Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Sabtu, 18 Mei 2024 07:26 WIB

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok, di Subang, Jawa Barat, mendapatkan komentar dari berbagai pihak terkait pelaksanaan study tour.

Study tour bagi siswa menjadi upaya untuk memperluas wawasan siswa di luar dinding kelas, selain itu juga menawarkan kesempatan unik untuk memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai topik, memperluas wawasan budaya, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting.

Seperti yang dikatakan oleh Federasi Serikat Guru Indonesia atau FSGI untuk mengimbau sekolah tetap memfasilitasi para siswa untuk kegiatan study tour atau widyawisata dengan pengawasan ketat, karena hal tersebut berkaitan dengan kebahagiaan siswa sekaligus meningkatkan kreativitas mereka.

"Saran dari FSGI terkait study tour, kebahagiaan itu adalah hak anak, dan study tour adalah kegiatan yang menyenangkan, maka fasilitasilah mereka untuk bisa berkreasi melalui study tour, karena itu bagian dari penyegaran," kata Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo, Rabu, 15 Mei 2024.

Namun, Heru menegaskan, ketika sekolah memfasilitasi kegiatan widyawisata, perlu ada pengawasan yang ketat, sehingga kecelakaan bus yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana Depok tidak terulang kembali.

Advertising
Advertising

"Artinya, ketika satu sekolah sudah merencanakan seperti itu, anggarannya sudah jelas, kendaraannya sudah aman, lain sebagainya, maka perlu disampaikan kepada atasan di satuan pendidikan atau kepala sekolahnya agar mengkoordinasikan itu, dan menyampaikan rekomendasi kepada suku dinas terkait, sehingga menjadi perhatian," ujarnya.

Namun, di sisi lain, kekhawatiran tentang keamanan transportasi selalu menghantui setiap perencanaan study tour. Kecelakaan atau insiden keamanan selama perjalanan dapat menimbulkan risiko serius bagi keselamatan siswa dan pengawasnya.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melarang seluruh satuan pendidikan di Jakarta melaksanakan acara perpisahan dan study tour dilakukan di luar sekolah. Hal ini ditegaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan.

“Jadi perpisahan dan study tour tidak kemana-mana, hanya di lingkungan sekolah masing-masing menggunakan fasilitas yang ada saja,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo sebagaimana dikutip dari Antara, pada Selasa 14, Mei 2024.

Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024. Dalam SE Nomor e-0017/SE/2024 itu dijelaskan bahwa kegiatan perpisahan hanya boleh dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Purwosusilo menilai, kegiatan perpisahan atau jalan-jalan yang dilakukan di luar sekolah akan memberatkan sebagian orang tua siswa dan memiliki risiko yang lebih tinggi. "Jadi kalau mengadakan di luar sekolah itu memberatkan dari segi biaya dan juga berisiko," ujar Purwosusilo.

Selain itu, ia mengaku banyak menerima aduan dari orang tua murid terkait satuan pendidikan yang masih tetap mengadakan kegiatan perpisahan ataupun jalan-jalan di luar lingkungan sekolah."Sudah banyak yang mengadukan dan kami sudah tindaklanjuti untuk dibatalkan atau diadakan di sekolah. Semua kami tindak lanjuti dengan memanggil kepala sekolahnya," ujarnya.

Begitu juga dengan sekolah di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta wajib melapor ke dinas pendidikan masing-masing jika menggelar study tour atau karyawisata bagi para siswanya.

"Jika ada sekolah yang menggelar study tour tanpa izin dan kami tahu, maka study tour tahun berikutnya tidak kami izinkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana pada Rabu, 15 Mei 2024. Ery menuturkan, kebijakan ini sudah lama berjalan, sebelum adanya kejadian kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok.

Selanjutnya: 3 Poin Surat Edaran Pj Gubernur Jabar

Berita terkait

FSGI Pertanyakan Tujuan Rencana Pengembalian Ujian Nasional

2 hari lalu

FSGI Pertanyakan Tujuan Rencana Pengembalian Ujian Nasional

Dia menyoroti adanya kecurangan yang mencoreng integritas pendidik dan peserta didik bila Ujian Nasional kembali diterapkan.

Baca Selengkapnya

Direktur KPK Jadi Pj Bupati Ciamis, Johanis Tanak: Jangan Sampai Tergoda Jerat Korupsi

3 hari lalu

Direktur KPK Jadi Pj Bupati Ciamis, Johanis Tanak: Jangan Sampai Tergoda Jerat Korupsi

Johanis Tanak meminta Direktur KPK Budi Waluya yang ditunjuk sebagai Pj Bupati Ciamis untuk tetap menjaga integritas.

Baca Selengkapnya

Kun Wardana Akan Tambah SMP dan SMA Demi Sistem Zonasi, FSGI Ungkap Masalah Lahan dan Guru

6 hari lalu

Kun Wardana Akan Tambah SMP dan SMA Demi Sistem Zonasi, FSGI Ungkap Masalah Lahan dan Guru

Pernyataan penambahan SMP dan SMA untuk sistem zonasi sekolah disampaikan oleh Kun Wardana pada saat acara debat kedua.

Baca Selengkapnya

FSGI Prihatin atas Kriminalisasi Guru Honorer di Konawe, Desak Polisi Berlaku Adil

12 hari lalu

FSGI Prihatin atas Kriminalisasi Guru Honorer di Konawe, Desak Polisi Berlaku Adil

Menurut FSGI, tindakan pihak kepolisian yang langsung menahan guru honorer Supriyani menunjukkan ketidakadilan hukum.

Baca Selengkapnya

Operasi Zebra 2024 Mulai Besok, Tilang Elektronik Diperbanyak

23 hari lalu

Operasi Zebra 2024 Mulai Besok, Tilang Elektronik Diperbanyak

Operasi Zebra 2024 juga akan mengedepankan tindakan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Boyolali Dimakamkan di Depok, Anggota Gelar Salat Gaib

28 hari lalu

Kapolres Boyolali Dimakamkan di Depok, Anggota Gelar Salat Gaib

Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga wafat usai mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1 Oktober kemarin

Baca Selengkapnya

Polri Berduka atas Wafatnya Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga

28 hari lalu

Polri Berduka atas Wafatnya Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga

Polri menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Muhammad Yoga

Baca Selengkapnya

FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

33 hari lalu

FSGI Minta Pemerintah Baru Lanjutkan Program Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan

FSGI mendorong pemerintahan baru melanjutkan program pencegahan kekerasan di satuan pendidikan karena terjadi kenaikan kasus kekerasan.

Baca Selengkapnya

Siswi Korban Guru Cabul di Gorontalo Dikabarkan Dikeluarkan, FSGI: Sekolah Ingin Lepas Tanggung Jawab

37 hari lalu

Siswi Korban Guru Cabul di Gorontalo Dikabarkan Dikeluarkan, FSGI: Sekolah Ingin Lepas Tanggung Jawab

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengkritik salah satu MAN di Gorontalo yang dikabarkan mengeluarkan siswi korban kekerasan seksual oleh guru

Baca Selengkapnya

Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

37 hari lalu

Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca Selengkapnya