Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas
Reporter
Hendrik Yaputra
Editor
Juli Hantoro
Senin, 13 Mei 2024 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diminta menggunakan alas kaki saat berjalan di Madinah. Alasannya, suhu di Madinah kini mencapai 40 derajat. Saat siang pelataran masjid Nabawi sangat panas.
"Jika jemaah berjalan tanpa alas kaki di pelataran yang panas, sangat berrisiko kakinya melepuh," kata Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH, Leksmana Arry Chandra, di Madinah, Minggu 12 Mei 2024.
Menurut Leksmana, kadang ada kejadian jemaah lupa letak sandalnya saat di Masjid Nabawi. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya jemaah membawa plastik. Sandal yang dipakai, dimasukkan ke plastik dan dibawa saat masuk ke Masjid Nabawi.
"Bawa plastik untuk tempat menyimpan sandal,” kata Leksmana.
Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) terus berjaga dan berkeliling di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Mereka juga berkeliling ke sektor hotel jemaah. Tujuannya, melakukan upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi.
"Misalnya, menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan jemaah haji, seperti kursi roda dan sandal buat jemaah yang membutuhkan. PKP3JH siap bantu jemaah,” kata Leksmana.
Tim PKP3JH beranggotakan gabungan tenaga medis. Mereka bertugas di lapangan, baik seksus (sektor khusus) Makkah maupun seksus Madinah. Mereka bisa dimintai bantuan dan konsultasi pengobatan, serta perawatan, termasuk juga mengatasi kaki melepuh.
“Cuaca diperkirakan akan semakin panas jelang puncak haji, bisa mencapai 48-50 derajat celsius,” ujar Leksmana.
Bagi jemaah yang memiliki gangguan kesehatan terkait pernafasan, dr Leks mengimbau untuk mempersiapkan obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Jika kondisinya membutuhkan penanganan medis, segera konsultasikan ke petugas kesehatan kloter.
Pilihan Editor: Kloter Pertama Jemaah Calon Haji Asal Subang Dilepas Pj Gubenur Jawa Barat