Istana Ungkap Tiga Korban Ricuh Open House Jokowi Dibawa ke Rumah Sakit

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Kamis, 11 April 2024 13:09 WIB

Presiden Joko Widodo menemui ribuan warga di halaman Kompleks Kementerian Sekretariat Negara yang sedang antre untuk bisa bersilaturahmi dengannya dalam acara open house Idul Fitri 1440 Hijiriah, Jakarta, 5 Juni 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan mengungkapkan ada tiga korban ricuh saat gelar griya atau open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara kemarin. Ketiga korban itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, kawasan Jakarta Pusat.

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan warga yang dilarikan ke Rumah Sakit itu diberikan bantuan biaya pengobatan juga sembako. “Salah satu korban pelipisnya terluka,” kata dia melalui pesan singkat, Kamis, 11 April 2024.

Kericuhan dalam acara open house terjadi saat warga merangsek masuk ke kompleks Istana pada Rabu siang, 10 April 2024. Terpantau di lapangan, warga menerobos masuk wilayah kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Mereka menabrak papan pembatas yang dipasang petugas keamanan. Pembatas tersebut pun jebol.

Advertising
Advertising

Warga lalu masuk ke dalam kompleks Istana tanpa mengikuti arahan protokoler. Mereka tak ikut skrining dan melewati pintu detektor begitu saja. Para tamu juga membawa semua barang bawaan, termasuk telepon seluler yang sebenarnya dilarang dibawa masuk.

Sejumlah warga kemudian berkumpul di depan pintu masuk ruang tamu Istana untuk bertemu Jokowi. Namun, petugas keamanan yang berjaga di depan pintu tak mengizinkan warga masuk. Karena tak berhasil menuju ruang silaturahmi dan bersalaman dengan Jokowi, warga langsung menghampiri tenda tempat pembagian sembako.

Dalam keterangan pada Kamis, Yusuf menjelaskan Istana menyiapkan sebanyak 3.300 paket sembako. Pembagiannya diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dianggap membutuhkan dan sudah bersalaman dengan presiden.

Yusuf mengatakan kemarin banyak warga yang berebut sembako dan makanan di tenda sembako. “Padahal belum halal bihalal,” kata dia. Lokasi tenda sembako itu berada di pintu keluar masyarakat yang sudah silaturahmi.

Sekretariat Presiden sudah meminta maaf tidak dapat mengakomodasi kehadiran semua masyarakat yang hadir dalam open house Idul Fitri 1445 H bersama Jokowi. Istana mengatakan ada keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan acara dan bakal menjadikan insiden kemarin sebagai bahan evaluasi.


DANIEL A. FAJRI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan editor: Erwin Aksa Sebut Popularitas Paling Penting untuk Maju Pilkada Jakarta

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

2 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

3 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

6 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

7 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

13 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

14 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

15 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

15 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

15 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

16 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya