Serba-serbi GovTech yang Akan diluncurkan Jokowi Hari Ini

Reporter

Antara

Senin, 27 Mei 2024 08:56 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam Konferensi Pers Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Ahad, 26 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Senin, 27 Mei 2024.

“Besok akan di-launching oleh Bapak Presiden, GovTech ini,” kata Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, pada Ahad kemarin, 26 Mei 2024.

Anas mengharapkan, peluncuran GovTech pada acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 akan membuat Indonesia memasuki fase baru dan akan mempercepat terwujudnya Layanan Digital Prioritas Terpadu di Indonesia.

Berikut serba-serbi terkait GovTech yang bakal diluncurkan oleh Jokowi pada hari ini:

Arahan Jokowi

Anas menjelaskan bahwa GovTech yang akan mengintegrasikan banyak platform kementerian dan lembaga dibuat berdasarkan arahan dari Presiden Jokowi.

Advertising
Advertising

“Salah satu arahan Bapak Presiden adalah mendorong birokrasi berdampak karena banyak sekali kesibukan birokrasi selama ini, tetapi dampaknya kecil untuk rakyat, bahkan sebagian tidak berdampak. Oleh karena itu, maka Bapak Presiden minta kami memangkas tumpukan kertas atau proses bisnis,” ujar Anas.

Birokasi makin lincah

Selain itu, ia mengatakan bahwa hadirnya GovTech nantinya dapat mendorong pemerintahan atau birokrasi yang semakin lincah dengan menggunakan instrumen digital, dan tanpa membuat aplikasi-aplikasi baru.

“Oleh karena itu, Bapak Presiden telah mengarahkan kepada kami, sekarang dilarang untuk membuat banyak aplikasi-aplikasi baru, bahkan tidak boleh, satu inovasi, satu aplikasi,” ujarnya.

Tak perlu isi ulang berbagai data

Anas juga menjelaskan bahwa hadirnya GovTech akan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan berbagai kemudahan, seperti tidak perlu mengisi ulang berbagai data atau memfotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Ke depan, kita akan ke dalam satu SSO, single sign-on, sehingga dengan begitu masyarakat tidak akan disibukkan lagi untuk mengisi berbagai aplikasi dan mengisi berbagai data, termasuk portal layanan yang telah terintegrasi dari berbagai layanan ke dalam satu portal,” jelasnya.

<!--more-->

Tingkatkan EGDI

Menurut dia, hadirnya GovTech nantinya akan meningkatkan e-Government Development Index (EGDI) yang merupakan hasil survei dua tahunan United Nations (UN).

“Negara yang terbaik adalah negara yang e-Government Development Index-nya itu bagus. Nah, dari sini maka kami belajar, maka tidak ada pilihan kecuali adalah dengan digitalisasi,” ujarnya.

Kolaborasi sejumlah kementerian

Menurut Anas, persiapan untuk SPBE Summit dan peluncuran GovTech telah dimatangkan, termasuk koordinasi dan konsolidasi dengan kementerian dan lembaga terkait.

Kementerian PANRB, selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE, berkolaborasi dengan sejumlah kementerian lain, termasuk Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, beberapa badan pemerintah seperti BRIN dan BPKP, serta Perum Peruri.

Menurut Kementerian PANRB, SPBE Summit 2024 akan menjadi momentum perkembangan layanan digital pemerintah berbasis kebutuhan masyarakat (citizen centric).

Acara itu juga akan mengukir sejarah baru dengan diluncurkannya GovTech sebagai penyedia solusi terpadu berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan layanan terkait infrastruktur.

Dalam SPBE Summit 2024, juga akan diperkenalkan jenama penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah, serta rencana integrasi portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan.

Para kepala instansi, kementerian, dan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas sembilan layanan SPBE prioritas juga akan menandatangani sebuah komitmen.

“Semoga dengan digelarnya SPBE Summit 2024 dan peluncuran GovTech Indonesia, nantinya kita memasuki tahapan baru Indonesia yang lebih mudah, cepat, transparan, bebas dari korupsi, dan tentunya fokus pada kebutuhan masyarakat,” kata Anas.

Pilihan Editor: Jokowi Akan Luncurkan Govtech Hari Ini, Menpan: Birokrasi Makin Lincah Gunakan Instrumen Digital

Berita terkait

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

7 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

7 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

8 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

8 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

9 jam lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

12 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

13 jam lalu

Dualisme Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Saling Klaim Paling Sah

Kadin Indonesia memanas. Pasalnya, penyelenggaraan Munaslub yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin memicu terjadinya dualisme.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

15 jam lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

16 jam lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

16 jam lalu

Upaya Berantas Judi Online Senilai Rp 600 Triliun pada Triwulan I 2024, Bentuk Satgas hingga Muncul Inisial T

Maraknya judi online membuat Jokowi akhirnya membentuk Satgas Judi Online di bawah pimpinan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya