Budi Arie Projo Ragu Pertemuan Jokowi dan Megawati Terlaksana

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 17 April 2024 13:00 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani melambaikan tangan kearah simpatisan saat peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu 24 Juni 2023. PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar dalam memperingati puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum kelompok relawan Projo, Budi Arie Setiadi, meragukan pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal terlaksana. “Nggak lah. Hari gini. Waktunya cukup nggak? Kalau Pak presiden asik-asik aja. Nggak ada hambatan,” kata Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 17 April 2024.

Sudah satu pekan hari pasca- Lebaran, Jokowi masih belum bertemu Megawati. Hubungan Jokowi dan Megawati dinilai kian renggang dengan tak bertemunya mereka di perayaan Idul Fitri tahun ini. Retaknya hubungan Jokowi dan ketua umum partai yang mengusungnya di pemilihan presiden 2014 dan 2019 itu disebut-sebut sebagai buntut dari Pilpres 2024.

Jokowi yang hingga kini masih memegang Kartu Tanda Anggota PDIP, dalam gelaran Pilpres 2024 lalu dinilai condong mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto yang menggandeng putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Padahal PDIP mengusung calon lain yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Istana sebelumnya mengatakan bahwa tengah dicari waktu yang tepat untuk pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati. "Lagi pula ini masih bulan Syawal, bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi," kata Koordinator Staf Khusus Presiden RI Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana seperti dikutip Antara, Jumat, 12 April 2024.

Ari mengatakan Presiden sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja. "Apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa," ujar dia.

Advertising
Advertising

Namun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi harus menemui anak ranting atau pengurus PDIP tingkat kelurahan sebelum bertemu Megawati. Hasto menyampaikan ini di rumah Megawati, kawasan Menteng pada Jumat, 12 April 2024. Dia menyinggung kecurangan Pilpres 2024 yang berkaitan dengan Jokowi.

Dalam kesempatan terpisah di Gedung MK II, Jakarta, pada Selasa, 16 April 2024, Hasto menyinggung soal prinsip dan pengkhianatan konstitusi ketika ditanya hubungan Jokowi-Megawati. Hasto kemudian menegaskan tidak ada pertemuan antara Megawati dan Jokowi usai Lebaran. Dia mengklarifikasi video beredar yang dinarasikan sebagai pertemuan Megawati dengan Jokowi itu tidak benar.

Ketika ditanya apakah ada semacam penghalang dari Hasto untuk pertemuan Jokowi-Megawati, Budi Arie menyatakan tidak tahu menahu. Namun pada intinya Budi Arie menyebut Jokowi tak punya masalah.

“Presiden santai aja ketemu rakyat aja okay, apalagi elite,” ucap Budi Arie.

Pilihan Editor: Ganjar Ungkap Alasan Baru Bertemu Megawati Setelah Lebaran

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

49 menit lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

1 jam lalu

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo akan kembali maju di Pilkada 2024. Setelah dari PKB, ia juga mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

2 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

2 jam lalu

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

Dari delapan orang yang mengambil formulir di PDIP, satu orang tak mengembalikan berkas.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

3 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

3 jam lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

3 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

3 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

3 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya