TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Pilkada Jakarta. Airlangga menyebut surat rekomendasi untuk Ridwan pun telan ditandatangani oleh Prabowo. Di sisi lain, RK, sapaan Ridwan Kamil, juga disebut berpeluang maju kembali di Pilgub Jawa Barat.

“Golkar dan Gerindra sudah merekomendasikan Ridwan Kamil,” kata Airlangga di Masjid Ainul Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu, 10 April 2024.

Peluang majunya Ridwan Kamil dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 boleh dibilang mengalami maju mundur. Tempo.co telah merangkum perjalanan RK hingga disebut telah direkomendasikan Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk berkancah di kontestasi pemilihan orang nomor satu Jakarta.

Airlangga Hartarto sebut Ridwan Kamil berpeluang maju di Pilkada Jakarta 2024

Ridwan Kamil muncul di pusaran kandidat Gubernur DKI Jakarta sekitar akhir Februari 2024. Kala itu Airlangga mengkonfirmasi eks Gubernur Jawa Barat itu menjadi salah satu dari dua tokoh partai yang dapat ikut Pilkada DKI Jakarta 2024. Airlangga bilang, keputusan memajukan RK akan bergantung pada hasil survei terakhir.

“Nanti pasti mengerucut. Akan dipilih dalam forum khusus sesuai jadwal pilkada nanti,” ujar Airlangga, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.

Viral baliho Ridwan Kamil “OTW Jakarta”

Di saat hampir bersamaan foto Baliho RK ramai menjadi perbincangan di media sosial. Baliho tersebut menampilkan sosok arsitektur beken itu dengan kemeja kotak-kotak biru dan membawa ransel, bertuliskan “Lagi jalan ke mana, Kang?” “OTW Jakarta nih”. Spekulasi terkait partisipasinya dalam Pilkada Jakarta 2024 pun makin santer dibicarakan.

Ridwan Kamil bantah baliho OTW Jakarta ihwal terjun Pilkada

Namun pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu, Ridwan Kamil mengunggah video klarifikasi soal billboard dirinya bertajuk OTW Jakarta itu. Ia mengklaim, billboard itu dipasang untuk iklan launching produk skincare perdananya. Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, dia mencantumkan penjelasan. Ternyata dirinya menjadi brand ambassador sebuah produk perawatan wajah khusus laki-laki.

“Tentang billboard yang kemarin ramai itu, bukanlah billboard komunikasi politik. Tapi itu adalah billboard marketing iklan dimana saya menjadi brand ambassador sebuah inovasi skincare khusus untuk para lelaki yang bernama @r1formen,” tulis Ridwan Kamil di Instagramnya pada Kamis, 29 Febuari 2024.

Golkar kaji kemungkinan Ridwan Kamil maju Pilkada Jakarta

Meski isu RK ke Pilgub Jakarta sempat meredam, namun gosip politik kembali menguar setelah Partai Golkar menyatakan tengah mengkaji kemungkinan kadernya itu berlaga dalam Pilkada DKI 2024. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa, menyatakan bahwa Golkar sedang berdiskusi dengan koalisi, opsi yang tengah dibicarakan adalah Jawa Barat atau DKI Jakarta.

“Pilkada DKI, Partai Golkar sedang membicarakan dengan koalisi, dan Partai Golkar melihat Jawa Barat juga penting buat Ridwan Kamil. Opsinya Jawa Barat atau DKI Jakarta,” ujar Erwin, saat dihubungi Tempo pada Jumat, 1 Maret 2024.

Selain RK, ada nama-nama lain yang saat itu ramai dibicarakan di bursa Pilkada DKI Jakarta, yakni Capres Anies Baswedan, Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Menanggapi hal tersebut, Erwin menekankan bahwa Golkar membutuhkan pemimpin yang dapat diterima oleh semua golongan.

“Golkar butuh pemimpin yang bisa diterima semua golongan, kita harus membangun Jakarta dengan cepat, punya teknokratis dan juga tegas,” lanjutnya.

Golkar sebut sudah beri surat tugas ke Ridwan Kamil maju Pilkada Jakarta

Kemudian pada Sabtu, 2 Maret 2024, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan, partainya sudah memberikan surat tugas kepada Ridwan Kamil dan Ketua DPD DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar untuk maju menjadi kandidat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Surat resmi itu sudah diberikan sebelum Pemilu 2024. Namun, kata dia, keputusan itu bisa berubah.

“Belum final, akan ada surat baru ketika proses pendaftaran Pilkada dimulai,” kata Dave saat dihubungi.

Golkar, kata Dave, akan melihat sejumlah faktor untuk memilih salah satu di antara keduanya. Salah satunya, melihat elektabilitas keduanya berdasarkan survei. Sejauh ini, Golkar belum melakukan survei internal untuk melihat elektabilitas keduanya. Golkar masih menunggu selesainya tahap pemilu tuk melihat posisi Golkar dalam Pilkada nanti.

“Kami masih fokus penyelesaian pemilu,” ujar Dave.

Politikus Gerindra sebut Prabowo Subianto teken surat rekomendasi usung Ridwan Kamil

Seorang politikus Gerindra mengungkapkan jika Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, yaitu Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani, telah meneken surat rekomendasi untuk mengusung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta. Surat tersebut, kata dia, telah diterima Ridwan Kamil setelah mantan Wali Kota Bandung itu usai kembali dari luar negeri.

“Tetapi, tanggalnya masih kosong,” kata politikus tersebut, dikutip dari Tempo.

Selanjutnya: Gerindra bantah Ridwan Kamil sudah terima surat rekomendasi

<!--more-->

Namun, Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Rany Mauliani membantah isu bahwa Ridwan Kamil sudah menerima surat rekomendasi untuk diusung Partai Gerindra pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Dia mengklaim, hingga saat ini, DPD Gerindra DKI Jakarta belum mengetahui informasi mengenai surat rekomendasi itu.

“Belum ada surat resmi yang dimaksud,” kata Rany dalam keterangannya kepada Tempo pada Ahad, 17 Maret 2024.

Ridwan Kamil sebut antara Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat

Di sisi lain, Ridwan Kamil mengatakan tidak menutup kemungkinan akan mengikuti Pilkada Jakarta, meski hatinya masih tetap berat ingin di Jawa Barat. Pihaknya mengatakan pada Sabtu malam, 23 Maret 2024, di Bandung bahwa dirinya akan memutuskan terjun ke Pilkada pada Juni 2024 mendatang. “Nanti bulan Juni saya putuskan sesuai survei,” kata mantan Gubernur Jawa Barat itu di Bandung, Sabtu malam, 23 Maret 2024.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan saat tengah mempersiapkan dirinya untuk meningkatkan elektabilitas hingga Juni. Sehingga , kata dia, ketika dipasangkan dengan siapa pun maka lebih mudah terjadi kesepahaman. “Pencoblosan (Pilkada) kan November, mulai kampanye bulan September, pendaftaran bulan Agustus, perjodohan di bulan Juli, PDKT di bulan Juni gitu,” katanya.

Saingan Ridwan Kamil di internal Golkar maju Pilkada Jakarta

Adapun di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil bersaing dengan dua kandidat dari Golkar. Yaitu Wakil Ketua Umum Golkar yang juga pengusaha asal Sulawesi Selatan, Erwin Aksa, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar. Ahmed Zaki Iskandar pada Sabtu, 6 April 2024, mengatakan ada tiga nama yang digadang-gadang Golkar untuk maju di Pilgub Jakarta.

“(Selain saya) ada Pak Ridwan Kamil, Pak Erwin Aksa. Hanya tiga,” ujar Zaki, Sabtu, 6 April 2024.

Terbaru, Ridwan Kamil disebut sudah direkomendasikan Golkar dan Gerindra

Posisi mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta terhitung aman. Dua partai, Golkar dan Gerindra, mendukung bekas Wali Kota Bandung itu untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI 2024. “Golkar dan Gerindra sudah merekomendasikan Ridwan Kamil,” kata Golkar Airlangga Hartarto seusai salat Id di Masjid Ainul Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu, 10 April 2024.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Perekonomian menyebutkan bahwa Ridwan Kamil juga berpeluang kembali maju di Pilgub Jawa Barat. “(Surat rekomendasi itu untuk) Pilkada DKI. Tapi kalo Jawa Barat juga dapat, sama,” ujarnya. Menurut dia, surat dari Gerindra untuk pencalonan Ridwan Kamil telah ditandatangani oleh Prabowo Subianto.

Untuk diketahui, Kampanye Pilkada dijadwalkan berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024, sementara, pemungutan suara Pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024. Selanjutnya, penghitungan serta rekapitulasi hasil pada 27 November hingga 16 Desember 2024.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | HENDRIK YAPUTRA | ADINDA JASMINE | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat