Dirjen PSP Kementan Tinjau Optimasi Lahan di OKI

Sabtu, 25 Mei 2024 09:40 WIB

INFO NASIONAL – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki potensi lahan rawa dengan luas mencapai 65.000 Ha yang pengelolaan tata airnya perlu ditingkatkan. Kementerian Pertanian (Kementan) pun mengoptimalkan lahan rawa di OKI sebagai upaya untuk mempercepat masa tanam.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan pemantauan proses percepatan pelaksanaan kegiatan di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Air Sugihan dengan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan TNI. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Jamil menyebut, kegiatan optimasi lahan (Opla) di Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI ditargetkan seluas 6.331 Ha. Proses SID yang sebelumnya hanya 126 Ha, kini SID baru sudah mencapai 6.205 Ha.

"Petani-petani pemberani di sini tidak hanya mengubah lahan rawa menjadi ladang yang produktif, tetapi juga dengan gigih menciptakan jaringan saluran drainase yang menjaga tanah tetap subur,” kata Ali Jamil, Jumat, 24 Mei 2024.

Upaya petani tersebut menurut dia membuahkan hasil. Pada saat musim hujan, kondisi lahan tidak lagi terendam lama, sehingga lahan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, terutama sawah. Ali Jamil mengatakan, dalam mengelola lahan rawa, tata kelola air yang efisien dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi krusial. Di Desa Bandar Jaya, tanamannya diharapkan dapat memiliki indeks pertanaman 300 (IP 300).

"Sebelum program Opla pada 2019, lokasi Desa Bandar Jaya seringkali tergenang air, menghambat pertanaman. Dengan adanya program Opla, manajemen air ditingkatkan, memungkinkan pertanaman pada musim hujan, yang sebelumnya sulit karena risiko banjir," ujar dia.

Advertising
Advertising

Ali Jamil mengungkapkan, Opla di OKI diawali proses SID Optimasi Lahan Rawa, ini untuk mengidentifikasi calon petani dan lokasi kegiatan hingga menyusun desain dan rencana infrastruktur lahan pertanian rawa yang akan dioptimasi. "Proses ini telah selesai dilakukan semua, hingga saat ini telah dilaksanakan implementasi dari SID itu berupa normalisasi saluran untuk di desa Bandar Jaya, Kecamatan Air Sugihan. Pelaksanaan Opla di Kabupaten OKI dilaksanakan pada 15 kecamatan, salah satunya Kecamatan Bandar Jaya.”

Diketahui, koordinasi dilakukan di Desa Bandar Jaya bersama Pangdam, Kepala Dinas Prop, Kepala Dinas Kabupaten, Kepala BSIP dengan arahan agar segera ditanam padi pada tahun ini. "Agar segara percepatan tanam dan tidak boleh alih fungsi lahan karena setelah dilakukan SID dari 19.000 ha lahan yang tersedia tinggal 6.331 Ha. Hasil total SID akan dilakukan expose ulang dari total 6.331 Ha."

Kepala Dinas Pertanian OKI Sahrul menyampaikan, pemerintah daerah mengupayakan optimalisasi lahan rawa untuk menjadi lahan produktif, dengan harapan dapat mendongkrak indeks pertanaman pertanian di Kabupaten OKI.

Konteks pelaksanaan optimasi lahan, kata dia, tidak bisa dilaksanakan hanya dengan mengandalkan satu komponen saja, maka kepentingan akan kolaborasi dan saling membantu akan sangat diperlukan dari semua stakeholder. “Inilah perwujudan sinergitas kita dalam meningkatkan hasil produktivitas pertanian di wilayah Ogan Komering Ilir," ujar Sahrul.

Adapun strategi percepatan yang akan dilakukan salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan traktor roda 4 baik swadaya maupun bantuan alsintan dari Kementan untuk olah tanah. "Selain itu, kami juga menggerakkan dan mengkoordinasikan SDM yang ada di lokasi untuk berkomitmen dan bersatu padu serentak untuk melakukan gerakan percepatan pengolahan tanah dan penanaman padi sehingga semua produksi akan diperoleh dalam tahun 2024," ujar dia.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan, Kementan berkomitmen untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat. Saat ini, fokus pada peningkatan luas tanam dan produksi padi, dengan memanfaatkan serta mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif utama.

"Upaya pengembangan lahan rawa ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas. Fokusnya adalah optimalisasi melalui perbaikan infrastruktur air dan lahan, membentuk lahan pertanian yang produktif dengan penataan sistem tata air dan lahan yang terukur," ujar Mentan Amran.

Program PAT (Penambahan Areal Tanam) dilaksanakan Kementan di antaranya melalui kegiatan pompanisasi dan optimasi lahan. Optimasi lahan ini dilaksanakan melalui kegiatan penataan sistem tata air dan lahan yang telah dimanfaatkan.

Fokus kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan atau rehabilitasi konstruksi yang dapat menata air. Bentuk kegiatan di antaranya rehabilitasi atau pembangunan tanggul, pintu air, saluran irigasi, jembatan usaha tani serta bantuan pompa air. "Upaya ini untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi risiko banjir atau genangan air yang dapat merusak tanaman pertanian," ujarnya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi KONI dan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Atlet dengan KONI

7 menit lalu

Bamsoet Apresiasi KONI dan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Atlet dengan KONI

Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah KONI DKI Jakarta dan berbagai KONI Provinsi lainnya dalam mempersiapkan para atletnya untuk menghadapi PON 2024

Baca Selengkapnya

DPR Minta Perbaikan Layanan Penerbangan Jemaah Haji

40 menit lalu

DPR Minta Perbaikan Layanan Penerbangan Jemaah Haji

John Kenedy menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketidaknyamanan yang dialami oleh para jamaah selama proses pemberangkatan dan kepulangan haji.

Baca Selengkapnya

Rakyat Papua Manfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp untuk Bangun Infrastruktur

1 jam lalu

Rakyat Papua Manfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp untuk Bangun Infrastruktur

PLN menggunakan 3.500 ton abu sisa proses pembakaran batu bara dari PLTU Holtekamp untuk lingkungan internal. Kelompok masyarakat dan instansi pemerintah menggunakan 10.443 ton.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

2 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya

PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu

3 jam lalu

PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu

Pemenuhan kewajiban jatuh tempo ini merupakan bentuk komitmen PTPP sebagai perusahaan terbuka

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau

3 jam lalu

Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau

PLN siap menghadirkan listrik yang bersih dan andal untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI

Baca Selengkapnya

Walkot Bontang Sambut Kedatangan Hadad Alwi untuk Meriahkan Pembukaan MTQ XVII

3 jam lalu

Walkot Bontang Sambut Kedatangan Hadad Alwi untuk Meriahkan Pembukaan MTQ XVII

Kedatangan Haddad Alwi merupakan momen spesial karena bisa menambah semarak dan kekhidmatan dalam penyelenggaraan MTQ tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

3 jam lalu

Bupati Malaka: Program Kartu Malaka Cerdas untuk Ekonomi Lemah

Simon Nahak menegaskan program beasiswa yang dibuat Pemkab Malakan bukan untuk anak bupati, DPR, dan pejabat lainnya.

Baca Selengkapnya

Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

3 jam lalu

Kiprah Simon Nahak Membangun Malaka

Simon meluncurkan berbagai program sejak menjabat pada 2021. Berbuah penghargaan dari berbagai institusi.

Baca Selengkapnya

Tanggul Rampung, Kepala Desa Fafoe: Terima Kasih Bupati Malaka

4 jam lalu

Tanggul Rampung, Kepala Desa Fafoe: Terima Kasih Bupati Malaka

Pembangunan tanggul di wilayah Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, selesai dikerjakan di tengah ancaman bencana banjir bandang

Baca Selengkapnya