Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Sabtu, 27 April 2024 14:15 WIB

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, mengaku presiden terpilih Prabowo Subianto belum menawarkan kursi menteri. Setelah resmi menyatakan dukungan pada pemerintah Prabowo-Gibran, NasDem belum membahas secara teknis mengenai potensi bergabung dengan pemerintahan selanjutnya dalam kabinet. Langkah selanjutnya dari partai ini adalah fokus pada dua hal, kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

"Setiap ketemu Pak Prabowo, bagaimana kami harus mengkristalisasi dengan sebuah format metodologi ini masih ada waktu sampai 20 Oktober. Ide-ide yang luar biasa dari 01 dan 03 itu coba dicari benang merahnya dengan sebuah proses bagaimana merajut ini bersama," kata Willy dalam acara halalbihalal di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2024.

Jadi, lanjut Willy, kepemimpinan ide menjadi harapan baru. Orangnya boleh berbeda dan siapa saja, tapi ide untuk kebaikan datang dari mana-mana, Hal ini merupakan fokus dari Ketua Umum partai Nasdem, Surya Paloh baru-baru ini.

Mengenai rekonsiliasi, Willy menegaskan bahwa hal itu merupakan proyek bersama NasDem serta obligasi politik dari pemenang. Menurut dia, obligasi tak cukup dengan safari politik atau pertemuan elit satu dengan yang lain, tapi juga menjadi proyek yang dijalankan secara sistematis dan massal di semua level. Dia mencontohkan sikap politik dari Soekarno yang membuat proyek rekonsiliasi politik pasca beberapa pemberontakan di daerah. Seperti DITII, PRRI, Permesta, dan lain sebagainya.

"Ada sebuah proyek nasional yang bernama rekonsiliasi. Nah, kami bisa belajar dari itu, dan yang menjadi concern dari Pak Surya Paloh," tuturnya.

Advertising
Advertising

Perihal bagaimana sistem untuk membantu Prabowo di pemerintahan selanjutnya, NasDem belum membahas hal tersebut secara teknis, "Tapi kami mulai dari ide-ide besar, itu yang kemudian menjadi modal yang paling kuat pemerintahan di luar."

Adapun menjawab keinginan partai ini untuk membantu secara internal maupun eksternal, Willy mengatakan bahwa NasDem sudah mendukung pemerintahan dan masih melihat prosesnya nanti. Namun setidaknya, dia berpendapat bahwa perbedaan dari Pemilu sebelumnya dengan suasana yang lebih cair ini terjadi karena adanya elite-elite partai yang memberikan keteladanan.

"Konteks ini yang perlu kita syukuri adalah demokrasi kita semakin have fun, demokrasi kita semakin maju, semoga kita mencapai sebuah titik yang namanya demokrasi yang matang tersebut, itu yang kita harus bersama-sama menjadi concern."

Terlebih, adanya tindakan resiprokal antara Prabowo dan Surya Paloh usai Pilpres 2024. Upaya untuk menjaga komunikasi tersebut, tutur Willy, harus dilihat sebagai hal yang penting dan fundamental. "Politik berbeda hal yang niscaya, tapi Pemilu seperti El Clasico, Real Madrid versus Barcelona, kalah ya ngeluh, tapi ya tidak tidak ngamuk-ngamuk juga. Ya, besok ada tanding lagi," katanya.

YOHANES MAHARSO

Pilihan Editor: Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Berita terkait

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

1 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

12 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

14 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

14 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

17 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

17 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

22 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya