Ma'ruf Amin Berharap Papua Tetap Kondusif Sambut Pilkada Serentak

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 4 Juni 2024 10:35 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerukan kepada masyarakat Papua untuk menjaga kondusifitas menyambut pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak yang akan digelar, pada November tahun ini.

Ma’ruf menyampaikan ini dalam sambutan di acara Pencanangan proyek-proyek strategis di Provinsi Papua Selatan. Eks Ketua Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan pilkada merupakan agenda penting pada tahun ini setelah Pemilu 2024.

“Saya berharap seluruh masyarakat Papua dapat menjaga situasi politik tetap sejuk dan damai,” kata Ma’ruf di Merauke, pada Selasa, 4 Juni 2024. Wapres menyebut pilkada yang berjalan lancar dapat menghasilkan pemimpin berintegritas yang memajukan Papua.

Pilkada serentak akan dilangsungkan pada 27 November tahun ini. Pendaftaran baik di tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi akan dimulai pada 27 hingga 29 Agustus 2024.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto mengatakan, ada tiga provinsi di Tanah Papua rawan terhadap gangguan keamanan saat pilkada. Tiga provinsi yang menjadi daerah rawan gangguan keamanan dari kelompok bersenjata yaitu Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

Advertising
Advertising

"Karena itu TNI-Polri akan berupaya mengantisipasi agar pelaksanaannya dapat berlangsung aman dan lancar," kata Menkopolhukam Hadi Tjahjanto seusai melakukan pertemuan tertutup dengan unsur pimpinan TNI-Polri yang yang bertugas di Tanah Papua di Markas Kodam XVII/Cenderawasih, Kamis.

Hadi menyebut, dalam pertemuan tertutup tersebut dibahas berbagai masalah jelang pilkada serentak. Wilayah yang dianggap rawan yaitu Kabupaten Nduga, Paniai, dan Intan Jaya di Provinsi Papua Tengah, Pegunungan Bintang dan Yahukimo di Papua Pegunungan serta Maybrat di Papua Barat Daya.

"TNI-Polri akan terus memantau dan mengamankan wilayah itu termasuk kawasan lainnya di enam provinsi di Tanah Papua," kata Hadi. Untuk melancarkan tahapan pilkada serentak, kata Hadi, alutsista yang dimiliki TNI-Polri dapat digunakan penyelenggara terutama untuk pengiriman logistik.

Pilihan editor: Tidak Naikan UKT, Unpad: Biaya Operasional Dipenuhi dari Tiga Sumber Pendapatan

Berita terkait

Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Sudah Mantap

12 jam lalu

Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Sudah Mantap

Ridwan Kamil mengaku sudah siap untuk menghadapi debat perdana Pilkada Jakarta pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

13 jam lalu

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

Kaesang mengatakan kedatangannya ke Kota Malang bukan untuk berkampanye.

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Dongkrak Elektabilitas Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Strategi PDIP Dongkrak Elektabilitas Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim

Said Abdullah percaya gotong-royong dukungan anggota partai adalah kunci kemenangan Risma-Gus Hans.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Akan Pimpin Rapat Ekonomi Syariah Hari Ini

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Akan Pimpin Rapat Ekonomi Syariah Hari Ini

Ma'ruf Amin tak hadir di acara pelantikan anggota MPR tanpa penjelasan. Jumat ini, Ia akan mengikuti rapat ekonomi dan keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Batak di Jabar Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Warga Batak di Jabar Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada 2024

Dedi Mulyadi mengatakan Jawa Barat adalah provinsi toleran bagi semua masyarakat yang berasal dari mana pun.

Baca Selengkapnya

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

1 hari lalu

TNI Tak Mau Tarik Pasukan dari Nduga seusai Pilot Susi Air Dibebaskan

TNI mengklaim situasi keamanan di Nduga bakal berisiko terancam kembali jika personel militer ditarik.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

1 hari lalu

Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

Pengamat militer menilai pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua berpotensi menciptakan kekerasan dan praktik pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

1 hari lalu

Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

Debat cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 bakal digelar tiga kali, ketahui jadwal debat Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Baru Dibentuk, Ini Daftar 5 Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua

1 hari lalu

Baru Dibentuk, Ini Daftar 5 Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua

Yonif baru ini dibentuk secara khusus untuk mendukung keamanan dan pembangunan daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Pengungsi Nduga Berharap Bisa Pulang setelah Pembebasan Pilot Susi Air

Penarikan pasukan TNI-Polri dari Nduga bisa membuat pemulangan pengungsi berjalan kondusif. Pembebasan Philip bisa jadi momentum pemulangan pengungsi.

Baca Selengkapnya