Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 25 April 2024 13:25 WIB

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta - Viral sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjadan atau Unpad penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) menampilkan gaya hidup mewah di akun media sosialnya. Mereka tampak membagikan momen saat berwisata dan membeli barang mahal.

Kabar viral itu awalnya diunggah oleh akun @DraftAnakUnpad. Jumat 19 April 2024 lalu, akun ini menduga sejumlah mahasiswa itu menyalahgunakan beasiswa KIP-K. Beasiswa itu seharusnya diperuntukkan bagi mahasiswa tidak mampu. Akun ini pun menduga ada pemberian KIP-K tidak tepat sasaran.

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, mengatakan, Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad sudah melakukan verifikasi dan wawancara kepada mahasiswa itu. Proses itu dibantu oleh BEM tingkat universitas dan fakultas/prodi yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil verifikasi, tidak ditemukan kecurangan atau penyalahgunaan dana KIP-K oleh mahasiswa itu.

"Perjalanan yang dilakukan mahasiswa itu seperti terpantau di medsos dibantu secara penuh oleh pihak lain, bukan oleh dana pribadi atau dana beasiswa KIP-K," kata Dandi dalam keterangannya kepada Tempo, Kamis 25 April 2024

Advertising
Advertising

Karena itu, pimpinan Unpad tidak memberikan sanksi kepada mahasiswa itu. Saat ini mahasiswa itu juga memenuhi syarat atau eligibel sebagai penerima bantuan KIP-K.

Kendati demikian, Dandi tidak memungkiri kondisi mahasiswa penerima KIP-K dapat berubah sewaktu-waktu.

Karena itu, Rektor Unpad telah menginstruksikan Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni untuk melakukan kembali survei dan memeriksa lagi kondisi sosial ekonomi ayah/ibu/wali para penerima KIP-K. "Dengan demikian eligibiltas penerima KIPK akan dicek ulang," ujar Dandi.

Menurut Dandi, tindakan ini bukan sesuatu yang istimewa karena Unpad memang biasa melakukan update kondisi sosial ekonomi semua mahasiswa termasuk penerima KIPK.

Hal ini perlu dilakukan karena penerima KIPK megggunakan data bawaan kondisi ekonomi orang tua saat lulus SMA.

"Dengan pemantauan seperti ini, bagi yang sudah berubah kondisi ekonominya sehingga tidak eligibel lagi, beasiswa tersebut bisa dihentikan," kata Dandi.

Pilihan Editor: Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Berita terkait

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

20 jam lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

21 jam lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

4 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

5 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

5 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

6 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

7 hari lalu

KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR Dinilai Tak Tepat, Stafsus Presiden Sarankan Ini

Stafsus Presiden Billy Mambrasar menyarankan sejumlah hal ini guna perbaikan tata kelola KIP Kuliah jalur aspirasi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Stafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR

7 hari lalu

Stafsus Presiden Minta Hentikan Program KIP Kuliah Jalur Aspirasi Anggota DPR

Menurut Billy Mambrasar, DPR sebagai lembaga legislatif seharusnya tidak boleh mengeksekusi program KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Billy Mambrasar: KIP Kuliah Digunakan Anggota DPR untuk Kepentingan Elektabilitas

7 hari lalu

Billy Mambrasar: KIP Kuliah Digunakan Anggota DPR untuk Kepentingan Elektabilitas

Stafsus Presiden Billy Mambrasar mengungkap soal KIP Kuliah jalur aspirasi yang diduga digunakan oleh anggota DPR untuk kepentingan elektabilitas.

Baca Selengkapnya