Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

Senin, 20 Mei 2024 07:02 WIB

Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa dari berbagai kampus 26 tahun lalu mengakhiri 32 tahun kekuasaan Presiden Soeharto. Diiringi sejumlah kerusuhan di berbagai daerah, massa aksi mahasiswa dan aktivis yang dikenal sebagai gerakan Reformasi 1998 itu memaksa Soeharto, yang gagal mengatasi krisis ekonomi, lengser dari kursi presiden.

Kerusuhan Mei 1998 merupakan bagian kelam dalam sejarah Indonesia, di mana terjadi pelanggaran HAM secara besar-besaran. Peristiwa ini menandai akhir dari pemerintahan Soeharto dan awal dari semangat reformasi. Dimulai dengan puluhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menolak pidato pertanggungjawaban Presiden Soeharto dan menyerukan reformasi nasional.

Pada Mei 1998, Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun akhirnya lengser. Gerakan mahasiswa UI yang menolak pidato pertanggungjawaban Soeharto di Gedung DPR/MPR menjadi pemicu utama. Meskipun demikian, pada 11 Maret 1998, Soeharto dan BJ Habibie tetap dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian, pada 14 Maret 1998, mereka membentuk "Kabinet Pembangunan VII."

Seperti petinju yang terpojok di sudut ring setelah menerima pukulan bertubi-tubi, posisi Soeharto semakin terdesak. Tiran Orde Baru ini tinggal menunggu waktu untuk jatuh KO. Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur semakin serius. Pada hari yang sama, Ketua DPR/MPR Harmoko, yang dua bulan sebelumnya masih mendukung pencalonan Soeharto, mendesak presiden untuk mundur.

Akhirnya, Soeharto mengundurkan diri dari kursi kepresidenan setelah mendapat tekanan dari gerakan reformasi yang dipimpin oleh mahasiswa. Demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia juga berperan penting dalam membawa negara ini memasuki era reformasi.

Advertising
Advertising

Berikut kilas balik peristiwa 18 Mei 1998:


Mahasiswa Geruduk Gedung DPR dan MPR

Mahasiswa mulai menduduki gedung DPR/MPR, yang dipenuhi sorak-sorai ribuan mahasiswa, puluhan cendekiawan, dan beberapa pensiunan jenderal. Mereka menuntut reformasi dan mendesak presiden untuk mempertanggungjawabkan tindakannya serta mundur dari jabatannya. Menjelang sore, sekitar pukul 15.00, ratusan mahasiswa meninggalkan gedung DPR/MPR sambil menyanyikan yel-yel tentang reformasi yang mereka ciptakan sendiri.

Harmoko Imbau Soeharto Mundur

Pada 18 Mei 1998, Harmoko, Ketua DPR/MPR periode 1997-1999, menyampaikan pidato yang mengimbau Presiden Soeharto untuk mundur dengan bijaksana. Namun, pada pukul 23.00, Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto menyatakan bahwa pernyataan Harmoko hanya merupakan pandangan pribadi karena tidak melewati mekanisme rapat DPR.

Pada 19 Mei 1998, Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam untuk menjelaskan situasi terkait tuntutan masyarakat dan mahasiswa agar dirinya mundur. Soeharto menyatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden, tetapi hal ini tidak menghentikan aksi massa. Gedung MPR semakin dipenuhi oleh mahasiswa yang berdemo.

Akhirnya, pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan di Istana Merdeka pada pukul 09.05, dan BJ Habibie menjadi penggantinya. Runtuhnya era Orde Baru setelah 32 tahun berkuasa dirayakan oleh jutaan masyarakat Indonesia dan disiarkan oleh berbagai media. Reformasi ini juga didorong oleh Tragedi Trisakti yang menjadi salah satu faktor utama keinginan rakyat Indonesia untuk perubahan.

SUKMA KANTHI NURANI | TIARA JUWITA | NI MADE SUKMASARI

Pilihan Editor: Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Berita terkait

Koinan Hadirkan Solusi Tukar Koin Gratis di FKM UI

5 jam lalu

Koinan Hadirkan Solusi Tukar Koin Gratis di FKM UI

Koinan menghadirkan booth layanan tukar koin gratis dalam rangkaian acara Seminar Kesehatan Finansial dan Pencernaan, di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), dari 28 hingga 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

2 hari lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Aksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali

3 hari lalu

Aksi Koalisi Anti SLAPP Tuntut Hentikan Kriminalisasi dan Pelanggaran HAM di Industri Nikel Morowali

PT BTIIG adalah perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali dengan membangun kawasan industri bernama Huabao Industrial Park.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

4 hari lalu

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

AHY sebut pembangunan IKN bakal dilanjutkan namun mesti memperhitungkan anggaran. Jauh hari ekonom Faisal Basri singgung pembengkakan biaya IKN.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

5 hari lalu

Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

5 hari lalu

Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

Fahri Hamzah menjabat Wakil Menteri Perumahan. Ini rekam jejak pernyataan kontroversialnya selama ini soal kritik KPK, Demo Mahasiswa, oposisi kritis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kenang Sumitro Djojohadikusumo: Jauh Lebih Pintar dari Saya

7 hari lalu

Prabowo Kenang Sumitro Djojohadikusumo: Jauh Lebih Pintar dari Saya

Presiden Prabowo Subianto menceritakan peranan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo dalam membentuk karakternya.

Baca Selengkapnya

BEM FISIP Unair Dibekukan, KIKA: Seperti Kembali ke Era Soeharto

7 hari lalu

BEM FISIP Unair Dibekukan, KIKA: Seperti Kembali ke Era Soeharto

KIKA menilai pembekuan terhadap BEM FISIP Unair mencerminkan sikap otoriter seperti yang ada di era pemerintahan Soeharto.

Baca Selengkapnya

26 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025

10 hari lalu

26 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025

Sebanyak 26 perguruan tinggi di Indonesia masuk dalam daftar QS WUR 2025. Berikut ini daftar universitas terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung di Bernalar Berdaya: Menggugah Pemikiran Kritis dan Melawan Kedunguan

11 hari lalu

Rocky Gerung di Bernalar Berdaya: Menggugah Pemikiran Kritis dan Melawan Kedunguan

Rocky Gerung mengkritisi fenomena kedunguan yang menurutnya bukan hanya merajalela di media sosial.

Baca Selengkapnya