Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Editor

Amirullah

Rabu, 1 Mei 2024 08:57 WIB

Ketua sidang panel tiga Hakim Konstitusi Arief Hidayat (tengah) bersama Hakim Konstitusi Anwar Usman (kiri) dan Enny Nurbaningsih (kanan) memimpin sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat sempat mempertanyakan tindakan calon legislatif alias caleg PKB yang mencabut permohonan sengketa pileg DPR di daerah pemilihan Aceh I dengan PDIP sebagai pihak terkait.

Hal ini terungkap dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU pileg pada Selasa, 29 April 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat.

"Silakan pemohon perkara 62 Partai Kebangkitan Bangsa, siapa? Lho, pemohonnya enggak ada?" tanya Arief dalam sidang, dikutip dari YouTube MK pada Rabu, 1 Mei 2024.

Arief lantas memanggil kuasa hukum dari perkara 62-01-01-01/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tersebut. "Kuasa hukumnya Dr Subani dkk ada enggak? Pak Subani jangan malu-malu."

Kuasa hukum pemohon Sujagat lalu menjawab, "Izin Yang Mulia, perkara 62 calegnya minta dicabut."

Advertising
Advertising

Arief kemudian mempertanyakan surat pencabutan perkara. Sujagat menyebut surat itu akan diberikan menyusul.

"Bagaimana menyusul? Lah itu PDIP pihak terkait sudah ketawa-ketawa itu," ujar Arief.

Sujagat mengaku baru mendapatkan informasi dari caleg PKB tersebut. Arief lalu meminta kuasa hukum untuk tegas.

"Tolong kembali ditegaskan, saya tanya ya, pemohon 62, kuasa hukumnya siapa?" tanya hakim konstitusi ini.

"Subani, saya Sujagat," ucap kuasa hukum itu.

Arief lantas meminta agar Subani saja yang bicara. Subani lalu menegaskan bahwa pemohon minta perkara dicabut.

"Pencabutan sepengetahuan Pak Muhaimin (Ketum PKB) dan Pak Hasanuddin Wahid (Sekjen PKB) enggak?" tanya Arief lagi.

Subani menjawab bahwa pihaknya baru menerima informasi ini. Arief kembali menanyakan apakah Muhaimin Iskandar dan Hasanuddin Wahid mengetahui informasi ini, mengingat permohonan ini diajukan juga atas nama keduanya.

"Berarti belum, baru di-WA (WhatsApp) ini tadi dari penasihat hukumnya (si caleg)," ujar Subani.

Arief mengatakan bahwa hal-hal seperti ini harus diubah. Menurut dia, revolusi peradilan harus jalan terus.

"Pak Subani kan kuasa hukumnya, yang tanggung jawab Pak Subani ya," ujar Arief.

Arief juga meminta agar surat pencabutan perkara segera dikirim dan harus masuk Rabu, 30 April 2024, pukul 13.00 . Tapi secara resmi, kata dia, KPU sebagai termohon dan PDIP selaku pihak terkait yang hadir di persidangan tahu persis bahwa perkara ini sudah dicabut kuasa hukum.

"Kalau ternyata baik partai maupun calegnya mempersoalkan, Pak Subani yang bertanggung jawab ya. Alhamdulillah sudah dicabut," kata Arief.

Pilihan Editor: Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Berita terkait

Pemerintah Targetkan Aturan UMP Rampung dalam Dua Hari

15 jam lalu

Pemerintah Targetkan Aturan UMP Rampung dalam Dua Hari

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan bahwa pemerintah menghormati putusan MK soal cipta kerja dan menyiapkan aturan soal UMP

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

16 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum Bakal Lapor ke Prabowo Pasca-Putusan MK soal UU Cipta Kerja

19 jam lalu

Menteri Hukum Bakal Lapor ke Prabowo Pasca-Putusan MK soal UU Cipta Kerja

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas akan melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait hasil putusan MK mengenai UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

22 jam lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

1 hari lalu

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Dianggap Ganggu Ketenagakerjaan Indonesia, MK Minta Pemberi Kerja Asing Wajib Penuhi Persyaratan

2 hari lalu

Dianggap Ganggu Ketenagakerjaan Indonesia, MK Minta Pemberi Kerja Asing Wajib Penuhi Persyaratan

Hakim MK mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh serta Serikat Pekerja ihwal uji materiil Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja

Baca Selengkapnya

MK Kabulkan Permohonan Serikat Pekerja Buruh soal Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

2 hari lalu

MK Kabulkan Permohonan Serikat Pekerja Buruh soal Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

MK mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh dan Serikat Pekerja dalam UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

2 hari lalu

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.

Baca Selengkapnya