Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 12 April 2024 15:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan, partainya mendukung jika bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK berduet dengan Zita Anjani dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta. Zita yang dimaksud Eddy adalah anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Saat ini, putri kedua Zulhas itu menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Eddy mengklaim Zita serasi untuk mendampingi RK. Menurut Eddy, keduanya adalah sosok pemuda progresif dan dibutuhkan Jakarta.
“Kami di PAN sangat mendukung kombinasi ini, dan saya kira kombinasi ini bisa menang. Golkar-PAN bisa menang kalau gini kombinasinya,” ujar Eddy kepada Tempo di sela-sela acara open house Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu, 10 April 2024.
Eddy menyatakan RK-Zita menjadi nama yang paling menonjol di PAN dalam bursa pencalonan Pilkada Jakarta, November 2024 mendatang.
PAN akan mengumumkan bakal calonnya di pilkada secara resmi setelah rapat koordinasi nasional yang digelar akhir April 2024.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan RK telah mendapat penugasan untuk mulai bergerak menjelang Pilkada Jakarta. Tapi, ada kemungkinan RK maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat. Airlangga juga mengklaim RK telah menerima mandat dari Partai Gerindra.
Merespons usulan partainya, Zita mengatakan masih menunggu arahan Ketua Umum (Ketum) PAN. Dia mengatakan, saat ini masih menunggu keputusan Ketum PAN.
“Belum tahu, kan nanti Ketum semua yang memutuskan,” ujar Zita saat ditemui di sela-sela acara open house di rumah Zulhas, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 10 April 2024.
Terkait RK yang didorong Partai Golkar maju Pilkada Jakarta, Zita menilai RK lebih pantas maju dalam untuk bersaing di kursi DKI 1.
“Kalau pak RK sih cocok ya jadi calon gubernur DKI. Selain gaul, pro anak muda dan juga ganteng,” kata dia.
Zita juga menilai RK lebih cocok untuk memimpin DKI Jakarta. “DKI aja lah. Kayaknya DKI membutuhkan Pak RK deh, biar lebih banyak humornya,” kata Zita.
Profil Zita Anjani
Melansir laman resmi DPRD Provinsi DKI Jakarta, Zita lahir di Jakarta pada 12 Maret 1990. Istri Radityo Egi Pratama ini telah dikaruniai dua buah hati, yakni Kaleela Aisyah Pratama dan Kaisara Alisyah Pratama.
Zita merupakan politisi Indonesia yang menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari PAN. Dia berhasil mundulang suara di Dapil 5 DKI Jakarta.
Selanjutnya: Pendidikan Zita
<!--more-->
Zita mengenyam pendidikannya di Universitas Pelita Harapan dengan meraih gelar sarjana pada 2011. Kemudian dia meraih Master of Science di University College London pada 2014.
Zita pernah bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, sebelum memutuskan untuk fokus bekerja di bidang pendidikan.
Selain itu, Zita merupakan Wakil Sekretaris Jendral Perempuan Amanat Nasional (PUAN) tahun 2017-2018. Dia juga merupakan pembina pada Bunda Pintar Indonesia. Di DPW PAN DKI Jakarta, Zita menjabat sebagai Wakil Ketua periode 2015 hingga 2020.
Berdasarkan catatan Tempo, Zita mengaku terjun ke politik bukan atas kemauannya. Keinginannya terjun ke dunia politik, katanya, baru muncul setelah didorong oleh kumpulan ibu-ibu pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Banyak yang minta aspirasi dan keinginan mereka disuarakan. Mereka minta saya jadi caleg DPRD Jakarta, mewakili mereka di politik," ujar Zita kepada Tempo, Selasa, 14 Agustus 2018.
Zita sejatinya adalah seorang pengajar. Dia mengaku mulai tertarik di dunia pendidikan sejak belia. Awalnya, kata dia, bakatnya sebagai pendidik tumbuh saat memberikan arahan belajar ke adik bungsunya, Haikal. "Murid aku yang pertama itu adikku," ucapnya.
Bakatnya menjadi pengajar ini tumbuh hingga dia memiliki tiga sekolah sendiri. Kids Republic, sekolah yang didirikannya ini sudah ada di dua lokasi, Jakarta Timur dan Bekasi, serta ditambah satu Sekolah Menengah Atas Kebangsaan di Lampung.
Selain itu, dia juga merupakan dewan pembina di Bunda Pintar Indonesia, organisasi nonprofit yang berisi perkumpulan guru-guru PAUD.
Tumbuh sebagai seorang pendidik, menurut Zita, tak menghambatnya untuk mencoba berkiprah di parlemen. Dia mengatakan darah politik sudah mengalir di tubuhnya dari sang ayah.
"Biasanya kalau keluarganya pengusaha, anaknya pengusaha, kalau keluarga pendidik, anaknya mau jadi pendidik. Kalau politisi juga sama," tutur Zita, saat itu.
HENDRIK YAPUTRA | ADINDA JASMINE PRASETYO | SYAFIUL HADI
Pilihan Editor: PAN Dorong Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta