Profil 9 Pansel KPK, Ada Kepala PPATK hingga Rektor IPB

Reporter

Andika Dwi

Editor

Devy Ernis

Kamis, 30 Mei 2024 17:00 WIB

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2024. Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (RakornasWasin) tahun ini akan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan penuntasan pembangunan jangka menengah untuk menciptakan kesinambungan pembangunan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sembilan anggota panitia seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK telah ditetapkan. Keputusan itu telah diteken pada Rabu, 29 Mei 2024 oleh Presiden Joko Widodo.

“Pansel KPK sudah saya tandatangani kemarin, sebelum berangkat sudah saya tandatangani, ada sembilan nama yang masuk tapi saya nggak hafal,” kata Presiden Jokowi di sela kunjungan kerja di Sumatera Selatan, Kamis, 30 Mei 2024 sebagaimana rekaman yang diterima di Jakarta.

Seperti diketahui, masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK akan berakhir pada Desember 2024. Berdasarkan ketentuan, Presiden membentuk pansel untuk menyaring pimpinan KPK periode berikutnya. Pansel akan bertugas menyeleksi calon pimpinan KPK, kemudian menyerahkan hasil seleksi ke DPR RI untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Jabatan Ketua Pansel diduduki oleh Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria selaku wakil ketua.

Adapun ketujuh anggota Pansel KPK adalah Ivan Yustiavandana, Nawal Nely, Ahmad Erani Yustika, Y. Ambeg Paramarta, Elwi Danil, Rezki Sri Wibowo, dan Taufik Rachman. Berikut profil singkat 9 Pansel KPK 2024 yang telah disetujui Jokowi

Advertising
Advertising


1. Muhammad Yusuf Ateh


Muhammad Yusuf Ateh adalah Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang lahir di Jakarta pada 1964. Dia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas of Adelaide dan Universitas Indonesia untuk gelar S2 dan S3.

Dia tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan penting di pemerintahan. Mulai dari sebagai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Dewan Pengawas Peruri, Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Komisaris PT Bank Mandiri.


2. Arif Satria


Arif Satria saat ini menjabat sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) pada periode keduanya. Dia lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 17 September 1971. Arif menempuh pendidikan sarjana dan magisternya di IPB, sebelum pergi ke Jepang untuk melanjutkan studinya di Kagoshima University.

Pada 2010 sampai 2017, Arif menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB selama dua periode. Lalu pada 2017, Arif terpilih sebagai Rektor IPB dan kembali terpilih untuk periode kedua pada Januari 2023.

Selain berkarier di IPB pada bidang akademik, Arif juga pernah mengemban jabatan di sejumlah instansi. Di antaranya adalah tercatat sebagai Komisaris Utama PTPN Holding, Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2012-2019, Anggota Dewan Pengawas Perum Perikanan Indonesia (2013-2017), bahkan Anggota Dewan Kelautan Indonesia (2013-2017).


3. Ivan Yustiavandana


Ivan Yustiavandana adalah Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dia merupakan lulusan sarjana dari Universitas Jember, yang melanjutkan pendidikan di Washington College of Law, dan mendapat gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ivan telah berkarier di PPATK sejak 2003 silam. Dia dilantik sebagai Kepala PPATK pada 25 Oktober 2021, menggantikan Dian Ediana Rae. Sebelumnya, Ivan menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan PPATK.


4. Nawal Nely


Nawal Nely adalah Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko di Kementerian BUMN. Dia tercatat pernah mengisi sejumlah posisi penting dalam bidang keuangan nasional dan internasional.

Di antaranya sebagai Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005), Manager National Bank of Kuwait (2005-2006), Manager Ernst & Young, Doha (2007-2008), Senior Manager Ernst & Young Egypt, Cairo (2009-2010), Partner Ernst & Young Indonesia (2010-2020) dan berbagai pengalaman lain di bidang konsultan internasional lainnya.


5. Ahmad Erani Yustika


Ahmad Erani Yustika adalah seorang ekonom yang kini menjabat sebagai Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). Ahmad adalah lulusan Universitas Brawijaya sebelum melanjutkan studi magister dan doktornya di Universitaet Gottingen, Jerman.

Sebagai seorang ekonom, Ahmad menjabat di berbagai posisi penting. Mulai dari Direktur Eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Ketua Departemen Fiskal dan Sekretaris KADINDA Jawa Timur, dan anggota Dewan Nasional FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran).

Berita terkait

ICW Sesalkan Pansel Loloskan Figur Bermasalah untuk Jadi Capim KPK

1 hari lalu

ICW Sesalkan Pansel Loloskan Figur Bermasalah untuk Jadi Capim KPK

Selama masa kepemimpinan Johanis Tanak di periode ini, ICW menyebut KPK kerap dipersepsikan negatif oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Istana Ungkap Alasan Seleksi Capim KPK Tetap Diproses Era Jokowi

1 hari lalu

Istana Ungkap Alasan Seleksi Capim KPK Tetap Diproses Era Jokowi

Istana menyebut Pansel KPK memang harus dibentuk oleh Presiden Jokowi agar memberikan waktu yang cukup.

Baca Selengkapnya

Capim KPK: Penyerahan Nama hingga Sorotan dari IM57+ Institute

1 hari lalu

Capim KPK: Penyerahan Nama hingga Sorotan dari IM57+ Institute

Nama capim KPK yang lolos seleksi akhir pansel sudah di tangan Jokowi hingga kini belum diserahkan ke DPR

Baca Selengkapnya

Istana sebut Belum Ada Tanggal Pasti Penyerahan Nama Capim KPK ke DPR

1 hari lalu

Istana sebut Belum Ada Tanggal Pasti Penyerahan Nama Capim KPK ke DPR

Istana mengatakan belum ada waktu yang pasti soal pengiriman nama Capim KPK dan calon anggota Dewas ke DPR oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

MAKI Larang Jokowi Kirim Hasil Akhir Capim dan Calon Dewas KPK ke DPR: Kewenangan Prabowo

2 hari lalu

MAKI Larang Jokowi Kirim Hasil Akhir Capim dan Calon Dewas KPK ke DPR: Kewenangan Prabowo

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mengajukan somasi ke Presiden Jokowi untuk tidak menyerahkan hasil seleksi akhir Capim dan Dewas KPK ke DPR.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Capim dan Calon Dewas KPK yang Lolos Seleksi Akhir

2 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Capim dan Calon Dewas KPK yang Lolos Seleksi Akhir

KPK berharap Komisi III DPR dapat memilih calon pimpinan KPK yang terbaik.

Baca Selengkapnya

OJK Terima Aduan Ada Masyarakat yang Jual Data Pribadi dan NIK untuk Buka Rekening Judi Online

3 hari lalu

OJK Terima Aduan Ada Masyarakat yang Jual Data Pribadi dan NIK untuk Buka Rekening Judi Online

OJK menemukan beberapa pemiliki rekening secara sengaja menjual data pribadinya untuk pembuatan rekening terafiliasi judi online.

Baca Selengkapnya

10 Calon Dewas KPK Lolos Seleksi Akhir, dari Pensiunan Polri hingga Mertua Kiky Saputri

3 hari lalu

10 Calon Dewas KPK Lolos Seleksi Akhir, dari Pensiunan Polri hingga Mertua Kiky Saputri

Pengumuman hasil akhir seleksi Calon Dewas KPK itu diumumkan melalui situs Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Mertua Kiky Saputri, Gusrizal, Lolos Seleksi Akhir Calon Dewas KPK

3 hari lalu

Mertua Kiky Saputri, Gusrizal, Lolos Seleksi Akhir Calon Dewas KPK

Nama Gusrizal menjadi salah satu yang disorot dalam seleksi calon dewas lembaga antirasuah ini.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik Harap DPR Tak Pilih Capim KPK Bermasalah dan Calon Titipan

3 hari lalu

Eks Penyidik Harap DPR Tak Pilih Capim KPK Bermasalah dan Calon Titipan

Sejumlah nama figur yang lolos seleksi akhir capim KPK dinilai memiliki rekam jejak kurang baik.

Baca Selengkapnya