Projo Akan Gelar Kongres Tahun Ini, Akankah Jadi Parpol?
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 31 Mei 2024 20:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Relawan Projo bakal menggelar kongres pada tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Bendahara Umum Projo Panel Barus pada konferensi pers di kantornya hari ini Jumat 31 Mei 2024.
Panel menyebut, kongres lima tahunan ini rencananya akan diselenggarakan sebelum Oktober 2024 mendatang. Projo terakhir kali melaksanakan kongres pada Desember 2019 lalu.
Menurut dia, agenda kongres merupakan agenda yang krusial karena menyangkut masa depan Projo.
“Jadi itu agenda yang cukup besar bagi Projo, sangat menentukan bagaimana proses transformasi Projo akan terjadi di situ, karena banyak pertanyaan juga bagaimana nasib Projo ke depan dan akan diputuskan di sana nanti," ujar Panel di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
Ketika ditanya kemungkinan Projo berubah menjadi partai politik dan menjadi kapal baru Presiden Jokowi, Panel menjawab semua bergantung pada kongres Projo mendatang.
“Bagaimana takdir sejarah Projo nanti? akan bisa dilihat di Kongres sebelum Oktober ini. Ini juga jadi Kongres yang sangat krusial karena ini jadi satu tahap transformasi Projo ke depan,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan aspirasi relawan di daerah untuk mendorong Presiden Jokowi menjadi ketua umum partai politik merupakan penilaian yang sah. Namun, kata dia, biar waktu menjawab langkah politik Jokowi ke depan.
“Pak presiden terlalu muda untuk pensiun,” kata Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2024.
Budi Arie juga tak menampik ada suara yang sudah menyinggung Jokowi segera masuk parpol. Tapi dia enggan membeberkan rencana tersebut.
“Itu hak politik Pak Presiden. Semua terserah Pak Presiden. Pokoknya parpol yang nasionalis dan kerakyatan sesuai Projo. Golkar? Ya apa aja juga bisa. NasDem juga bisa, PAN juga bisa,” kata eks Wakil Menteri Desa ini.
Spekulasi mengenai partai baru Jokowi juga berkembang setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak mengakui Jokowi sebagai kader usai persaingan Pilpres 2024. Jokowi dianggap cenderung mendukung Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum dianggap bukan lagi anggota kader PDIP, Jokowi memang disebut-sebut akan masuk Golkar. Sejumlah laporan yang diterbitkan Koran Tempo dan Majalah Tempo, mengutip sumber, mengatakan Jokowi bisa masuk Golkar untuk mempertahankan kekuasaan lewat Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Projo Siap Dukung Bobby, Ridwan Kamil, Airin, hingga Khofifah dalam Pilkada 2024