Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Editor

Imam Hamdi

Sabtu, 18 Mei 2024 12:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Karyono Wibowo menyoroti revisi undang-undang atau UU Kementerian Negara yang tengah bergulir di DPR RI. "Di balik upaya Revisi UU Kementerian Negara yang bergulir saat ini, bisa jadi ada korelasinya dengan wacana kabinet gemuk yang akan dibentuk pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Karyono, Jumat, 17 Mei 2024.

Dia menuturkan, susunan kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi perbincangan pascapilpres. Wacana yang bergulir, kata dia, jumlah menteri kabinet keduanya berpotensi melebihi 34 kursi.

Karena itu, UU Kementerian Negara harus direvisi jika ingin menambah jumlah kursi menteri. Pasal 15 dalam beleid tersebut akan diubah menjadi jumlah keseluruhan Kementerian ditetapkan sesuai kebutuhan presiden, dengan memperhatikan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

"Perubahan pasal tersebut seolah mengonfirmasi wacana kabinet gemuk atau 'kabinet gemoy' yang terus bergulir," tutur Karyono.

Direktur Indonesian Public Institute ini menjelaskan revisi aturan pembatasan jumlah menteri tidak menjadi masalah fundamental, sejauh semangatnya untuk menyukseskan agenda pembangunan nasional.

Advertising
Advertising

Tapi harus memperhatikan dari berbagai sisi. Yakni, aspek realitas obyektif dari skema pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan masa kini dan akan datang.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah mempertimbangkan kemampuan anggaran negara. Oleh karena itu, format susunan kabinet perlu mengedepankan efektifitas dan efisiensi anggaran," ucap Karyono.

Sebelumnya, Rapat pleno Badan Legislasi DPR telah menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan RUU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR. Kesepakatan ini diambil dalam rapat pengambilan keputusan penyusunan undang-undang pada Kamis, 16 Mei 2024.

Pembahasan yang dilakukan oleh DPR itu di tengah kabar Prabowo Subianto ingin menambah jumlah menteri di kabinetnya mendatang. Namun, Ketua Baleg DPR sekaligus politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas, mengatakan revisi aturan jumlah kementerian yang dilakukan bersamaan dengan adanya isu tersebut hanya kebetulan.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Pilihan editor: Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Berita terkait

Gerindra Ungkap Operasi Kaki Prabowo: Cedera Terjun Payung pada 1980-an, Muncul Setelah Puluhan Tahun

20 jam lalu

Gerindra Ungkap Operasi Kaki Prabowo: Cedera Terjun Payung pada 1980-an, Muncul Setelah Puluhan Tahun

Habiburokhman membicarakan operasi cedera kaki yang dilakukan pada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua Komisi I DPR soal Prabowo Operasi Cedera Kaki di RS Dalam Negeri

1 hari lalu

Respons Ketua Komisi I DPR soal Prabowo Operasi Cedera Kaki di RS Dalam Negeri

Prabowo mengungkapkan dirinya baru saja menjalani operasi cedera kaki akibat kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Dirinya Jalani Operasi Besar untuk Pulihkan Cedera Kaki

1 hari lalu

Prabowo Ungkap Dirinya Jalani Operasi Besar untuk Pulihkan Cedera Kaki

Operasi cedera kaki Prabowo dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

3 hari lalu

FITRA Minta Uji Publik Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta adanya uji publik terhadap program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

3 hari lalu

Bahlil Sebut Anggaran Makan Bergizi Prabowo Capai Rp 500 Triliun, FITRA: Anggaran Harus Transparan

Menteri Bahlil sebut anggaran program makan bergizi Prabowo capai Rp 500 triliun. Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan dorong transparansi anggaran.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

3 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, Menpan RB Sebut Pembentukan Kementerian Disesuaikan dengan Kebutuhan Prabowo

Menpan RB Azwar Anas mengatakan pada prinsipnya, pembentukan kementerian akan disesuaikan dengan kebutuhan Presiden Terpilih Prabowo

Baca Selengkapnya

Gibran Blusukan di Jakarta Atas Restu Prabowo Subianto

4 hari lalu

Gibran Blusukan di Jakarta Atas Restu Prabowo Subianto

Gibran blusukan di beberapa daerah di Jakarta, Jumat ini. Ia membagikan buku dan sembako.

Baca Selengkapnya

Begini Respons PAN soal Jatah Menteri ESDM di Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Begini Respons PAN soal Jatah Menteri ESDM di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN merespons soal jatah menteri ESDM di kabinet pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Partai Untuk Maju di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Jokowi Disebut Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Partai Untuk Maju di Pilkada Jakarta

PAN menyebut Kaesang adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju, sehingga dapat dipertimbangkan dalam perhelatan pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Meutya Hafid soal Isu jadi Menlu dan Jatah Menteri untuk Golkar

5 hari lalu

Respons Meutya Hafid soal Isu jadi Menlu dan Jatah Menteri untuk Golkar

Meutya Hafid merespons isu soal jatah menteri Prabowo untuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya