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

Wali Kota Eri menambahkan, dalam Rakernas XVII APEKSI juga mendukung adanya konsep kota ramah, nyaman, dan aman bagi masyarakat. Ia menyebutkan, sejauh ini sudah ada kota-kota yang telah menjalankan konsep tersebut, diantaranya Kota Surakarta, Kota Surabaya, dan Kota Semarang.

“Ada beberapa kota yang sudah menjadi kota yang ramah anak berulang kali, itu kita jadikan satu bagaimana kiat-kiatnya. Sehingga kita membuat sistem satu, kita sesuaikan dengan masing-masing wilayahnya, apakah ini kepulauan atau kota, itu semua kita jadikan satu di dalam APEKSI,” ujar dia.

Rakernas XVII APEKSI kali ini, selain dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta wali kota di seluruh Indonesia. (*)

Berita terkait

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

6 jam lalu

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

Melalui program Banten Cerdas, Airin bersama bakal calon Wakil Gubernur Ade Sumardi mendorong pemerataan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Serang Butuh Pemimpin yang Teruji

9 jam lalu

Kabupaten Serang Butuh Pemimpin yang Teruji

Andika Hazrumy menargetkan agar sekolah pada jenjang pendidikan dasar yaitu SD dan SMP bisa secara 100 persen bebas biaya

Baca Selengkapnya

BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia

10 jam lalu

BRI Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia

Penghargaan itu membuktikan bahwa Contact BRI sebagai yang terbaik dari seluruh Bank BUMN.

Baca Selengkapnya

Relawan Kopi Hitam Siap Berjuang Menangkan Airin-Ade di Pilkada Banten

10 jam lalu

Relawan Kopi Hitam Siap Berjuang Menangkan Airin-Ade di Pilkada Banten

Dukungan didasarkan pada rekam jejak dan keselarasan visi misi yang digagas Airin-Ade

Baca Selengkapnya

Andika Hazrumy Kunjungi dan Minta Restu Mantan Bupati Serang Taufik Nuriman

10 jam lalu

Andika Hazrumy Kunjungi dan Minta Restu Mantan Bupati Serang Taufik Nuriman

Andika didampingi Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim dalam kunjungannya itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

12 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Bekasi Berinovasi Menembus Pasar Global

15 jam lalu

Bekasi Berinovasi Menembus Pasar Global

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi terus berinovasi meningkatkan kualitas produknya. Memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi untuk menembus pasar global.

Baca Selengkapnya

Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

15 jam lalu

Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.

Baca Selengkapnya

Menjaga Kelestarian Lingkungan dari Hulu ke Hilir

15 jam lalu

Menjaga Kelestarian Lingkungan dari Hulu ke Hilir

Alam ini adalah titipan untuk generasi mendatang. Pemerintah Kota Padang menerapkan strategi pelestarian lingkungan melalui pemilahan dan pengelolaan sampah, kampanye jangan boros pangan, menanam pohon, dan menggunakan kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Inovasi dari Ujung Timur Pulau Madura

15 jam lalu

Inovasi dari Ujung Timur Pulau Madura

Berbagai terobosan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dalam bidang pendidikan dan teknologi membawa kemajuan bagi pembangunan daerah dan masyarakat. Pionir penggunaan kendaraan dinas listrik di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya