Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 3 Mei 2024 16:51 WIB

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas atau Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 merespons aksi kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka alias OPM di Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah dalam tiga hari terakhir ini.

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, penyisiran dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri pada Jumat, 3 Mei 2024.

"OPM telah mengancam keamanan di wilayah Kabupaten Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut," katanya.

Adapun peristiwa penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata itu adalah dengan serangan terhadap Polsek Hameyo pada 30 April 2024. Dalam serangan itu, seorang warga sipil bernama Alexander Parapak tewas.

"Aksi kekejaman OPM ini juga dilanjutkan dengan membakar bangunan Sekolah SD Inpres Pogapa pada 1 Mei 2024," kata Faizal.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, tak hanya itu, kelompok bersenjata ini juga berupaya melakukan penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei 2024.

"Aksi serangan OPM tersebut telah menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya," katanya.

Menurut Kombes Faizal, untuk mengejar pelaku, Pasukan Brimob dari Satgas Blukar dan Kopassus dari Satgas Nanggala telah diterjunkan pada Jumat 3 Mei 2024.

"Jadi keduanya merupakan bagian dari Operasi Damai Cartenz 2024, guna menindak tegas OPM yang terus meresahkan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, membenarkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo di Kampung Pogapa Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Penyerangan terjadi pada hari ini sekitar pukul 7.40. WIT.

Dia berkata satu warga sipil meninggal dalam aksi penyerangan KKB. Korban meninggal merupakan warga sipil suku Toraja bernama Alexsander Parapak (20 tahun). "Laki-laki, meninggal dunia akibat terkena tembakan dari KKB pada bagian dada kiri tembus punggung belakang dan dibagian bawah ketiak sebelah kiri," kata Bayu dalam keterangan resmi, Selasa, 30 April 2024.

Menurut dia, peristiwa penyerangan oleh KKB wilayah distrik Homeyo Intan Jaya diduga dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu. Bayu mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 7.40 WIT yang awalnya terdengar bunyi tembakan rentetan yang mengarah ke rumah Aipda Tri setyo dan rumah Aipda Bartholomeus di Polsek Homeyo.

Pilihan Editor: 5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

MUTIA YUANTISTYA

Berita terkait

Cerita Polwan Penerjun Payung HUT Bhayangkara ke-78, Sempat Tegang Tampil di Depan Jokowi

2 hari lalu

Cerita Polwan Penerjun Payung HUT Bhayangkara ke-78, Sempat Tegang Tampil di Depan Jokowi

Kelima penerjun payung tim wanita TNI dan Polwan sukses mendarat pada upacara HUT Bhayangkara ke-78.

Baca Selengkapnya

Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya

Prabowo menjalani operasi besar untuk memulihkan cedera kaki yang dia alami sekitar empat dekade lalu. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Brimob Polda Sumut Jaring 13 Remaja Hendak Tawuran di Deli Serdang

10 hari lalu

Brimob Polda Sumut Jaring 13 Remaja Hendak Tawuran di Deli Serdang

Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Utara menangkap 13 remaja yang hendak tawuran di Pasar Pasar XII Kampung Kolam, Kabupaten Deli.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

13 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pasukan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM yang melakukan serangan di Distrik Bibida Paniai pada 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

13 hari lalu

Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

Operasi penegakan hukum Paniai berakhir, PJ Gubernur Papua Tengah mengajak semua elemen menjaga keamanan dan ketertiban.

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

14 hari lalu

Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

Lebih dari satu tahun Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera oleh TPNPB-OPM membuatnya bisa berbahasa Nduga.

Baca Selengkapnya

Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik

14 hari lalu

Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik

Egianus Kogoya dikabarkan berencana membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tanpa tuntutan politik. Namun pembebasan itu tanpa perantara.

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Akhiri Penegakan Hukum di Paniai, Warga yang Mengungsi Aman

14 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Akhiri Penegakan Hukum di Paniai, Warga yang Mengungsi Aman

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan saat timnya meninggalkan Paniai, masyarakat yang mengungsi dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bakal Koordinasi dengan Pemprov Papua Tengah soal Pengungsian Warga Bibida Paniai

14 hari lalu

Komnas HAM Bakal Koordinasi dengan Pemprov Papua Tengah soal Pengungsian Warga Bibida Paniai

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan pengungsian ratusan warga Distrik Bibida ini mempersulit pemenuhan dan perlindungan HAM di Papua.

Baca Selengkapnya

Warga Bibida Paniai Mengungsi, Komnas HAM Papua Bakal Kirim Tim Jika Ada Biaya

15 hari lalu

Warga Bibida Paniai Mengungsi, Komnas HAM Papua Bakal Kirim Tim Jika Ada Biaya

Warga Distrik Bibida, Paniai, Papua Tengah mengungsi pasca serangan yang dilakukan TPNPB-OPM

Baca Selengkapnya