Tidak Disiplin 78 Prajurit Bukit Barisan Dipecat

Reporter

Editor

Senin, 13 Juli 2009 15:06 WIB

TEMPO Interaktif, Medan - Dianggap membahayakan budaya disiplin militer, sebanyak 78 prajurit jajaran Komando Daerah Militer I Bukit Barisan dipecat dari Angkatan Darat. Mereka dianggap tidak mentaati kedisiplinan militer.

Pemecatan dilakukan Panglima Mayor Jenderal TNI Burhanduin Amin, Senin (13/7) di markas Kodam I Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto. Pemecatan dilakukan dengan pencopotan seragam militer yang dikenakan, Sersan Satu Andri Setiawan, bintara Keuangan Kodam I Bukit Barisan, dan Prajurit Kepala Ramli, tamtama di Detasemen Kodam I Bukit Barisan.

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Letnan Kolonel Asren Nasution mengatakan, keduanya dipecat karena disersi atau lari dari tugas, dan penyalahgunaan narkoba. “Praka Ramli sudah divonis di Mahkamah Militer dalam kasus penggunaan narkoba. Sertu Andri Setiawan dan 75 lainnya dipecat karena disersi,” kata Asren.

Para prajurit yang dipecat, sebut Asren, berasal dari satuan Detasemen Markas Kodam I Bukit Barisan, Brigadir Infantri, Bataliyon Infantri 125, Komando Distrik Militer Labuhan Batu, Kodim Asahan, Korem. “Mereka yang dipecat sudah dinyatakan bersalah dalam Mahkamah Militer. Mayoritas disersi, meninggal tugas berulang-ulang,” kata Asren.

Tindakan tegas kepada prajurit itu, ungkapnya, agar tidak menjadi momok bagi prajurit lainnya. “Ini dapat melemahkan disiplin prajurit lainnya,” tegas Asren.

SOETANA MONANG HASIBUAN

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya