Politikus PAN Yakin Partainya Dapat Lebih dari 4 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo, Apa Alasannya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 22 Mei 2024 11:39 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay.. Foto : Arief/Man

TEMPO.CO, Jakarta - Publik menantikan susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah Komisi Pemilihan Umum atau KPU menetapkan pasangan tersebut sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024 pada 24 April lalu. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah jatah kursi menteri di kabinet Prabowo bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM adalah Gabungan parpol yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Empat partai parlemen yang tergabung dalam koalisi ini adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meyakini partainya bakal mendapatkan lebih dari empat kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih ini akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Saleh menyebutkan, selama ini, PAN adalah partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode di luar pemerintahan. Dia pun optimistis Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal memperhatikan loyalitas PAN tersebut.

"Kalau ada kader PAN yang menyebut empat kursi menteri, itu doa dan harapan. Akan tetapi, kalau doa jangan tanggung, jangan empat, kasih lima, enam, nah itu yang masuk akal," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Mei 2024 seperti dikutip Antara.

Advertising
Advertising

Menurut dia, jika partainya mendapatkan lima kursi menteri, adalah hal yang biasa. Namun hal yang tidak tepat adalah jika ada partai yang sebelumnya tidak mendukung Prabowo-Gibran justru mendapatkan tiga jatah kursi menteri.

"Kalau PAN, itu memang sudah harus dapat. Mestinya dalam sistem demokrasi yang ada di Indonesia, wajar kalau misalnya dapat," kata Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara II itu.

Meski demikian, kata dia, jumlah kursi menteri untuk PAN sepenuhnya menjadi kewenangan Prabowo. Jika Prabowo belum menyebutkan jumlah kursi menteri, isu yang beredar belum tentu benar adanya.

Dia pun memastikan PAN tidak pernah menekan atau mengintervensi soal kursi menteri karena hal tersebut merupakan kewenangan presiden. PAN bakal berkomitmen menegakkan hak dan kedaulatan presiden terpilih.

Saleh juga menilai adanya revisi Undang-Undang Kementerian Negara membuka peluang penambahan jumlah menteri. Bahkan, mayoritas fraksi di DPR sudah menyetujui RUU Kementerian Negara tersebut.

<!--more-->

"Nanti kan presiden yang akan minta, calon presiden terpilih yang minta, saya butuh orang ini dari partai ini," kata Saleh.

Zulhas Bantah PAN Mintah Jatah Kursi Menteri

Adapun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah meminta jatah kursi menteri PAN di kabinet Prabowo. Dia menegaskan penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Terserah beliau (Prabowo),” kata usai bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Jumat sore, 10 Mei 2024.

Sebelumnya, Saleh Partaonan Daulay menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024. Prabowo turut hadir saat Saleh membacakan doa tersebut.

"Ya Allah, kami meyakini bahwa Bapak Prabowo Subianto sudah merencanakan akan memberikan beberapa posisi bagi kader-kader terbaik PAN di kabinet mendatang. Sebagai insan yang beriman, tentu hal itu sangat kami syukuri,” kata Saleh saat memanjatkan doa.

“Namun demikian, kami tentu akan lebih berterima kasih dan bersyukur lagi andai kata amanah yang diberikan kepada kami bisa lebih banyak dari apa yang kami perkirakan selama ini.”

Prabowo menanggapi doa yang disampaikan Saleh dalam sambutannya di acara itu. Prabowo memuji doa Saleh sebagai bentuk kreativitas.

“Ketua Fraksi PAN di DPR, Saudara Saleh Daulay yang tadi memimpin doa, doa politik yang kreatif sekali itu. Kalau orang Medan bilang, 'masuk itu barang',” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan PAN tidak pernah meminta apa-apa kepada dirinya sejak pertama kali mendukung pada 2014. “Tanpa pamrih dalam setiap kita bergabung dan tidak pernah minta apa pun, tidak pernah minta apa-apa,” ucapnya.

PAN telah mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam tiga kali Pilpres sejak 2014. Setelah kalah dalam dua pemilihan sebelumnya, Prabowo yang didukung PAN akhirnya memenangi Pilpres 2024. Prabowo akan menjabat bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka hingga 2029.

RIRI RAHAYU | SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA

Pilihan editor: Gabung Gerindra, Bobby Nasution Ambil Formulir Pendaftaran di 6 Parpol Lain pada Pilgub Sumut

Berita terkait

Terkini Bisnis: Antrean di Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Harga MinyaKita Naik Minggu Depan

10 menit lalu

Terkini Bisnis: Antrean di Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Harga MinyaKita Naik Minggu Depan

Suasana antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta saat cek paspor di layanan imigrasi di hari kedua gangguan server PDN Kominfo.

Baca Selengkapnya

PSI Klaim Kaesang Ikut Pertemuan Prabowo dan Petinggi Koalisi Indonesia Maju

53 menit lalu

PSI Klaim Kaesang Ikut Pertemuan Prabowo dan Petinggi Koalisi Indonesia Maju

Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakanKaesang Pangarep ikut hadir dalam pertemuan Prabowo dengan para petinggi KIM kemarin.

Baca Selengkapnya

KPU Buat PKPU Tindaklanjuti Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

1 jam lalu

KPU Buat PKPU Tindaklanjuti Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU berharap bisa segera menyelesaikan rancangan PKPU terkait Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Koalisi Tanpa Jokowi, Pengamat: KIM Cita Rasa Baru

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Koalisi Tanpa Jokowi, Pengamat: KIM Cita Rasa Baru

Persamuhan Prabowo dengan Ketum KIM dilakukan tanpa kehadiran Jokowi maupun partai yang merepresentasikannya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota MKD DPR Kesal ke Bamsoet

2 jam lalu

Kronologi Anggota MKD DPR Kesal ke Bamsoet

MKD DPR akan memanggil ulang Bamsoet. Bamsoet dilaporkan karena pernyataannya soal amendemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya

Luhut: Anggaran Makan Siang Gratis Bertahap, Dimulai dengan Rp20 Triliun

5 jam lalu

Luhut: Anggaran Makan Siang Gratis Bertahap, Dimulai dengan Rp20 Triliun

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program makan siang gratis telah berjalan di 93 negara.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Harga MinyaKita Bakal Naik Minggu Depan

5 jam lalu

Zulhas Sebut Harga MinyaKita Bakal Naik Minggu Depan

HET MinyaKita akan naik mulai minggu depan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengonfirmasi langsung soal kenaikan itu.

Baca Selengkapnya

MK Kabulkan Permohonan Irman Gusman, KPU Gelar PSU di Sumbar pada 13 Juli 2024

13 jam lalu

MK Kabulkan Permohonan Irman Gusman, KPU Gelar PSU di Sumbar pada 13 Juli 2024

PSU di Sumbar dilakukan hanya untuk satu surat suara, yakni Pemilu Legislatif DPD RI 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Ketua Umum Parpol KIM, Bahas Strategi ke Depan

15 jam lalu

Prabowo Bertemu Ketua Umum Parpol KIM, Bahas Strategi ke Depan

Ketum Golkar mengatakan ketum parpol mendengarkan paparan Prabowo mengenai kebangsaan ke depan.

Baca Selengkapnya

PAN Hormati Keputusan Golkar soal Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat

21 jam lalu

PAN Hormati Keputusan Golkar soal Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan masih mempertimbangkan hasil survei untuk menentukan di mana Ridwan Kamil akan maju pilkada.

Baca Selengkapnya