Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 18 Mei 2024 23:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pertimbangan (Wantim) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta merekomendasikan Ketua Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Anggota Dewan Pertimbangan Golkar DKI Jakarta Muhammad Uncu Natsir, pihaknya merekomendasikan Zaki sebagai bacagub Jakarta karena di bawah kepemimpinan Zaki Golkar berhasil menambah perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
"Dari yang awalnya enam orang menjadi 10 orang pada Pileg 14 Februari 2024. Ini kenaikan yang signifikan di bawah kepemimpinan Zaki," ujarnya di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.
Perolehan suara itu menjadikan Golkar menjadi partai pemenang kelima di Jakarta, menggeser posisi Partai Amanat Nasional (PAN). Sehingga, Golkar berhak menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar telah memberi penugasan kepada tiga kader terbaiknya untuk menjajaki dan menggalang suara masyarakat Jakarta menjelang pilkada yang digelar serentak pada November mendatang. Ketiga kader tersebut adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki, dan Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa.
"Kami melihat dari ketiga ini secara konkret, nampaknya lebih kepada Bapak Ahmed Zaki Iskandar. Itu dilihat dari keinginan kader-kader di Jakarta," ujar Uncu.
Zaki yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 ini bisa membawa kemenangan di Jakarta. Meskipun kemenangannya cukup tipis atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kata dia, Zaki menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin organisasi.
Uncu mengatakan Zaki memiliki keunggulan lain. Mantan Bupati Tangerang dua periode ini pernah menjadi Anggota DPR RI. Dengan pengalamannya di lembaga eksekutif dan legislatif, Zaki dianggap memiliki kematangan menjadi pemimpin.
Zaki Tak Sepopuler Ridwan Kamil
Namun Uncu mengakui popularitas Zaki di masyarakat memang tak setinggi kandidat lainnya seperti Ridwan Kamil. Hal ini berkaca pada sosok Zaki yang sederhana atau low profile tetapi pekerja keras.
"Beliau ini pekerja keras, betul-betul pekerja keras. Rugi kita kalau nggak mengusung beliau menjadi pemimpin Jakarta," ujarnya.
<!--more-->
Pertimbangan lain Wantim Golkar Jakarta mendukung Zaki karena dua kandidat lainnya dianggap telah menjadi tokoh nasional. Uncu tak memungkiri nama Ridwan Kamil dan Erwin Aksa telah dikenal masyarakat Indonesia secara luas sebagai tokoh politik.
“Ridwan Kamil sudah tokoh nasional walaupun dia pernah jadi Gubernur Jawa Barat, beda dengan Pak Zaki ini memang mengkhususkan diri di Jakarta,” ucap Uncu.
Dia mengatakan Wantim Golkar Jakarta telah berkomunikasi dengan pengurus Golkar Jawa Barat. Namun nampaknya mereka ingin Ridwan Kamil tetap di Jawa Barat karena sosoknya jauh lebih dikenal.
"Bagi Golkar, secara nasional beliau (Ridwan Kamil) lebih pas kalau di Jawa Barat dan masyarakat di sana juga menginginkan itu," ucapnya.
Sedangkan Erwin Aksa baru terpilih menjadi anggota DPR RI dan menjadi tokoh sentral Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Karena itu, kata dia, penempatan Erwin Aksa lebih cocok di tingkat nasional, bukan di daerah seperti Jakarta.
"Kami berharap beliau (Erwin Aksa) bisa tetap di level nasional, ya siapa tahu saja dalam penyusunan kabinet nanti nyangkut (ditunjuk sebagai menteri)," tuturnya.
Adapun Ketua Wantim Golkar Jakarta Jojo Wahab menambahkan salah satu prestasi Zaki yang dirasakan masyarakat Kabupaten Tangerang adalah kehadiran stadion mini di seluruh kecamatan di sana. Dengan anggaran tak terlalu besar, Zaki bisa membangun stadion mini sebagai sarana olahraga untuk warganya.
"APBD Tangerang itu nggak besar, cuma kisaran Rp 7 triliun. Tapi dia bisa bangun stadion mini di 29 kecamatan yang ada di Tangerang," ujarnya.
Rekomendasi Zaki sebagai bacagub Jakarta karena mengacu pada evaluasi yang dilakukan Wantim Golkar Jakarta. Menurut dia, Wantim yang berjumlah 15 orang telah mengevaluasi kinerja dan kegiatan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Zaki.
Dari evaluasi tersebut, kata Jojo, banyak akselerasi yang dilakukan Zaki untuk kemajuan Golkar maupun masyarakat sekitar di Jakarta. Meski demikian, dia menyadari keputusan Bacagub Jakarta tetap berada di tangan DPP.
Pilihan editor: Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut