Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Jumat, 12 April 2024 09:01 WIB

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Menurut jaksa KPK, Setya diduga nenerima uang sebesar US $ 7,3 juta dari proyek tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Terbaru, eks Ketua DPR RI itu mendapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah alias remisi Lebaran 2024. Berdasarkan catatan Tempo, Setnov, sebutan lain Setya Novanto, sudah dihadiahi remisi tiga kali.

Lantas berapa jumlah keseluruhan remisi yang diterima Setya Novanto?

Pada Lebaran 2024 ini, Setya Novanto mendapatkan remisi bersama 240 narapidana korupsi lainnya di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Sukamiskin, Bandung. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu dipotong masa tahanan hingga satu bulan. Tahun lalu, pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Setnov juga mendapat remisi dengan jumlah serupa.

Selain remisi khusus, Setya Novanto juga mendapat diskon alias pengurangan masa tahanan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia pada Kamis, 17 Agustus 2023 lalu. Setnov mendapatkan remisi bersama terpidana korupsi lainnya, mantan Menpora Imam Nahrawi. Keduanya mendapat diskon 3 bulan.

“Iya dapat (remisi) tiga bulan dua-duanya,” kata Kepala Lapas Sukamiskin saat itu, Kunrat Kasmiri.

Advertising
Advertising

Berdasarkan kalkulasi, total Setya Novanto telah mendapatkan pengurangan masa tahanan sebanyak 5 bulan. Adapun dia divonis oleh Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 24 April 2018 berupa 15 tahun penjara. Selain dijatuhi hukuman penjara, Setnov juga diharuskan membayar denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

Kasus Setya Novanto menarik perhatian publik kala itu, bukan saja mega korupsi e-KTP yang dilakukannta, tapi juga “benjol sebesar bakpao” yang sempat mencuat seiring pemanggilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Dalam upaya menghindari panggilan KPK, Setnov membuat drama seolah dirinya kecelakaan. Dia absen dari pemanggilan dengan alasan terpaksa dirawat di rumah sakit.

Pengacaranya, Fredrich Yunadi, untuk meyakinkan media menyebut Ketua Umum Golkar itu mengalami benjol di bagian kepala gara-gara insiden. Tak tanggung-tanggung, besarnya benjolan hingga seukuran bakpao. Foto Setnov saat sakit bahkan disebar di media massa. Kepalanya tampak diperban. Namun belakangan diketahui Fredrich melebih-lebihkan ucapannya.

Pilihan Editor: Koruptor Setya Novanto dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi e-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Berita terkait

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

42 menit lalu

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

Airlangga mengatakan selain Golkar, dukungan untuk Khofifah dan Emil di Pilkada Jawa Timur juga datang dari partai pendukung Prabowo lainnya.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju di Pilgub Jatim 2024

2 jam lalu

Golkar Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju di Pilgub Jatim 2024

Partai Golkar resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

2 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

5 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

5 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

6 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

6 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

6 jam lalu

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

7 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya