Lika-liku Jalan Politik Ahok, Megawati Siapkan Penugasan Untuknya

Selasa, 28 Mei 2024 09:58 WIB

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ditemui usai Penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 26 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Daerah Khusus Jakarta ke-15, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah memberinya tugas untuk membantu dalam Pilkada 2024.

Ahok menyatakan bahwa Megawati memintanya untuk membantu rekan-rekan yang akan berpartisipasi dalam Pilkada. Saat ditemui setelah penutupan Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Minggu, 26 Mei 2024, Ahok menjelaskan bahwa meskipun belum menerima surat tugas resmi, ia telah berdiskusi dengan Megawati mengenai bantuan kepada calon dalam Pilkada dan masyarakat.

“Saya belum tahu jelas tapi kalau perjanjian dengan Ibu (Megawati), saya bantu teman-teman yang mau ikut Pilkada,” kata Ahok, saat ditemui usai penutupan Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Ahad, 26 Mei 2024.

Ahok menekankan pentingnya PDIP dalam memastikan bahwa rakyat, terutama petani, buruh, dan nelayan, tidak diabaikan. Ia menyebutkan bahwa di setiap daerah di Indonesia ada DPRD dan struktur partai lainnya, termasuk PAC dan Ranting, serta kepala daerah yang berafiliasi dengan PDIP.

Ahok menegaskan bahwa PDIP harus memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami kesulitan tanpa solusi. Ia menambahkan bahwa Megawati mungkin menginginkannya untuk berkeliling memastikan masyarakat mendapatkan bantuan dan solusi.

Advertising
Advertising

Ahok juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membicarakan peluang pencalonan sebagai kepala daerah dalam Pilkada 2024 dengan Megawati. Fokus diskusinya hanyalah membantu teman-teman.

"Saya sama Ibu enggak pernah ngomongin soal pilkada. Cuma ngomongin bantu teman-teman," ujar Ahok.

Dalam pidato politik pada pembukaan dan penutupan Rakernas V PDIP, Megawati menyebutkan nama Ahok dan mengisahkan pengalamannya mengunjungi Ahok di tahanan. Megawati mengatakan bahwa setelah keluar dari pemerintahan, Ahok meminta penugasan khusus darinya, tetapi tidak merincikan tugas apa yang diminta Ahok. Diketahui bahwa Ahok telah resmi menjadi kader PDIP sejak 2019.

"Sekarang beliau bersama kita sudah keluar dari pemerintahan, lalu bilang pada saya, Ibu minta tugas, (lalu saya bilang) Oke, sudah ada tugasnya," kata Megawati. Diketahui, Ahok sudah resmi menjadi kader PDIP sejak 2019.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, mengungkapkan bahwa Ahok siap menjalankan penugasan partai, termasuk jika harus maju sebagai calon gubernur di Sumatera Utara. Rapidin menyatakan bahwa ia telah dua kali berkomunikasi dengan Ahok mengenai Pilgub Sumatera Utara, dan Ahok menyatakan kesiapannya untuk mengikuti instruksi partai.

“Kami semua berkomunikasi. Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi,” kata Rapidin di sela-sela rapat kerja nasional atau Rakernas PDIP ke-5 di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Kilas balik Ahok mundur dari Pertamina untuk jalankan kampanye

Sebelumnya, Ahok menjelaskan alasan pengunduran dirinya dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina menjelang akhir masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ahok menyatakan bahwa niatnya untuk mundur sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi ia menunggu sampai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina selesai.

Ahok menyebut pengunduran dirinya sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa Pertamina dikelola sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dia merasa perlu memastikan bahwa rencana kerja perusahaan dan KPI sudah dibahas dalam RUPS dan memastikan bahwa Pertamina mampu menghemat minimal 45 persen dari pengadaan barang.

Ahok menyatakan bahwa dirinya harus memastikan segala sesuatu di RUPS terlebih dahulu. Ia juga menekankan pentingnya pengangkatan Direktur Risiko di Pertamina, dan setelah itu terlaksana, barulah ia merasa bisa mundur dengan tenang. Hal ini diungkapkan Ahok saat menghadiri Konser Salam Metal di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu, 3 Januari 2024.

"Kita selalu diajari untuk taat konstitusi. Konstitusi mengatur siapapun yang ikut kampanye dan anggota BUMN wajib mundur. Saya taat pada konstitusi, saya memutuskan keluar untuk memperjuangkan Mas Ganjar," kata Ahok.

Ia juga menyinggung mengenai pejabat lain yang ikut kampanye mendukung pasangan calon tertentu tetapi tidak mundur. Menurut Ahok, seharusnya semua pihak taat pada konstitusi. Namun, ia memilih untuk tidak berkomentar mengenai apakah menteri dan kepala daerah yang ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 sebaiknya mundur atau tidak.

MICHELLE GABRIELA | ADINDA JASMINE PRASETYO | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Respons Ahok yang Disebut dapat Penugasan dari Megawati

Berita terkait

Megawati Sebut Pernah Ngamuk ke Yasonna karena Kader PDIP Selalu Jadi Target Masalah Hukum

19 menit lalu

Megawati Sebut Pernah Ngamuk ke Yasonna karena Kader PDIP Selalu Jadi Target Masalah Hukum

Megawati mengatakan dirinya pernah memarahi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, yang juga kader PDIP karena banyak kader jadi target penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Komunitas Lansia Dukung Airin Maju di Pilkada Banten

1 jam lalu

Komunitas Lansia Dukung Airin Maju di Pilkada Banten

Dukungan untuk bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten 2024 terus mengalir.

Baca Selengkapnya

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

1 jam lalu

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

KPK memanggil Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ketum PSI Kaesang Pangarep Blusukan di Tanjung Priok

1 jam lalu

Serba-serbi Ketum PSI Kaesang Pangarep Blusukan di Tanjung Priok

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep blusukan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada hari ini. Apa saja yang dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

1 jam lalu

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi pemanggilan Sekjen partainya, Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Respons Kaesang Soal Pernyataan Puan yang Tertarik Usung Dirinya di Pilkada Jateng

1 jam lalu

Respons Kaesang Soal Pernyataan Puan yang Tertarik Usung Dirinya di Pilkada Jateng

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan bersyukur Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut tertarik untuk mengusung dirinya di Pilkada Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP yang dilantik Megawati Soekarnoputri

2 jam lalu

Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP yang dilantik Megawati Soekarnoputri

Selain Ganjar dan Ahok, Megawati juga melantik sejumlah tokoh lainnya. Siapa saja? Berikut susunan lengkap pengurus DPP PDIP yang baru.

Baca Selengkapnya

Kaesang Siap Maju Pilkada 2024 Jika Diusung, Berikut Respons Jokowi dan Berbagai Partai Politik

3 jam lalu

Kaesang Siap Maju Pilkada 2024 Jika Diusung, Berikut Respons Jokowi dan Berbagai Partai Politik

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan siap jika didukung sejumlah partai pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

4 jam lalu

Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

Megawati berujar dirinya sempat mewanti-wanti Jokowi agar tidak membuat konsep kebangsaan versinya sendiri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Percepat Pergantian Hasyim Asy'ari demi Kelancaran Pilkada

4 jam lalu

Jokowi Diminta Percepat Pergantian Hasyim Asy'ari demi Kelancaran Pilkada

Presiden Jokowi diminta mempercepat proses pergantian antarwaktu Hasyim Asy'ari yang telah dipecat DKPP.

Baca Selengkapnya